Encoder adalah salah satu perangkat kunci dalam dunia otomasi dan teknologi digital. Namun, bagi sebagian orang, mungkin masih belum jelas apa sebenarnya yang dimaksud dengan perangkat ini, bagaimana cara kerjanya, serta fungsi dan jenisnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi segala hal tentang perangkat ini, mulai dari pengertian dasarnya, prinsip kerja yang mendasar, hingga berbagai macam yang tersedia.
Apa itu encoder?
Encoder adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah gerakan atau posisi fisik menjadi sinyal digital yang dapat dibaca oleh sistem komputer atau kontrol. Dalam konteks kontrol dan otomasi, perangkat ini biasanya digunakan untuk mengukur posisi, kecepatan, atau perubahan posisi suatu objek, seperti poros atau bagian mesin lainnya.
Perangkat ini dapat bekerja dengan berbagai prinsip, termasuk optik, magnetik, atau mekanik, tergantung pada jenisnya. Dengan memberikan umpan balik tentang posisi atau gerakan suatu objek, perangkat ini memungkinkan sistem untuk mengontrol dan mengatur pergerakan atau posisi tersebut dengan presisi yang tinggi.
Mekanisme cara kerja perangkat dalam membaca gerakan
Untuk cara kerja encoder antara satu macam dengan lainnya tentunya berbeda. Berikut prinsip kerja yang perlu Anda ketahui:
1. Melalui 3 komponen
Untuk mendukung sistem kerjanya membutuhkan 3 komponen yaitu disk penghubung motor dengan benda yang akan diukur, LED sebagai sumber cahaya serta sensor optik seperti photodetector karena akan ada proses menutup dan membuka sensor cahaya menjadi kode digital.
2. Integrated Circuit (IC) akan meringkas kode biner
Kode yang keluar akan diringkas oleh integrated circuit (IC) karena fungsinya meminimalkan jumlah saluran data serta meringkasnya menjadi kode biner. Di mana cara kerjanya yaitu dari seluruh input yang terpasang hanya akan ada 1 kaki masukan dengan logic 1 dalam satu waktu.
3. Membuat kode pada setiap jalur
Cara kerja perangkat selanjutnya adalah membuat kode pada setiap jalur masukan dengan menggunakan kode bilangan biner serta konfigurasi 2n input dan n output. Kemudian mengubah informasi input dari 2n input menjadi kode binary sejumlah n yang ekuivalen dengan nilai input.
Fungsi perangkat dalam dunia otomasi dan kontrol
Fungsi encoder dalam sistem otomasi dan kontrol adalah untuk memberikan umpan balik yang akurat tentang posisi, perubahan posisi, atau kecepatan suatu objek kepada sistem kontrol. Dengan mengonversi gerakan fisik menjadi sinyal digital, perangkat ini memungkinkan sistem untuk memantau dan mengatur pergerakan objek dengan presisi yang tinggi.
Umpan balik yang diberikan oleh perangkat memungkinkan sistem untuk mengukur dan menjaga posisi yang diinginkan, mengatur kecepatan, serta mendeteksi perubahan posisi secara real-time.
Sebagai contoh, dalam mesin CNC (Computer Numerical Control), perangkat ini digunakan untuk mengukur posisi poros mesin dan memastikan bahwa pergerakan benda kerja berlangsung sesuai dengan program yang ditetapkan. Dalam robot industri, perangkat ini juga dapat membantu robot untuk mengontrol pergerakan dan posisi tangan robot dengan akurasi yang tinggi.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam: Limit Switch dan Prinsip Kerjanya
Jenis encoder dan contoh penerapannya
Secara umum rotary encoder terbagi 2 macam yaitu absolute dan incremental. Absolute memiliki kode unik untuk menentukan posisi poros dalam satu kali putaran.
Sedangkan incremental adalah sebuah komponen untuk menunjukan perubahan posisi. Namun cara kerja perangkat ini ini tidak bisa melacak posisi absolut sehingga harus diubah ke titik referensi dengan sifat tetap.
Berdasarkan jumlah input serta output komponen ini memiliki banyak macam, adapun beberapa yang paling populer adalah 4 to 2, 8 to 3 atau octal to binary 10 to 4 atau decimal to BCD serta priority encoder. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. 4 to 2
4 to 2 memiliki 4 input yaitu Y0, hingga Y3 dan 2 input A0 dan A1. Setiap input masing-masing memiliki nilai logic 1 serta menghasilkan kedua output tertentu.
2. 8 to 3
8 to 3 artinya memiliki 8 input (Y0, Y1, Y2, Y3 hingga Y7) serta 3 output (A0, A1, A2). Setiap input menghasilkan 1 digit octal serta 3 output menghasilkan kode biner yang sama dengan nilai input.
3. 10 to 4
Decimal to BCD atau 10 to 4 memiliki 10 input dan 4 output. Setiap input yang dihasilkan mewakili bilangan desimal tertentu dan 4 output mewakili kode biner untuk bilangan desimal (BCD) yang sesuai dengan nilai input.
4. Priority encoder
Jenis ini merupakan sebuah rangkaian yang memiliki fungsi prioritas, terdiri dari 4 input Y0, hingga Y3 dan 2 output yaitu A0 dan A1. Urutan yang menjadi prioritas tertinggi adalah Y3 dan Y0 merupakan urutan terendah.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, perangkat ini merupakan salah satu komponen untuk mengubah gerakan atau posisi menjadi sinyal listrik agar bisa dibaca oleh beberapa perangkat sistem gerak seperti PLC. Selain posisi dan gerak, cara kerja perangkat ini mampu menentukan jumlah, kecepatan dan arah.
Apakah Anda sedang mencari encoder?
Setelah Anda mengenal lebih dalam tentang cara kerja hingga jenis encoder, kini tiba saatnya untuk mengambil langkah nyata. Dapatkan encoder berkualitas premium dari PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MISEL), solusi terpercaya untuk kebutuhan industri Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional dengan produk unggulan kami.
ADDRESS
Ruko Pengampon Square Blok D-31
Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur
PHONE
WhatsApp: +628170006907
T. (031) 355 1715
F. (031) 355 3995
EMAIL: [email protected]
YOUTUBE: Youtube Misel