Industrial Robotics

Learn more about Industrial Robotics

Mengenal Jenis-Jenis Conveyor dan Kegunaannya

Posted on 2024-07-09 by Misel Editor

Conveyor merupakan sistem transportasi material yang memainkan peran integral dalam berbagai industri, meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan proses logistik. Dengan teknologi yang terus berkembang, muncul beragam jenis conveyor yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai lingkungan kerja.  Dalam artikel ini, membahas beberapa jenis conveyor yang umum digunakan dan memahami kegunaan masing-masing. Simak selengkapnya di bawah ini. Jenis-Jenis Conveyor Berikut beberapa jenis Conveyor yang umum digunakan di berbagai industri: 1. Conveyor Belt Conveyor belt adalah jenis conveyor yang paling umum dan ditemukan di berbagai industri. Dibuat dari bahan karet, PVC, atau logam, conveyor belt digunakan untuk mentransfer material dari satu lokasi ke lokasi lain secara kontinu. Conveyor belt sering digunakan dalam produksi massal, distribusi barang, dan proses manufaktur. 2. Roller Conveyor Jenis conveyor ini menggunakan roller untuk membawa material. Roller conveyor efektif dalam memindahkan barang besar dan berat, membuatnya ideal untuk penggunaan di gudang atau fasilitas distribusi. 3. Screw Conveyor (Auger) Screw conveyor, atau yang dikenal juga sebagai auger conveyor, menggunakan sekrup berputar untuk memindahkan material. Biasanya digunakan untuk mentransfer bahan bubuk atau serbuk dalam jumlah besar, seperti dalam industri pertanian dan pengolahan makanan. 4. Pneumatic Conveyor Pneumatic conveyor menggunakan udara bertekanan untuk menggerakkan material melalui saluran tertutup. Cocok untuk mentransfer bahan ringan atau bubuk, pneumatic conveyor sering ditemukan dalam industri kimia dan pengolahan bahan makanan. 5. Bucket Elevator Bucket elevator digunakan untuk mengangkut material dalam jumlah besar secara vertikal. Umumnya digunakan dalam industri pertanian untuk mentransfer biji-bijian atau material serbuk ke tingkat yang lebih tinggi. 6. Overhead Conveyor Overhead conveyor dirancang untuk memindahkan material di atas lantai produksi, membantu mengoptimalkan ruang kerja dan meningkatkan efisiensi produksi. 7. Konveyor Aero Konveyor aero, atau pneumatic tube conveyor, menggunakan tabung berisi udara bertekanan untuk mengirimkan item dari satu lokasi ke lokasi lain dengan cepat. Biasanya digunakan dalam sistem distribusi barang kecil. 8. Konveyor Rantai Konveyor rantai menggunakan rantai untuk membawa material, sering digunakan dalam industri otomotif untuk perakitan mobil. 9. Konveyor Kabel Konveyor kabel menggunakan kabel baja untuk membawa material dan sering digunakan dalam industri pertambangan untuk mentransfer material berat. 10. Flat Belt Conveyor Flat belt conveyor menggunakan sabuk datar untuk mentransfer material dan sering digunakan dalam industri manufaktur untuk perakitan produk. 11. Konveyor Belt Modular Konveyor belt modular terdiri dari modul-modul terpisah yang dapat diganti, memudahkan penyesuaian dan pemeliharaan. 12. Conveyor Belt Cleated Conveyor belt cleated memiliki penjepit atau cleat untuk memastikan material tetap pada jalurnya, umumnya digunakan untuk mentransfer material miring. 13. Elevator Bucket Elevator bucket, sering digunakan di pabrik pakan ternak, digunakan untuk mengangkut biji-bijian atau material serbuk secara vertikal dengan menggunakan ember atau bucket. Kesimpulan Dalam dunia industri modern, pemilihan conveyor yang tepat sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Memahami berbagai jenis conveyor dan kegunaannya membantu perusahaan memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Dengan teknologi yang terus berkembang, diharapkan akan ada inovasi lebih lanjut dalam desain dan fungsionalitas conveyor untuk mendukung kemajuan industri lebih lanjut. Rekomendasi Layanan Industrial Robotics Setelah memahami berbagai jenis conveyor dan manfaatnya, inilah waktu yang tepat untuk mengoptimalkan proses industri Anda. Temukan solusi industrial robotics terbaik dengan menghubungi PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo sekarang juga! Bersama kami, transformasi industri Anda menuju efisiensi dan produktivitas tinggi dimulai hari ini. ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur PHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995 EMAIL: [email protected]: Youtube Misel

Industrial robotics

Mengenal Teori Dasar Industrial Robotics

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Industrial robotics menjadi tren kekinian di berbagai industri Indonesia, salah satunya makanan dan minuman. Peranan robot membantu menyelesaikan pekerjaan suplai makanan dan minuman secepat dan setepat mungkin dengan risiko kecil terpapar kuman. Tidak hanya industri makanan, berbagai industri lainnya juga memanfaatkan robotics untuk mengefisienkan waktu. Penggunaan teknologi ini memiliki nilai yang lebih praktis dan hemat jika dibandingkan dengan tenaga manusia. Meskipun tentu saja harus rela membayar mahal di awal. Tidak mungkin ada keuntungan yang nihil risiko, hal itu juga yang harus diterima dunia industri. Jika ingin menggunakan teknologi kekinian maka membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, perannya sangat besar terhadap masa depan perindustrian di tanah air Indonesia ini. Indonesia masih memanfaatkan robot impor yang dibuat oleh tenaga kerja asing. Namun, siapa yang akan menduga bahwa beberapa tahun kemudian Indonesia akan bangga dengan robot buatannya sendiri dan bahkan bisa mengekspornya. Untuk menciptakan robot diperlukan pemahaman mendalam terhadap teori dasar industrial robotics. Teori tersebut menaungi keseluruhan ilmu dalam dunia robotics dan bisa menjadi bekal untuk mengembangkan pengetahuan mengenai robotics ke jalur yang lebih luas lagi. Mengenal Lebih Jauh Dunia Robotics Tahukah Anda kenapa robot diciptakan sebagian besar untuk mempermudah kerja manusia? karena robot sendiri berasal dari kata robota yang berarti kerja. Kamus besar Webster mengatakan bahwa ia merupakan peralatan otomatis yang melakukan pekerjaan selayaknya manusia. Teori dasar industrial robotics di atas menjadi kunci bahwa robot diciptakan untuk mempermudah pekerjaan tuannya. Dalam hal ini sang tuan adalah manusia karena manusia yang menciptakan dan manusia yang memberi perintah melalui setting otomatis. Robot tidak memiliki bentuk yang pakem, artinya ada yang dibuat dengan menyerupai manusia dan ada juga yang dibuat menyerupai hewan peliharaan. Ada juga yang dibuat dalam bentuk abstrak, namun semuanya hadir dengan berbagai fungsi dan tujuan tertentu. Ada banyak alasan kenapa beberapa pihak lebih memilih menggunakan robot dibandingkan tenaga manusia. Misal, pada dunia pabrik, akan diberikan keuntungan berupa kinerja produksi meningkat, reprogramnya lebih mudah dan fleksibel, persiapan singkat untuk produk baru. Kerja robot tidak mengenal lelah, meskipun demikian tetap membutuhkan istirahat untuk memastikan bahwa sistem teknologinya tidak rusak. Istirahatnya robot tidak mengeluarkan uang untuk makan dan berbagai hal neko-neko lainnya, cukup diamkan saja. Secara garis besar, industrial robot terbagi menjadi beberapa klasifikasi, diantaranya mobile, bukan mobile, kombinasi mobile dan bukan mobile, serta humanoid, animation, dan extra ordinary. Robot memiliki dua jenis fungsi, yakni industrial robot dan service robot. Komponen-komponen Robot Hal yang akan kita bahas di sini adalah industrial robotics, di mana robot melakukan pekerjaan menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Lain hal dengan servis robot yang menggunakan kemampuannya untuk melayani dan membuat sang tuan tinggal duduk nyaman. Robot industri terbagi menjadi beberapa komponen, diantaranya link dan joint, wrist, end effector, drive, controller, sensor, dan yang terakhir adalah interface. Berbagai komponen tersebut menjadi satu kesatuan dan menjalankan fungsinya dengan baik sebagaimana mestinya. Komponen link dan joint merupakan elemen yang wajib ada pada robot di dunia industri. Sementara wrist dalam bahasa manusia bisa dikatakan sebagai engkel, di mana fungsinya menghubungkan lengan dengan tangan pada robot berbentuk manusia agar bisa melakukan gerakan. Wrist memiliki tiga jenis gerakan, di mana gerakan tersebut berfungsi untuk naik dan turun, bergerak ke kiri dan ke kanan, serta memutar. End effector adalah tangan yang bisa digunakan untuk menggenggam kemudian memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lain. Jika manusia memiliki otot dan saraf untuk menggerakan kerja tangan, maka robot memiliki drive. Bisa dibilang drive ini merupakan motor penggerak yang memberikan refleks agar robot bisa melakukan perpindahan gerak dari satu posisi ke posisi lainnya untuk mendukung industri. Teori mendasar dalam dunia robotics merupakan permulaan yang bisa mengantarkan siapa saja memahami robotics lebih jauh. Di era yang semakin modern ini, industrial robotics menjadi sangat populer seiring dengan semakin canggihnya teknologi. PT Mitrainto Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.

Mengenal Industrial Robotics Lebih Dalam

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Jika selama ini Anda hanya mendengar istilah robot saja, apakah sudah pernah membaca overview industrial robotics? Pembahasan ini terbilang cukup sederhana namun ternyata sangat berguna bagi banyak kalangan. Terutama bagi mereka yang memiliki bisnis dan saat ini sedang melakukan pertimbangan apakah hendak menggunakan robot atau tidak. Tidak hanya itu, ternyata overview ini juga dibutuhkan oleh mereka para siswa yang berencana untuk segera melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Nah, mereka dengan tujuan belajar ingin fokus ke bagian robot ternyata juga sedang dalam keadaan bingung. Antara ingin memilih jurusan berhubungan dengan mesin otomatis ini atau tidak. Tetapi sekarang tidak harus khawatir, karena Anda pasti akan sangat terbantu dengan adanya overview industrial robotics. Setidaknya meski masih sulit menentukan pilihan setidaknya ada sumber dan referensi bacaan. Karena, setiap keputusan memang sejatinya akan lebih baik jika didasari oleh pengetahuan. Untuk itu, simak paparan mengenai overview robotics berikut ini. Apa Itu Pengertian dari Industrial Robotics? Dikenal juga dengan robotika industri adalah perangkat mekanis otomatis yang sudah diprogramkan dengan kegunaan dapat menjalankan tugas sesuai dengan kehendak penggunanya. Proses pemanfaatan dari benda ini adalah tidak harus dilakukan secara on the spot karena bisa disetel secara otomatis dari awal. Robot ini juga cukup berbeda dengan manusia cara kerjanya, di mana dapat digunakan secara terus menerus untuk membantu pemilik usaha atau perusahaan dalam menyelesaikan tugas. Sehingga, tugas dapat diselesaikan dalam jangka waktu dikehendaki dan dijamin tidak akan terjadi delay atau telat. Tetapi, dibalik fungsi dari robot yang memudahkan pekerjaan manusia, ternyata ada kendala dari pihak pengguna menurut overview industrial robotics. Di mana, mereka harus dari kalangan sudah terbiasa dengan proses penggunaannya. Karena, diketahui untuk sistemnya sendiri sangat rumit dan bahkan ada yang sulit sekali dimengerti. Mulai dari beberapa jaringan kabel dihubungkan ke satu dan lainnya hingga istilah grippers. Anda juga harus memiliki pengetahuan cukup untuk memilih dan membandingkan mana produk dengan volume tinggi dan cepat. Sehingga, tidak adanya kendala dalam menyelesaikan tugas. Kegunaan Suatu Robot yang ada dalam Industri Bisnis Penggunaan robot dalam dunia bisnis dan lainnya memang memiliki pro dan kontra dari berbagai kalangan. Namun, jika melihat sisi positif ternyata keberadaannya itu dapat memberikan keuntungan. Terutama dalam dunia industri dan bisnis besar yang memang sudah diakui oleh berbagai pengguna dari seluruh dunia. Pertimbangan pertama dalam penggunaannya menurut overview industrial robotics adalah karena produktivitas. Maksudnya, pabrik industri ternyata bisa meningkatkan kualitas produksi saat menggunakan robot. Fungsi-fungsi dari setiap devisi dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan juga mudah. Contohnya adalah seperti proses pengemasan barang dan juga palletizing. Poin selanjutnya adalah efesiensi di mana ketika proses memanfaatkan robot berjalan dengan lancar, bisa meningkatkan efesiensi bekerja. Tujuannya adalah dapat mengurangi down time sehingga pabrik dapat memenuhi permintaan pasar yang mungkin lebih besar. Dalam jangka panjang, hasil produk bisa lebih banyak dan memenuhi pasar lebih luas. Ide penggunaan robot ini memang cukup ideal terlebih di tengah kejenuhan para pekerja melakukan aktivitas yang sama. Tetapi, pihak pengangguran mungkin menentang hal ini karena mereka akan kehilangan pekerjaan. Berbeda dengan pendapat dari pihak pemilik usaha dikarenakan mereka memang tujuannya ingin menghemat pengeluaran perusahaan. Komponen Apa Saja Digunakan pada Industrial Robotics? Overview industrial robotics tentang apa saja yang terdapat pada industrial robotics juga penting untuk diketahui. Biasanya terdapat beberapa komponen yang sudah dikelompokkan. Antara lain yaitu Sensor Gaya, vision 2D dan bahkan ada juga 3D, Pencekram Elektrik dan lainnya. Setiap komponen disebutkan sebelumnya memiliki fungsi dan kegunaan berbeda-beda. Untuk pencekram elektrik biasanya dapat digunakan untuk pencekraman kuat karena fungsinya ada akurasi dan juga fleksibilitas tinggi. Untuk sensor gaya dapat dijalankan jika ada gaya sensitif karena akan mampu melakukan deteksi dan juga mengontrol. Hingga gaya di sekitarnya itu dapat terbaca, tercatat hingga terkontrol. Untuk robot overview industrial robotics dilengkapi dengan vision 2D ternyata dapat berfungsi untuk memandu perangkat posisi mekanikal. Di sisi lain, komponen Bin ternyata dapat terbaca langsung oleh keberadaan 3D. Ini sangat menguntungkan sekali dikarenakan 3D memang sangat dibutuhkan demi mengangkat benda sekitar yang biasanya banyak dan berat. Berbeda robot maka berbeda juga komponen terdapat di dalmnya. Jika ada pertanyaan mengenai jenis mana paling bagus digunakan? Jawabannya tidak akurat karena cukup relatif. Harusnya, perusahaan tersebut melakukan pertimbangan akan kebutuhan tersebut karena pasti akan berbeda dari perusahaan lain. Pastikan dulu Anda mengenal kebutuhan akan perusahaan itu apa, apakah untuk mengangkat barang berat atau sekedar untuk memindahkan barang dengan diseret juga bisa. Setelahnya, barulah mencari tau jenis robotics dan komponen terdapat di dalamnya. Dari penjelasan komponen itulah nantinya akan diperoleh jawaban akan kebutuhan dari pabrik atau usaha Anda terhadap overview industrial robotics. Konsultasikan kepada kami sebagai distributor arm robotics di Indonesia mengenai kebutuhan solusi robotics untuk bisnis anda.

Jenis robotics

Jenis-Jenis Industrial Robotics

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Sekian banyak jenis-jenis industrial robotics dibuat untuk memudahkan kerja manusia dan mengefisiensikan pekerjaan menjadi lebih singkat. Pekerjaan yang dilakukan oleh robot memberikan hasil jauh lebih seragam dibandingkan pekerjaan dengan tenaga manual.Robot memiliki program dan menjalankan perintah sesuai dengan program apa di dalamnya. Nyaris minim kesalahan disebabkan oleh robot itu sendiri. Robot hanya pekerja yang menerima perintah, sementara otak dari semuanya adalah manusia.Penggunaan robot di berbagai industri sudah sangat terlihat jelas. Penggunaannya di pabrik-pabrik menjadi bukti bahwa Indonesia makin melek teknologi dan memikirkan hasil produksi lebih optimal. Risiko ditimbulkan robot juga sedikit.Setiap jenis robot memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Ada yang dibuat untuk pekerjaan sederhana, ada pula yang dikhususkan untuk produksi berkecepatan tinggi. Berikut beberapa jenis robot industri populer yang banyak digunakan di dunia manufaktur.Berbagai Jenis Robot Industri PopulerBerbagai jenis-jenis industrial robotics mengambil peranan penting dalam memaksimalkan jumlah produksi. Pertumbuhan penduduk kian hari kian banyak membuat permintaan produk atau barang di masyarakat juga semakin variatif dan semakin cepat pertumbuhannya.Untuk itu, dibutuhkan tenaga robot untuk mengoptimalkan permintaan. Adapun jenis robot industri populer diantaranya:1. CartesianRobot ini terdiri atas 3 linear yang meliputi X, Y, dan linear Z. Ketiganya saling tegak lurus dan bertumpu pada koordinat cartesian. Jika dibilang robot yang sederhana, cartesian jawabannya karena hanya memanfaatkan linear join. Sayangnya robot ini membutuhkan ruang besar. 2. SCARASCARA atau selective Compliance assembly robot arm merupakan industrial robotics yang pertama kali dibuat oleh Adept dari USA pada tahun 1984 silam. Sistem kerja ini terbilang cepat karena menggunakan sistem belt atau tersambung langsung kepada sistem gear. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Apa Itu SCARA Robot dan Aplikasinya di Dunia Industri.3. DeltaDelta memiliki 3 paralel di mana masing-masing paralel memiliki ujung tersendiri. Robot ini didesain untuk kecepatan produksi yang tinggi sedari awal diciptakan. Konon untuk pertama kali dibuat tahun 1998 dengan kemampuan 120 pick and place di waktu satu menit saja. 4. Axisjenis-jenis industrial robotics populer keempat ini disebut sebagai inovasi avant garde yang membentuk huruf Z dengan keseluruhan tubuhnya. Konon robot ini keluar dari pakem sistem silindris maupun sistem paralel. 5. CylindricalCylindrical robot memiliki lengan dengan gerakan memutar di bagian dasar dan gerakan linear di bagian lengan. Kombinasi ini membuatnya mampu menjangkau area berbentuk silinder. Robot ini banyak dipakai untuk aplikasi perakitan, pengelasan, dan penanganan material karena fleksibel namun tetap stabil.6. Collaborative Robot (Cobot)Cobot dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia tanpa membutuhkan pagar pengaman. Sensor dan sistem keamanannya membuat interaksi aman. Jenis ini populer di industri modern karena mudah diprogram, hemat ruang, dan sangat cocok untuk produksi fleksibel dengan permintaan variatif.Keempat jenis industrial robotics di atas memberikan efek yang sangat penting dan panjang dalam dunia industri. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan secepat mungkin dengan akurasi produk yang sangat tepat dan pengemasan yang tergolong rapi. Untuk mengetahui lebih dalam Cobot, simak artikel Inilah Definisi, Fungsi dan Keuntungan Collaborative Robot (CoBot).7. Polar (Spherical)Robot polar memiliki lengan yang terhubung ke dasar dengan kombinasi gerakan rotasi dan linear. Jangkauan geraknya membentuk area bola (spherical). Robot ini cocok untuk pengecatan, pengelasan, hingga penanganan material karena fleksibel menjangkau berbagai sudut.8. Articulated RobotRobot articulated terdiri dari beberapa joint yang menyerupai lengan manusia. Gerakan yang dihasilkan lebih leluasa dengan jangkauan luas. Jenis ini banyak dipakai di industri otomotif, pengelasan, pengecatan, hingga perakitan karena presisi tinggi dan daya tahan kuat.jenis industrial robotics di atas memberikan efek yang sangat penting dan panjang dalam dunia industri. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan secepat mungkin dengan akurasi produk yang sangat tepat dan pengemasan yang tergolong rapi.Fungsi Komponen-komponen Robot IndustriDari berbagai jenis-jenis industrial robotics di atas, dapat dijabarkan bahwa robot tersebut terdiri atas berbagai komponen. Adapun yang menjadi komponen utama robot industri adalah manipulator, sensor, aktuator, dan juga kontroler. Keempatnya berjalan pada fungsinya sendiri.1. ManipulatorManipulator bertugas untuk meniru atau memanipulasi benda kerja, seperti memindahkan dan mengangkat. Sementara sensor memberikan peran sebagai pemberi informasi terkait bagian-bagian pada manipulator dengan basis instrumentasi atau disebut sebagai pengukuran.2. AkuatorKemudian ada yang disebut sebagai aktuator, di mana komponen ini mengambil peranan menggerakan. Contoh aktuator adalah motor listrik pada Ac dan juga DC. 3.SensorSensor bertugas memberi informasi kepada sistem tentang posisi, gerakan, atau kondisi manipulator. Sensor berbasis instrumen ini bekerja sebagai alat pengukuran yang memastikan setiap gerakan robot tepat dan akurat. 4. KontrolerTerakhir ada yang disebut sebagai kontroler, yakni rangkaian elektronik yang berbentuk mikroprosesor.Artinya, komponen ini memberikan fungsi mengatur seluruh komponen dalam peranannya melaksanakan pekerjaan. Kontrol pada robot bisa disebut juga kecerdasan, sementara pada manusia mungkin bisa disetarakan dengan otak yang mengatur daya pikir dan daya ingat.Banyak industrial robotics yang memudahkan proses kerja di dunia industri, seperti pabrik makanan, tekstil, pakaian, dan lainnya. Berbeda jenis industri, berbeda juga jenis-jenis industrial robotics yang digunakan.Rekomendasi Distributor Industrial Robotics TerpercayaPT Mitrainti Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.PHONEWhatsApp: +628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995Email: [email protected]: Youtube Misel

Robot dengan manusia

Penasaran dengan Prinsip COBOT? Cek Disini

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efektivitas di industri manufaktur, teknologi Collaborative Robots (COBOT) dapat menjadi solusi yang efektif. Penggunaan teknologi robotika dapat memberikan manfaat besar bagi industri Indonesia dalam mewujudkan visi industri 4.0.Menurut Universal Robots (UR), adopsi teknologi COBOT oleh perusahaan manufaktur Indonesia sangat efektif dalam mengatasi masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dan mencapai produktivitas yang lebih tinggi. Industri manufaktur Indonesia akan mendapatkan manfaat dari kehadiran teknologi COBOT untuk menyelesaikan tugas-tugas berulang di ruang yang terbatas dan terstruktur.Kemampuan COBOT untuk bekerja sepanjang waktu juga dapat meningkatkan konsistensi dan produktivitas dalam kondisi kerja yang membutuhkan intensitas tinggi tanpa henti. Dengan adanya teknologi COBOT, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi kerja, serta mengoptimalkan potensi SDM. Penerapan teknologi COBOT di industri manufaktur Indonesia akan membantu mendorong pertumbuhan industri dan mewujudkan visi industri 4.0. Definisi COBOTRobot kolaboratif atau COBOT merupakan teknologi terbaru dalam bidang robotika yang telah mengubah tata cara otomatisasi di seluruh dunia. Teknologi ini dirancang khusus untuk bekerja sama dengan manusia dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam tugas-tugas yang berulang. COBOT dapat melakukan hal banyak hal karena dilengkapi dengan sensor yang memberikan kemampuan "rasa" terhadap situasi sekitar mereka. Jika terjadi gangguan dalam pengoperasian COBOT, maka mereka akan beralih ke mode aman sementara robot konvensional akan terus berjalan dan berpotensi membahayakan manusia.Sumber foto: https://www.pexels.com/Prinsip Kerja COBOTCOBOT atau robot kolaboratif bekerja berdasarkan beberapa prinsip yang penting untuk menjaga keselamatan dan efisiensi dalam lingkungan kerja yang melibatkan manusia dan mesin. Berikut adalah prinsip-prinsip kerja COBOT:KeselamatanCOBOT dirancang untuk bekerja dengan manusia dengan cara yang aman dan terkontrol. Mereka dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi keberadaan manusia dan menghindari tabrakan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia.KeterlibatanCOBOT bekerja dengan cara yang melibatkan manusia, bukan menggantikannya. Mereka dirancang untuk membantu pekerja manusia dalam tugas-tugas yang berulang dan membosankan, sehingga pekerja dapat memfokuskan perhatian mereka pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.FleksibilitasCOBOT dapat dengan mudah diatur ulang dan dikonfigurasi ulang untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda-beda. Mereka juga dapat digunakan di berbagai lingkungan dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi kerja yang berbeda.Akurasi dan EfisiensiCOBOT mampu melakukan tugas-tugas yang berulang dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi daripada manusia. Mereka dapat melakukan tugas-tugas yang sama secara berulang-ulang tanpa kelelahan, dan mampu bekerja dalam lingkungan yang lebih keras dan berbahaya bagi manusia.Integrasi dengan Sistem ProduksiCOBOT dapat diintegrasikan dengan sistem produksi yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan. Mereka dapat diprogram untuk bekerja dalam koordinasi dengan mesin lainnya, dan dapat berkomunikasi dengan sistem produksi lainnya untuk memastikan bahwa semua bagian dari sistem bekerja secara sinergis dan efektif.Sumber foto: https://www.freepik.com/Keuntungan COBOTCOBOT atau robot kolaboratif menawarkan banyak keuntungan dalam aplikasi industri. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan COBOT dalam lingkungan produksi:COBOT Berdasarkan AplikasiCOBOT dirancang untuk bekerja dengan aplikasi tertentu dalam pikiran, dan dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi produksi yang berbeda. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih COBOT yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi mereka.Produktivitas yang Lebih TinggiCOBOT dapat bekerja selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan dapat melakukan tugas yang berulang dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi daripada manusia. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu produksi.Keterlibatan ManusiaCOBOT bekerja sama dengan manusia dalam lingkungan produksi, yang memungkinkan pekerjaan manusia dan mesin untuk digabungkan secara efektif. COBOT dapat melakukan tugas-tugas yang berulang, membosankan, dan bahkan berbahaya bagi manusia, sehingga pekerja manusia dapat fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.FleksibilitasCOBOT dapat dengan mudah diatur ulang dan dikonfigurasi ulang untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan COBOT untuk digunakan dalam berbagai lingkungan produksi dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi kerja yang berbeda.Penghematan BiayaPenggunaan COBOT dapat menghemat biaya produksi karena mereka dapat bekerja lebih efisien daripada manusia dan dapat digunakan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa membutuhkan cuti atau gaji yang harus dibayarkan.Mudah DigunakanCOBOT dapat diprogram dengan mudah dan mudah digunakan bahkan oleh pengguna yang tidak berpengalaman dalam robotika. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan COBOT dengan cepat dan mudah tanpa membutuhkan pelatihan khusus.Memungkinkan Produksi yang Lebih CepatCOBOT dapat bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada manusia, yang dapat meningkatkan kecepatan produksi dan mengurangi waktu produksi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memproduksi lebih banyak barang dalam waktu yang lebih singkat.KesimpulanPenggunaan COBOT telah membawa manfaat bagi industri kecil hingga menengah. Industri besar telah menggunakan robot industri tradisional untuk otomatisasi selama bertahun-tahun. Namun, robot yang mahal, kompleks, dan besar ini dirancang untuk volume tinggi, volume rendah, dan operasi produksi konstan, yang tidak cocok untuk produksi campuran tinggi yang sering dilakukan oleh pabrikan kecil.Namun, otomatisasi kolaboratif telah berkembang menjadi teknologi yang adaptif, terjangkau, dan mudah digunakan. Ini memungkinkan perusahaan dengan berbagai ukuran dan tingkat kemampuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan lebih baik, serta merespons permintaan pelanggan yang beragam dengan lebih cepat.PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.

Packaging robot

Why Robotic Packaging Automation is the Solution?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Producing products in a cost-effective ways will help to increase business success amidst of competition. Hence, production line automation with the help of robots is getting popular on being implemented in manufacturing companies. This is especially true in the packaging industry. Why Robots in the Packaging Industry Flexibility. It will take a line operatora much shorter period of time to command a robot to change the packaging type comparedto manually change them. Accuracy. Robots are built with highrepeatability and accuracy. Therefore, this makes robots to be very suitable inpackaging industry. Consistency. Robots follow instructionsaccurately and stick to the standards. Therefore, they will provide consistentresults. Better Benefits. With high accuracyand consistency, robots will help to reduce labor and safety costs. Fits into many production lines.With the many capabilities of robots, robots can easily benefit the followingproduction lines: Picking and Placing Depanning Denesting Boxing Palletizing Warehousing Problems to Take Note in Robotic Automation Despite the benefits of robots in the packaging industry, it is important to be careful of the following common problems in implementing robotic automation. Trying to do too much withautomation. We need to consider which process is better performed with robots orautomation and which better be performed with human. Putting all in robotsresponsibilities will cause in the increase of maintenance cost and reduce inproductivity. Misunderstanding Repeatability andAccuracy. Repeatable machines do not necessarily mean that the machines areaccurate. Hence, it is important to continuously monitor for accuracy inrobotic machines. Failure to Assign RoboticsTechnology. While robotic technology can help a business, implementing itwrongly will cause damages. Hence, it is important the the end users understandand implement the technology correctly. Therefore, to get started with industrial robotic automation, it is very important that you have end users that understand how the robots work and how to implement them. Consult with us as an experienced robotic automation integrator for your robotic automation needs.

Awas! 5 Mitos tentang CoBot Ini Dipastikan Salah

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Collaborative Robot atau CoBot telah menjadi pusat perhatian dalam upaya modernisasi industri dan pabrik di era sekarang. Di Indonesia, produsen mulai menunjukkan minat pada sistem otomatisasi ini dengan berencana memanfaatkan potensi industri di Indonesia melalui pengadopsian teknologi otomatisasi. Seiring dengan peningkatan teknologi robot dan otomatisasi, muncul beberapa mitos dan kesalahpahaman. Beberapa orang menganggap bahwa teknologi ini akan menggantikan peran manusia dan meningkatkan risiko kerja di pabrik. Namun, manakah mitos-mitos yang salah? Sumber foto: https://www.pexels.com/ Berbagai Mitos yang Salah Tentang CoBot Berikut ini adalah berbagai mitos yang salah terkait Collaborative Robot atau CoBot yang perlu diketahui. 1. CoBot Menggusur Pekerjaan Manusia Mesin tidak akan pernah bisa menggantikan keahlian, kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan, dan kreativitas manusia. Saat Indonesia menuju era otomatisasi, produksi akan meningkat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Pria dan wanita di Indonesia tidak perlu khawatir bahwa robot akan mengambil alih pekerjaan manusia. 2. Otomatisasi Robot Ditujukan untuk Operasi Skala Besar yang Kompleks Meskipun Indonesia sedang menuju otomatisasi, tetap saja tidak akan ada mesin yang dapat menggantikan kemampuan manusia dalam hal ketangkasan, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kreativitas. Dalam konteks ini, otomatisasi sebenarnya dapat meningkatkan produksi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Tidak ada yang perlu khawatir bahwa mesin akan menggantikan pekerjaan manusia, baik pria maupun wanita di Indonesia. Sebaliknya, otomatisasi sebenarnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi, sehingga perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. 3. Susah untuk Merawat dan Menjaga Mesin Robot CoBot sangat mudah digunakan, dioperasikan, dan dirawat karena desainnya yang sederhana. Penggunaannya tidak rumit dan tidak memerlukan perubahan tata letak produksi di pabrik saat digunakan. 4. CoBot Itu Berbahaya Bagi Manusia CoBot berbeda dengan robot industri tradisional. CoBot dibuat dengan memperhatikan keselamatan manusia dan bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. CoBot dirancang khusus untuk bekerja bersama manusia sebagai solusi dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah.  5. CoBot Itu Mahal Sebetulnya, mitos ini memiliki kebenaran, di mana ada beberapa jenis robot yang memang harganya mahal. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua jenis robot. Biaya awal untuk memasang CoBot biasanya lebih terjangkau dibandingkan robot tradisional, dan periode pengembalian investasi rata-rata hanya sekitar 12 bulan saja. Kebenaran Tentang Collaborative Robot (CoBot) Pertama-tama, CoBot tidak dirancang untuk menggantikan manusia, tetapi untuk membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di pabrik. Dalam banyak kasus, CoBot dapat mengambil tugas-tugas yang berat, berulang-ulang, dan berbahaya dari manusia. Dalam hal ini, CoBot dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan pada pekerja manusia.  Selain itu, CoBot dirancang untuk bekerja sama dengan manusia dalam ruang kerja yang sama. CoBot dilengkapi dengan sensor dan sistem keselamatan yang canggih sehingga dapat mendeteksi keberadaan manusia dan menghindari tabrakan atau cedera. Sumber foto: https://www.pexels.com/ Kesimpulan Dalam kesimpulannya, penggunaan Collaborative Robot atau CoBot di pabrik dapat membawa manfaat bagi efisiensi dan produktivitas produksi, tetapi juga memerlukan perhatian khusus dalam pengoperasian dan pelatihan pekerja. Sebagai negara yang sedang berkembang dalam sektor industri, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi CoBot ini untuk mempercepat modernisasi industri di Indonesia. PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.

Robotic palletizing

10 Things About Robotic Palletizing

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Robotics palletizing system has been used in almost every industrial manufacturing setting globally. The repetitive and dangerous tasks of organizing boxes and item on a pallet cause companies to start implementing robotics palletizing system. To understand more about robotics palletizing system, learn more about these 10 important things. 1. Criteria in Selecting the Right Robot for the Job In considering which robot is right for the job, you need to identify these 4 criteria: Reach. The distance from the center of the robot to the longest extension of the arm. Payload. In selecting payload, you need to remember that payload must include the weight of the end of the arm tool as well as the product it is handling and it should be determined at the center of the faceplate. Speed. Speed involves calculating the rotation speeds for each axis. It is bet to be computed many times through a simulation. Axes. In average, 4-axis robot is sufficient because products are usually picked up from the floor and put on the pallets. If products need to be rotated or tilted, then 5 or 6 axis robots can be used. 2. Things to Help Enhance Your System There are a few things that you can enhance in addition to integrating this system. You can do this by performing the following: Integrating robot vision. Callback to measure when products arepicked and places. Software for enhancing safety of therobots use. Other palletizing software. 3. Being Flexible to Suit New Uses Many times we might need to readjust our robotics palletizing system to suit the ever-changing needs that our company has such as changes in the nature of consumer goods, or if there are new specifications coming up with the products that are served. Hence, it is important to study how we can flexibly use our system to adjust to these new needs. 4. Less Maintenance Cost Robots palletizing system involves the use of robots which are mostly iron arms and servo motors. Most of these have less number of moving parts and thus, require less maintenance. 5. Design of the End of Arm Tool The end of arm tool is the last thing to touch a customer’s product before the customer receives it. Hence, it is very important that designing it so that it can handle gently, reliably, and effect is very critical in designing a successful robotic palletizing system.  Some forms that end of arm tools can be are: zoned vacuum cups, clam shell or claw grippers, and many others. 6. Determining Number of Lines Each Robot Should Handle Each robot that has a wide reach might able to handle multiple production lines simultaneously. The most common configurations are 1-in/1-out, 2-in/2-out, 3-in/3-out and 4-in/4-out systems. The cost of implementing this tend to increase as more production lines are being handled. In addition, it is important to take account the speed and space in doing handling these production lines. 7. Combining with Other Robots Adding additional robots so that it can collaborate with the existing palletizing robot system has become the new trends. These collaborations are usually separated using the role of each robot. 8. Cost of Implementation The cost of implementation of robotic palletizing system has become very much affordable as the prices of the robotic components drop and robotic knowledge has become widely available. Comparing this with the rising cost of labor, needs for safe working environments and keeping operations effective, investing in this system proves to be useful. 9. Always Monitor Utilizations It is easy to get swayed by the trend of using robotics system. However, the most important thing is to ensure that each robotic system being implement is utilized efficiently and provides better system to the company overall. Therefore, it is important to monitor the utilization of this system frequently to ensure that efficiency and effectiveness of the system is being optimized all the time. 10. Proper Integration is the Key With that, it is very important that proper integration of this system is done by a well experienced consultant or engineering company. One must understands the requirements, needs, and use the specifications of each robotic palletizing system to fulfill these requirements and needs. Knowing these 10 things, we hope that it will help you give clearer direction on your plan to implement robotic palletizing system. If you have any question or needs some consultation about this, please do not hesitate to contact us.