Cara Kerja Relay OMRON Beserta Spesifikasi dan Fungsinya
Mengetahui cara kerja relay OMRON beserta spesifikasi dan fungsinya, sangat penting bagi Anda sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Secara umum, alat tersebut digunakan untuk membagi daya listrik agar penggunaannya bisa seimbang.
Seperti pada mobil misalnya, sistem relay yang bekerja dengan baik mampu menstabilkan konsumsi daya pada beberapa komponen berbasis elektronik di dalamnya seperti AC, lampu, klakson, radio, alarm, hingga starter otomatis.
Mengenal Cara Kerja Relay OMRON Secara Teknikal
Relai terdiri dari komponen elektromagnet yang menerima sinyal listrik hingga mengubahnya menjadi tenaga mekanis, kemudian sakelar membuka maupun menutup rangkaian listrik secara otomatis. Simak penjelasan selengkapnya di bawah berikut ini.
Cara Bekerja Relay dalam kondisi terbuka (normally open)
Secara default, Normally Open atau NO merupakan cara kerja relay dalam kondisi saklar terbuka dan masih mengalirkan listrik atau aktif. Ketika aliran listrik mati, sirkuit terbuka lagi untuk menghentikan arusnya.
Cara kerja Relai dalam kondisi tertutup (normally close)
Sedangkan untuk Normally Close atau NC, relay bekerja pada rangkaian tertutup hingga dan baru aktif kembali ketika dibutuhkan. Proses ini lebih praktis karena pengguna bisa menyesuaikan pemakaiannya ketika diperlukan saja.
Prinsip kerja Relai Omron berdasarkan karakteristik masing-masing
Prinsip kerja relay juga terbagi berdasarkan karakteristiknya masing-masing, yakni instanenous dan definite time
- Instanenous relay dapat dioperasikan hanya kurang dari 0,1 detik dan tidak ada penundaan waktu.
- Sedangan definite time relay adalah proses yang beroperasi setelah jangka waktu tertentu melebihi nilai kecukupan. Oleh karena itu, proses ini memiliki rentang pengaturan arus dan waktu sehingga lebih fleksibel.
Spesifikasi OMRON relay
Spesifikasi relay OMRON yaitu :
- Penyalur voltase listrik AC dan DC,
- Papan sirkuit, koil, dan
- Beberapa diode.
Beberapa dari komponen tersebut kemudian menghantarkan arus listrik dengan kekuatan dan kapasitas masing-masing. Komponen yang ada di dalamnya, menjadi penyeimbang agar aliran elektris bisa dikonsumsi dan mencegah kemungkinan penurunan daya.
Mengenal Tipe Relay OMRON dan Fungsinya Masing-masing
Ada beberapa tipe dari merek OMRON di atas yang terdiri dari berbagi bentuk dan fungsinya. Masing-masing memiliki kelebihan dengan beberapa komponen di dalamnya untuk menyeimbangkan arus listrik ketika akan digunakan.
General purpose
General purpose atau tipe umum merupakan salah satu jenis relay yang cukup banyak digunakan. OMRON sendiri menyebut relay general purpose sebagai Mechanical Relay. Karena general purpose yang berarti umum, fungsi relay ini juga beragam, yakni sebagai panel kontrol, multi-kutub menyediakan kapasitas tinggi, dan relay khusus penggerak motor.
Seperti kontrol panel misalnya, perangkat tersebut difungsikan sebagai pengalih beban langsung, yang akan disesuaikan untuk berbagai aplikasi. Proses kerjanya juga tergantung pada metode kontrol atau kondisi lingkungan di dalam panel.
Tipe Terminal
Dibandingkan dengan jenis lainnya, tipe terminal berkontribusi untuk menghemat ruang kontrol panel dan ideal untuk proses output.
Ada juga tipe Terminal I/O dengan kemampuan menyederhanakan sambungan PLC dan pengontrol lainnya, sehingga membantu mengurangi pemasangan kabel. Selain itu, alat ini juga tersedia untuk proses input maupun output.
Solid state relay
Tipe solid state-relay bisa dibilang merupakan salah satu produk buatan OMRON yang sangat fleksibel. Dengan menggunakan bahan semikonduktor berkualitas tinggi, alat ini diciptakan untuk menangani berbagai macam aplikasi sesuai kebutuhan.
Beberapa di antaranya adalah sebagai pengontrol alat pemanas, menjalankan arus mekanis pada motor tiga fase, serta difungsikan menjadi soket untuk proses switching frekuensi tinggi, pertukaran sinyal, dan aplikasi berbasis I/O.
Besarnya arus listrik pada sebuah perangkat berbasis elektronik terkadang bisa rusak seketika karena tidak seimbang. Oleh sebab itu, penting untuk memahami cara kerja relay OMRON agar bisa menggunakan dengan baik.
Apabila mengalami error membutuhkan troubleshooting penyelesaian masalah pertama kali ialah mengecek relay terlebih dahulu. Cara mengecek relay Omron bisa menggunakan multimeter.
Baca juga : Cara Pasang Relay yang benar pada Mobil
Sebagai distributor Omron di Surabaya, PT MiSEL menyediakan konsultasi pemecahan masalah dan berbagai macam produk Omron. Segera hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusi otomatisasi dengan produk Omron.
Related Blog
- AGV (Automated Guided Vehicles)
- Rotary Clipper
- Rekomendasi Relay Omron Terlaris untuk Penggunaan Umum
- Trik Membedakan Limit Switch Omron Asli dan Palsu
- Cara Kerja Relay OMRON Beserta Spesifikasi dan Fungsinya
- Mesin untuk Industri yang Harus Dimiliki Beserta Kegunaanya
- Mengetahui Cara Kerja Circuit Breaker Lebih Jauh
- Cara Efisiensi Distribusi Listrik pada Bangunan
- Slim Relay Omron, Inovasi Panel Control yang Hemat Ruang 50%
- Omron Sysmac Studio, Software Pilihan untuk Industri Anda
- Seluk Beluk Relay OMRON My-Gs
- Tampilan Asli Produk Timer H3CR OMRON
- Mengenal Building Automation System
- Pengantar Circuit Breaker: Fungsi dan Prinsip Kerjanya
- Sensor: Penjelasan, Cara Kerja, Jenis, dan Penerapannya
- Power Supply dalam Elektronik: Pengertian, Fungsi dan Proses Kerjanya
- Mengenal Lebih Dalam: Limit Switch dan Prinsip Kerjanya
- Linear dan Rotary Actuator, Apa Saja Perbedaannya?
- Mengenal Temperature Controller dan Cara Kerjanya
- Mengenal Perbedaan Saklar dengan Relay
- Penerapan Sistem Monitoring Energi dalam Menghemat Biaya Operasional Industri
- 8 Manfaat Sistem Monitoring Energi untuk Industri
- Cara Memilih Sistem Monitoring Energi yang Tepat untuk Bisnis Anda
- 10 Alasan Sistem Monitoring Energi Penting untuk Industri Manufaktur
- Cara Kerja Sistem Monitoring Energi untuk Meningkatkan Efisiensi Energi
- Delta PLC Programming