Mengetahui Cara Kerja Circuit Breaker Lebih Jauh
CB dalam Bahasa Indonesia biasa disebut sebagai alat pemutus hubungan listrik di mana cara kerja Circuit Breaker sendiri secara sederhananya untuk memutus aliran listrik saat terjadinya korsleting.
Merupakan alat zaman sekarang yang harus dimiliki oleh berbagai kalangan tidak terkecuali oleh setiap rumah tangga karena fungsinya begitu vital dan penting. Dengan adanya alat pemutus listrik akan menjadi solusi di tengah bahaya yang mungkin bisa mengintai kapan saja.
Seperti korsleting arus listrik sampai kebakaran. Untuk itu perlu adanya perhatian terhadap hal-hal berkaitan dengan listrik. Terdapat gangguan sedikit saja dapat berakibat kurang baik, terlebih apabila dibiarkan begitu saja.
Cara kerja Circuit Breaker ketika terjadinya korsleting yaitu dapat meredam aliran listrik agar tidak semakin besar dan terputus. Perlindungan dari pemutus hubungan listrik dirancang untuk mempermudah dalam membuka ataupun menutup sirkuit listrik, di mana pemutus terdiri dari kontak statis dan dinamis.
Kedua kontak ini saling bersentuhan kemudian membawa arus listrik dalam kondisi normal. Kontak pembawa arus dikenal dengan sebutan elektroda yang bergerak di bawah tekanan ketika pemutus sirkuit ditutup.
Apabila terdeteksi adanya kerusakan pada perangkat listrik, kemudian energi dari koil trip pemutus membagi energi tersebut terhadap kontak dinamis atau bergerak. Kejadian tersebut menjadikan sirkuit dapat terbuka dengan hanya menekan satu tombol.
Cara Kerja Circuit Breaker dan Jenis-jenisnya
Cara kerja tergantung dari jenis-jenisnya, karena terdapat berbagai tipe dengan kegunaan yang berbeda juga. Berikut jenis-jenis alat pemutus listrik yang harus Anda ketahui
- SF6
Seperti halnya jenis circuit satu ini, dikenal dengan sebutan sf6. Dalam mekanisme cara kerjanya sf6 menggunakan sulphur hexafluoride, dengan memiliki karakteristik efisiensi elektro negatif cukup tinggi. Pemutus listrik jenis ini memiliki kemampuan begitu baik dalam hal perpindahan panas juga dapat menaikkan atau menurunkan tingkat suhu.
- Oil Circuit Breaker
Jenis selanjutnya yaitu Oil Circuit Breaker, sesuai dengan namanya alat ini menggunakan minyak di mana minyak berfungsi sebagai perantara dielektrik. Dapat dikatakan kalau sirkuit ini dikategorikan sebagai jenis tertua di antara semua jenis sirkuit.
Pemutus listrik dengan menggunakan minyak sebagai perantaranya diyakini bisa menjadi isolator yang baik. Berbeda dengan sebelumnya, terdapat jenis sirkuit dengan menggunakan udara.
Cara kerja Circuit Breaker udara ini tidak digunakan untuk sirkuit dengan karakteristik tegangan tinggi dan lebih cocok digunakan pada tegangan rendah. Maka dari itu, sirkuit udara cenderung lebih aman dibandingkan dengan lainnya.
- Vakum
Jenis terakhir adalah pemutus hubungan listrik dengan menggunakan vakum. Akan tetapi jenis ini sangat tergantung pada bahan yang hendak digunakan sebagai kontak, misalnya dengan menggunakan tembaga sebab memiliki dielektrik yang cukup besar. Tenaga dari pada dielektrik vakum diyakini lebih tinggi dari dielektrik yang terdapat pada udara serta sulphur hexafluoride.
Komponen Circuit Breaker yang Patut Anda Ketahui
Setelah mengetahui mengenai pemutus listrik secara singkat berikut penjelasan mengenai jenisnya. Ada hal yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui, yaitu mengenai komponen di dalamnya. Berikut penjelasan selengkapnya:
- Komponen MN/UVR/UVT
MN/UVR/UVT atau pelepasan pada tegangan rendah yang berguna apabila terjadinya pembukaan pada Circuit Breaker secara tiba-tiba. Terutama ketika tegangan listrik menurun sehingga kerusakan bisa dihindari.
- Closing Realese dan Shunt Trip
Terdapat perbedaan antara keduanya, closing release memiliki fungsi untuk mengontrol penutupan kontak daya sirkuit. Sedangkan shunt trip lebih condong digunakan sebagai alat untuk memutus kontak secara cepat.
- Auxiliary Contact
Komponen yang tidak kalah pentingnya yaitu auxiliary contract dengan memiliki tombol on dan off yang memiliki fungsi berbeda yaitu untuk menyalurkan atau memutus aliran. Sehingga Anda bisa mematikannya jika sudah tidak digunakan.
Tidak heran jika alat ini banyak sekali manfaatnya dalam mengisi kegiatan-kegiatan yang manusia lakukan. Cara kerja Circuit Breaker sangat tergantung pada jenis yang digunakan serta tidak terlepas juga dari berbagai komponen didalamnya.
PT MiSEL merupakan distributor resmi Omron di Surabaya, kami menyediakan berbagai macam produk Omron yang otentik dengan kualitas terbaik. Segera hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusi otomatisasi dengan produk Omron.
Related Blog
- AGV (Automated Guided Vehicles)
- Rotary Clipper
- Rekomendasi Relay Omron Terlaris untuk Penggunaan Umum
- Trik Membedakan Limit Switch Omron Asli dan Palsu
- Cara Kerja Relay OMRON Beserta Spesifikasi dan Fungsinya
- Mesin untuk Industri yang Harus Dimiliki Beserta Kegunaanya
- Mengetahui Cara Kerja Circuit Breaker Lebih Jauh
- Cara Efisiensi Distribusi Listrik pada Bangunan
- Slim Relay Omron, Inovasi Panel Control yang Hemat Ruang 50%
- Omron Sysmac Studio, Software Pilihan untuk Industri Anda
- Seluk Beluk Relay OMRON My-Gs
- Tampilan Asli Produk Timer H3CR OMRON
- Mengenal Building Automation System
- Pengantar Circuit Breaker: Fungsi dan Prinsip Kerjanya
- Sensor: Penjelasan, Cara Kerja, Jenis, dan Penerapannya
- Power Supply dalam Elektronik: Pengertian, Fungsi dan Proses Kerjanya
- Mengenal Lebih Dalam: Limit Switch dan Prinsip Kerjanya
- Linear dan Rotary Actuator, Apa Saja Perbedaannya?
- Mengenal Temperature Controller dan Cara Kerjanya
- Mengenal Perbedaan Saklar dengan Relay
- Penerapan Sistem Monitoring Energi dalam Menghemat Biaya Operasional Industri
- 8 Manfaat Sistem Monitoring Energi untuk Industri
- Cara Memilih Sistem Monitoring Energi yang Tepat untuk Bisnis Anda
- 10 Alasan Sistem Monitoring Energi Penting untuk Industri Manufaktur
- Cara Kerja Sistem Monitoring Energi untuk Meningkatkan Efisiensi Energi
- Delta PLC Programming