3 Faktor Penting dalam Mengimplementasi Automation di Industri

3 Faktor Penting dalam Mengimplementasi Automation di Industri

Revolusi Industri di 4.0 semakin berkembang dengan pesat, namun ada beberapa faktor implementasi automation di industri yang harus diperhatikan. Perkembangan teknologi dengan berbagai kecanggihan menjadi tantangan baru bagi suatu negara. Tujuan dibuat teknologi tersebut agar bisa memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya.

Bagi negara-negara maju tentu penggunaan teknologi dengan sistem canggih sudah mengalami perkembangan berkali-kali. Namun bagi negara-negara berkembang penggunaan hal tersebut beberapa masih dalam tahap pengenalan. Namun, teknologi seperti ini sangat diperlukan khususnya Indonesia pada bidang Industri Konstruksi.

Pembangunan akan lebih cepat selesai ketika teknologi yang digunakan sudah memanfaatkan otomasi. Pembangunan bisa terjadi sangat lambat karena dilakukan pengulangan berkali-kali, seperti penghitungan bahan yang digunakan, gambar konstruksi membingungkan, pemilihan bahan tidak sesuai, hingga material tidak teratur.

Padahal semuanya bisa teratasi apabila negara Indonesia sudah melek terhadap perkembangan teknologi dengan pemanfaatan otomasi. Teknologi-teknologi tertentu memang sudah dirancang sesuai memanfaatnya seperti menghitung bahan bangunan dengan benar, gambar konstruksi yang lebih mudah dimengerti. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasi automation di dunia Industri.

Faktor Kuantitas yang Harus Diperhatikan dalam Peng-implementasian Otomasi

  1. Biaya

Faktor implementasi automation pertama yang perlu diperhatikan adalah biaya. Tidak heran bagi negara maju sudah lama menggunakan hal-hal canggih dan melakukan pengembangan secara terus menerus. Hal ini karena negara maju sudah tidak pusing memikirkan biaya yang harus dikeluarkan pada pembuatan teknologi tersebut

Berbeda halnya dengan negara yang berkembang, biaya merupakan hal sensitif. Bisa membeli teknologi dengan kemampuan tinggi pasti mengharuskan suatu negara mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Kendala biaya ini bisa mengakibatkan keterlambatan bagi suatu negara dalam mengimplementasi teknologi tersebut.

  • Produksi

Faktor implementasi automation kedua yang perlu diperhatikan adalah produksi. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kendala biaya yang harus dikeluarkan dalam membeli teknologi tersebut akan menjadi alasan keterlambatan dalam revolusi teknologi industry 4.0.

Namun, yang lebih disayangkan adalah Indonesia sendiri juga masih belum bisa membuat teknologi tersebut.Produksi  teknologi tersebut membutuhkan alat-alat dan sistem yang sudah canggih sehingga bisa memiliki kemampuan tinggi. Sudah terkendala biaya, produksi pun Indonesia tidak bisa.

Selain itu karena masyarakat Indonesia masih banyak yang belum paham mengenai bagaimana cara menyisipkan otomasi dalam teknologi tersebut.

Faktor Kualitas yang Harus Diperhatikan dalam Peng-implementasian Otomasi

  1. Kualitas
    Produksi

Faktor implementasi automation selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasi otomasi di dunia industri adalah kualitasnya. Ketika ingin menggunakan suatu teknologi pasti beberapa diciptakan dengan banyak versi. Versi tersebut dibuat oleh beberapa negara yang sudah tergolong mampu. Namun, versi tersebut juga akan menggambarkan kualitasnya.

Tentu saja semakin murah dijual di pasaran, maka kualitas yang ditawarkan juga semakin rendah. Ketika kualitas rendah yang digunakan justru bisa tidak terlalu memberikan hasil signifikan dengan tujuan. Namun, bagi negara berkembang membeli kualitas tinggi harus berani mengeluarkan uang dalam jumlah besar.

  • Sumber
    Daya Manusia (SDM)

Faktor implementasi automation terakhir tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam mengimplementasi otomasi di dunia industri adalah Sumber daya manusia (SDM). Ketika ketiga hal sebelumnya sudah terpenuhi, namun pada poin keempat tidak bisa terpenuhi. Maka alat tersebut hanya akan sia-sia saja. SDM mengerti mengenai pengoperasian sistem tersebut juga diperlukan.

Ketika SDM paham dan mengerti mengoperasikan masih rendah maka pembangunan tidak akan terjadi secara merata. SDM pada suatu negara juga perlu dilakukan training untuk mendapatkan materi seputar teknologi industri 4.0.  Di sana mereka juga perlu diberi ilmu bagaimana cara mengoperasikan teknologi sesuai dengan bidang mereka kelak.

Setiap masyarakat harus melek terhadap perkembangan teknologi apalagi sedang berada pada era teknologi industri 4.0. Mengikuti perkembangan tersebut adalah sebuah keharusan karena setiap tahunnya selalu ada saja terjadi perkembangan. Menjadi kritis terhadap apa yang terjadi juga merupakan sikap baik sebagai masyarakat.

Mengimplementasi teknologi dengan menyisipkan otomasi di Industri harus memperhatikan keempat faktor tersebut. Sehingga tujuan dari terciptanya teknologi tersebut bisa membantu suatu negara untuk melakukan pembangunan. Tidak ada faktor implementasi automation yang dapat berdiri sendiri, keempatnya harus bisa terpenuhi agar tidak menjadi hambatan kedepannya.

Related Blog