Penggunaan Robotic di Industri Makanan

Penggunaan Robotic di Industri Makanan

Peranan robotic di industri makanan sepertinya bukan hal baru lagi, sebab sudah banyak beredar tempat makan yang memanfaatkan tenaga robot dibandingkan dengan tenaga manusia, robot diatur dengan sistem di mana keunggulannya bisa meminimalisir suatu kesalahan.

Dapat dipastikan betul bahwa dari segi porsi makanan saja, apa yang disajikan oleh robot memiliki porsi yang seragam antara satu piring dengan piring lainnya. Berbeda dengan sajian yang disiapkan oleh tangan manusia, bisa saja sekian persennya berbeda karena human error.

Beberapa industri makanan bahkan mungkin memiliki anggapan bahwa menggunakan robot jauh lebih bisa menekan biaya dibandingkan menggunakan tenaga manusia. Robot memang membutuhkan biaya yang cukup mahal di awal, namun tidak perlu menggaji per bulannya.

Selain itu robot tidak memiliki keinginan sehingga pemilik terhindar dari aksi unjuk rasa dan berbagai tuntutan. Dengan perawatan optimal bisa bekerja semaksimal mungkin dan efeknya mendatangkan pengunjung sesering mungkin. Robot bisa lebih tepat waktu.

Berbagai keuntungan penggunaan robotic di dalam industri makanan di atas dapat dirasakan betul jika seluruh sistem teknologi di industri yang bersangkutan juga mendukung. Pasalnya tidak mungkin robot bekerja sendiri tanpa ada dukungan teknologi yang lain-lainnya.

Tren Robotics di Indonesia

Robotic di industri makanan bukan satu-satunya tren karena sebenarnya nyaris seluruh industri di Indonesia menggunakan robot. Kenaikan penggunaan tenaga tersebut meningkat pesat terhitung semenjak tahun 2019 silam. Dari data sebelumnya, kenaikan mencapai 20%.

Pada tahun 2017 silam, INDI 4.0 atau Indonesia's Leading of Industrial 4.0 mencatatkan bahwa serapan robot mencapai angka 950. Kemudian pada tahun berikutnya serapannya meningkat menjadi 1200 unit. Angka tersebut terus naik hingga saat ini tahun 2020 lebih banyak lagi.

Indonesia menjadi negara yang berpotensi tinggi menggunakan tenaga robot. Hal itu diamati dari tingginya penggunaan berbagai barang elektronik dan penggunaan teknologi di masyarakat. Karakter orang-orang Indonesia sedikit terbaca dalam menjalankan keseharian yang tidak mau ribet.

Penyerapan robot dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan memang memiliki peranan untuk meningkatkan produk dalam negeri. Sayangnya, Indonesia masih tertinggal oleh Vietnam dan juga Thailand. Kedua negara ini menyuplai robot dari 3000 hingga 4000 unit per tahun.

Angka yang fantastis, namun masih biasa jika dibandingkan suplai robotic di industri makanan di Korea Selatan, Amerika, China, Jerman, dan Singapura. Berbagai negara tersebut sadar betul peranan robot sangat membantu banyak, terutama di zaman serba teknologi seperti sekarang.

Indonesia memang masih tertinggal, namun kenaikan suplai dari tahun ke tahun merupakan pertanda bahwa bumi pertiwi ini bersiap menerima kemajuan zaman. Sudah bukan masanya lagi mempekerjakan ibu rumah tangga yang seharusnya mengurus anak di rumah.

Robot di Industri Makanan

Fenomena penggunaan robotic di industri makanan menjadi sorotan karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Meningkatkan tenaga kerja robot sama dengan meningkatkan suplai makanan ke masyarakat. Meskipun sifatnya komersil, namun tetap banyak membantu.

Pentingnya makanan bagi manusia mendorong pihak yang terkait untuk melakukan otomatisasi proses, dari awal hingga akhir. Tujuannya agar makanan yang sampai ke tangan konsumen bisa merata, baik porsi maupun tekstur. Bahkan dari segi pengemasan juga wajib diperhatikan.

Sedikit bahkan tidak adanya tangan manusia yang terlibat dalam proses pabrik membuat makanan lebih sedikit terancam perpindahan bakteri. Sterilisasinya lebih jelas dan apa yang dimakan oleh konsumen bisa lebih higienis. Banyak keuntungan ketika robotics dilibatkan.

Kerja robot sudah diatur dari awal hingga selesai. Efeknya suplai makanan ke pasaran bisa lebih cepat dan stok di toko-toko bisa lebih cepat dipenuhi kembali. Efek baiknya jika terjadi kehabisan stok seperti awal bencana covid, hal tersebut bisa diatasi dengan lebih baik lagi.

Penggunaan robot hanya membutuhkan biaya besar di awal, namun tidak perlu mengeluarkan uang per bulan untuk gaji. Di samping itu tingkat kebersihan lebih terjaga karena tidak adanya campur tangan orang banyak ketika makanan mulai dikemas. Semakin rapat kemasan semakin bersih.

Penggunaan robotic di industri makanan merupakan perhatian paling besar dari robot di industri lain.

PT Mitrainto Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.

Related Blog