Sensor: Penjelasan, Cara Kerja, Jenis, dan Penerapannya
Pernahkah Anda memperhatikan, ketika memasuki pusat perbelanjaan, ada satpam yang memegang alat untuk memeriksa badan kita. Alat tersebut adalah metal detector yang merupakan sensor untuk mendeteksi logam. Lalu ketika sakit panas, kita gunakan termometer untuk mengetahui berapa suhunya. Alat-alat tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jenis sensor yang ada.
Sensor merupakan perangkat yang banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Perangkat tersebut membantu mengotomatiskan berbagai aktivitas, seperti menghidupkan dan mematikan perangkat elektronik dengan remote control, mendeteksi kegelapan untuk mengaktifkan lampu, menggerakkan kamera pengawas sesuai pergerakan orang di sekitarnya, memantau cuaca, mengukur suhu, mendeteksi kebakaran, dan mengambil foto dengan kamera.
Dalam konteks ini, SCADA adalah sistem yang mengintegrasikan data dari sensor-sensor tersebut untuk memantau dan mengendalikan operasi sistem secara efisien. Dengan memanfaatkan sensor dan mengintegrasikannya dengan SCADA, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih terhubung dan berfungsi secara otomatis, meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Penggunaan sensor pun meluas ke berbagai sektor, termasuk perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga, dan pertanian. Dengan pertumbuhan penggunaan sensor dalam teknologi masa kini, penting bagi kita untuk memahami apa yang sebenarnya dilakukan oleh sensor dan jenis-jenis sensor yang ada.
Apa Itu Sensor?

Sensor adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan pada besaran fisik seperti tekanan, gaya, listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan, dan fenomena lingkungan lainnya. Ketika ada perubahan yang terjadi, sensor akan mengkonversi input yang dideteksi menjadi output yang dapat dipahami oleh manusia. Output ini dapat diterima melalui perangkat sensor itu sendiri atau dikirim secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diproses menjadi informasi yang berguna bagi pengguna.
Secara mendasar, sensor dapat dikategorikan sebagai transduser input karena mampu mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu, atau bentuk energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik atau resistansi. Sinyal tersebut kemudian dapat dikonversi kembali menjadi tegangan atau sinyal listrik yang dapat diproses lebih lanjut.
20 Jenis-Jenis Sensor
Ada berbagai jenis sensor yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa jenis-jenis sensor yang perlu diketahui:
1. Proximity Sensor

Proximity Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek di dekatnya. Sensor ini sering digunakan dalam teknologi otomotif, elektronik konsumen, dan peralatan industri.
Baca juga: Berikut Jenis dan Fungsi Proximity Sensor yang Harus Kamu Ketahui!
2. Sensor Suhu

Sensor suhu digunakan untuk mengukur suhu suatu objek atau lingkungan. Sensor suhu banyak digunakan dalam sistem pendingin, peralatan rumah tangga, industri makanan, dan berbagai aplikasi lainnya.
3. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mendeteksi jarak, gerakan, atau objek di sekitarnya. Sensor ini sering digunakan dalam aplikasi pengukuran jarak, pemantauan gerakan, dan navigasi robotik.
4. Sensor Radiasi

Sensor radiasi digunakan untuk mendeteksi dan mengukur tingkat radiasi di sekitarnya. Sensor ini penting dalam aplikasi pengukuran radiasi dan keselamatan nuklir.
5. Sensor Asap

Biasanya ditemukan dalam detektor asap untuk keamanan. Sensor ini akan memicu alarm saat mendeteksi asap kebakaran atau gas berbahaya.
6. Sensor Cahaya
Sensor cahaya atau fotodetektor digunakan untuk mendeteksi tingkat cahaya atau intensitas cahaya di sekitarnya. Sensor ini umumnya digunakan dalam aplikasi pengaturan pencahayaan otomatis, kamera, dan perangkat keamanan.
7. Sensor Pencitraan
Sensor pencitraan atau image sensor digunakan untuk mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik, yang memungkinkan perekaman gambar atau video. Sensor ini banyak digunakan dalam kamera digital, ponsel pintar, dan aplikasi pengenalan wajah.
8. Sensor Tekanan
Sensor tekanan digunakan untuk mengukur atau mendeteksi perubahan tekanan dalam berbagai aplikasi, seperti kendaraan, sistem HVAC, dan industri medis.
9. Sensor Logam
Sensor logam atau sensor deteksi logam digunakan untuk mendeteksi keberadaan logam di sekitarnya. Sensor ini umumnya digunakan dalam sistem keamanan, industri manufaktur, dan mesin pengemas.
10. Sensor Kelembaban
Sensor kelembaban digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban atau kelembaban di sekitarnya. Sensor ini sering digunakan dalam aplikasi pengendalian iklim, pertanian, dan laboratorium.
11. Sensor Inframerah
Dikenal dari era HP zaman dahulu, sensor inframerah digunakan untuk mendeteksi kedekatan atau objek. Pada HP, sensor ini berfungsi sebagai sensor jarak untuk transmisi data.
13. Sensor Suara
Terpasang pada mikrofon untuk mendeteksi tingkat suara. Mengubah amplitudo menjadi sinyal listrik untuk pendengaran dan kontrol.
14. Sensor Wajah
Digunakan untuk mendeteksi wajah manusia. Bisa bekerja langsung atau dengan media foto dan video. Umum dalam sistem keamanan dan pelacakan.
15. Sensor Oksigen
Terpasang pada mobil untuk mengontrol emisi. Mendeteksi perbandingan oksigen dan bensin untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
16. Sensor Warna
Digunakan untuk mengidentifikasi warna objek, sering ditemukan pada kamera. Bekerja dengan mengubah gelombang warna menjadi sinyal.
17. Sensor Sentuh
Sering ditemukan pada perangkat elektronik seperti smartphone dan tablet. Mendeteksi sentuhan jari atau stylus pada layar kapasitif.
18. Sensor Alkohol
Mendeteksi kadar alkohol pada manusia. Pada umumnya menggunakan perangkat yang disebut breathalyzer untuk memeriksa kadar alkohol dalam tubuh.
19. Sensor Giroskop
Sensor giroskop adalah alat yang digunakan untuk menjaga arah atau memberikan kestabilan dalam navigasi, stabilizer, dan sebagainya. Sensor ini disematkan sebagai fitur smartphone untuk merasakan perubahan arah dan putaran.
Dalam penggunaannya, sensor giroskop dapat membantu pengguna menikmati konten VR atau virtual reality dengan objek 3D. Hal ini dikarenakan sensor giroskop dapat mendeteksi pergerakan smartphone, sehingga video atau foto 360 derajat akan bergerak mengikuti arah pergerakan smartphone.
20. Sensor Akselerometer
Sensor akselerometer adalah sensor yang mengukur percepatan suatu benda atau objek, baik dinamis maupun statis. Pengukuran dinamis digunakan untuk mengukur getaran, sedangkan pengukuran statis digunakan untuk mengukur gravitasi bumi. Prinsip kerja akselerometer adalah dengan memanfaatkan per yang memiliki beban. Apabila terjadi goncangan, beban akan berayun kembali. Pengukuran tersebut merupakan hasil pengukuran chip. Sensor akselerometer dapat mendeteksi 3 dimensi dengan menggunakan 3 pasang plat yang dipasang tegak lurus antar masing-masing chip.
Baca juga: Jenis Sensor IoT yang Digunakan di Berbagai Industri
Faktor Penting pada Sensor

Terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam sensor, antara lain:
1. Jenis
Pemilihan jenis sensor yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi sangat penting. Setiap jenis sensor memiliki kemampuan deteksi yang berbeda-beda, seperti sensor suhu, sensor cahaya, sensor tekanan, dan lain-lain. Memilih jenis sensor yang sesuai akan memastikan pengukuran atau deteksi yang akurat dan efektif.
2. Aplikasi
Setiap sensor memiliki aplikasi khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya, sensor suhu digunakan dalam pengukuran suhu dalam proses industri atau kontrol iklim, sedangkan sensor tekanan digunakan dalam kendaraan atau sistem hidrolik. Memahami aplikasi yang diinginkan akan membantu dalam memilih sensor yang tepat.
3. Waktu Respon
Waktu respon sensor merupakan faktor penting, terutama dalam aplikasi yang memerlukan respons cepat. Waktu respon adalah waktu yang diperlukan oleh sensor untuk mendeteksi perubahan dan menghasilkan output yang sesuai. Beberapa aplikasi, seperti kendali otomatis atau pengawasan keamanan, membutuhkan waktu respon yang cepat agar respons sistem dapat terjadi secara real-time.

Contoh Penerapan Sensor
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan sensor pada berbagai bidang:
1. Otomotif
Sensor-sensor digunakan dalam otomotif untuk berbagai fungsi, seperti sensor suhu mesin, sensor tekanan ban, sensor kecepatan, sensor oksigen, dan sensor posisi pedal gas. Sensor ini membantu dalam pengendalian mesin, keamanan, dan kenyamanan saat mengemudi.
2. Rumah Tangga
Sensor-sensor digunakan dalam berbagai perangkat rumah tangga modern. Contohnya adalah sensor gerak yang digunakan dalam pencahayaan otomatis, sensor suhu yang mengontrol suhu dalam sistem pemanas atau pendingin udara, dan sensor kelembaban yang mengatur pengoperasian pengering atau pengatur kelembaban ruangan.
3. Industri Pabrik
Sensor-sensor digunakan dalam industri pabrik untuk pengawasan dan pengendalian proses. Contohnya adalah sensor suhu untuk memantau suhu dalam oven industri, sensor level untuk mengukur tingkat cairan dalam tangki, dan sensor kecepatan yang mengawasi putaran mesin.
Selain itu juga ada SCADA yang merupakan sistem kendali industri yang biasa digunakan untuk mengontrol seluruh proses pada pabrik.
4. Kesehatan
Sensor-sensor digunakan dalam aplikasi kesehatan untuk memonitor kondisi pasien. Contohnya adalah sensor detak jantung, sensor tekanan darah, dan sensor glukosa darah. Sensor ini membantu dalam diagnosis dan pemantauan kondisi kesehatan pasien.
5. Lingkungan
Sensor-sensor digunakan dalam pemantauan lingkungan untuk mengukur parameter seperti kualitas udara, suhu, kelembaban, dan kebisingan. Sensor ini membantu dalam pemantauan polusi udara, prediksi cuaca, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
6. Komunikasi
Sensor-sensor digunakan dalam aplikasi komunikasi seperti telepon pintar atau tablet. Contohnya adalah sensor akselerometer yang mendeteksi gerakan perangkat, sensor cahaya yang mengatur kecerahan layar berdasarkan lingkungan, dan sensor sidik jari untuk identifikasi pengguna.
7. Smart Home
Sensor-sensor digunakan dalam sistem rumah pintar untuk memantau dan mengendalikan perangkat secara otomatis. Contohnya adalah sensor pintu dan jendela untuk mendeteksi kehadiran orang, sensor kebakaran untuk mendeteksi asap atau suhu tinggi, dan sensor kehadiran untuk mengatur pencahayaan dan suhu ruangan.
Baca juga: Smart Sensor OMRON Teknologi Modern Penghubung Antar Bangunan
Kesimpulan
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan atau besaran fisik seperti suhu, tekanan, cahaya, gerakan, dan lain-lain. Perangkat itu bekerja dengan mengubah energi fisik menjadi sinyal listrik yang dapat diproses.
Ada berbagai jenis sensor, termasuk sensor suhu, sensor cahaya, sensor gerak, sensor tekanan, dan banyak lagi, masing-masing dengan fungsi dan aplikasi yang khusus. Sensor-sensor ini digunakan secara luas dalam berbagai industri dan bidang, seperti otomotif, rumah tangga, industri pabrik, kesehatan, lingkungan, komunikasi, dan smart home.
Penerapan sensor juga membantu dalam mengontrol, memantau, dan mengoptimalkan sistem secara otomatis, meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, penting untuk mengetahui sensor jenis apa yang dibutuhkan sebelum digunakan.
Sebagai System Integrator resmi OMRON dan DELTA, kami telah terlatih dan berpengalaman dalam mengembangkan sistem SCADA untuk proses industri. Kami menawarkan sistem SCADA terbaik dengan merek OMRON atau DELTA untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan menghubungi kami.