Cara Memilih Temperature Controller Delta yang Tepat untuk Kebutuhan Industri
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Dalam industri manufaktur, pengontrolan suhu merupakan aspek kritis yang menentukan kualitas produk akhir. Temperature controller Delta menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak industri, berkat reputasinya dalam keandalan dan efisiensi. Namun, memilih temperature controller yang tepat tidak semudah kelihatannya. Berikut adalah panduan praktis untuk memilih temperature controller Delta yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda. 1. Mengerti Kebutuhan Aplikasi Anda Langkah pertama dalam memilih temperature controller yang tepat adalah dengan memahami kebutuhan aplikasi Anda secara detail. Pertimbangkan jenis proses yang akan dikontrol, termasuk rentang suhu yang dibutuhkan, kecepatan respons yang diharapkan, dan lingkungan operasionalnya. Ini akan membantu Anda menentukan jenis sensor suhu dan rentang pengukuran yang diperlukan. 2. Pilih Tipe Kontrol Suhu Delta menyediakan berbagai jenis temperature controller, termasuk model on/off, proporsional, derivatif, dan integral (PID). Masing-masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada aplikasinya. Controller PID, misalnya, sangat cocok untuk proses yang memerlukan kontrol suhu yang sangat akurat dan stabil. 3. Pertimbangkan Fitur-fitur Tambahan Fitur tambahan dapat meningkatkan kemudahan penggunaan dan fungsionalitas dari temperature controller. Beberapa fitur yang mungkin ingin Anda pertimbangkan termasuk kemampuan untuk terhubung dengan sistem otomasi industri, alarm suhu, dan kemampuan untuk menyimpan pengaturan. Fitur-fitur ini dapat membantu dalam memonitor dan mengontrol proses dengan lebih efisien. 4. Evaluasi Antarmuka dan Kemudahan Penggunaan Antarmuka pengguna yang intuitif sangat penting untuk memastikan pengoperasian yang mudah dan minim kesalahan. Cari temperature controller dengan layar yang mudah dibaca dan navigasi menu yang sederhana. Kemudahan dalam pengaturan parameter dan troubleshooting juga penting untuk dipertimbangkan. 5. Bandingkan Harga dan Kualitas Walaupun harga merupakan pertimbangan penting, kualitas dan keandalan temperature controller tidak boleh dikompromikan. Analisis perbandingan harga dan kualitas dari berbagai model dan merek dapat membantu Anda menemukan produk yang menawarkan nilai terbaik sesuai dengan anggaran Anda. 6. Dukungan Teknis dan Garansi Dukungan teknis yang handal dan garansi yang memadai dapat memberikan ketenangan pikiran dan memastikan bahwa investasi Anda terlindungi. Pastikan untuk memilih supplier yang menawarkan dukungan teknis yang komprehensif dan garansi yang sesuai dengan standar industri. Memilih temperature controller Delta yang tepat memerlukan pemahaman yang baik tentang kebutuhan aplikasi Anda, jenis kontrol suhu yang sesuai, dan fitur tambahan yang meningkatkan operasional. Dengan mempertimbangkan antarmuka pengguna, harga, kualitas, dukungan teknis, dan garansi, Anda dapat memastikan bahwa investasi Anda dalam temperature controller memberikan kinerja yang optimal dan mendukung keberhasilan operasional industri Anda. Apakah Anda Sedang Mencari Temperature Controller? Setelah memahami cara memilih Temperature Controller Delta yang tepat untuk kebutuhan industri Anda, kini saatnya mengunjungi PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo untuk mendapatkan rekomendasi produk yang paling sesuai. Temukan solusi pengendalian suhu terbaik yang telah teruji kualitas dan keandalannya hanya di PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri Anda dengan teknologi terkini. ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur PHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995 EMAIL: [email protected]: Youtube Misel
Why Robotic Packaging Automation is the Solution?
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Producing products in a cost-effective ways will help to increase business success amidst of competition. Hence, production line automation with the help of robots is getting popular on being implemented in manufacturing companies. This is especially true in the packaging industry. Why Robots in the Packaging Industry Flexibility. It will take a line operatora much shorter period of time to command a robot to change the packaging type comparedto manually change them. Accuracy. Robots are built with highrepeatability and accuracy. Therefore, this makes robots to be very suitable inpackaging industry. Consistency. Robots follow instructionsaccurately and stick to the standards. Therefore, they will provide consistentresults. Better Benefits. With high accuracyand consistency, robots will help to reduce labor and safety costs. Fits into many production lines.With the many capabilities of robots, robots can easily benefit the followingproduction lines: Picking and Placing Depanning Denesting Boxing Palletizing Warehousing Problems to Take Note in Robotic Automation Despite the benefits of robots in the packaging industry, it is important to be careful of the following common problems in implementing robotic automation. Trying to do too much withautomation. We need to consider which process is better performed with robots orautomation and which better be performed with human. Putting all in robotsresponsibilities will cause in the increase of maintenance cost and reduce inproductivity. Misunderstanding Repeatability andAccuracy. Repeatable machines do not necessarily mean that the machines areaccurate. Hence, it is important to continuously monitor for accuracy inrobotic machines. Failure to Assign RoboticsTechnology. While robotic technology can help a business, implementing itwrongly will cause damages. Hence, it is important the the end users understandand implement the technology correctly. Therefore, to get started with industrial robotic automation, it is very important that you have end users that understand how the robots work and how to implement them. Consult with us as an experienced robotic automation integrator for your robotic automation needs.
9 Factors in Using AGVs for Your Company Operations
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Automated Guided Vehicles (AGVs) have become an important solution in helping to increase the efficiency in manufacturing and distribution operations. Therefore, determining the right AGVs for our company operations is very important. Here are 9 factors you can use to select the right AGVs for your company operations. 1. WEIGHT The weight of your AGV will determine the operational time of your AGV. If AGV is lighter, automatically, it will provide longer operational time and vice versa. This in turns will result in lighter weight vehicles will require less frequent battery changing, less wear and tear on them, less repairs on the plant floors and many others. AGVs used to have been designed so that the weight of the vehicle itself is 40-60% of the load. However, with the advancement in technology, this has been changed and lighter AGVs that can handle heavier loads have been introduced. 2. WHEEL STEERING Combining electronic independent-wheel steering and Ackermann steering geometry completely in the new AGVs allow these vehicles to drive in any direction, tight maneuvering, and smoother cornering. 3. BATTERY PERFORMANCE Battery options in AGVs are usually separated into lead acid and Lithium chemistries. The most commonly used is still lead acid but lead acid tends to be heavier and thus, reduces the performance of AGV. On the other hand, Lithium ion solution is much lighter and charges faster. 4. NAVIGATION AGVs are usually equipped with navigation system such as laser navigation or inertial navigation. Laser navigation system is usually based on target triangulation to ensure that the vehicles are on track. While inertial navigation system uses onboard gyroscope to determine changes in direction and altitude. Some AGVs are equipped with both laser and inertial navigations. 5. CONTROL SYSTEMS Most of the functioning of AGVs are controlled by the central control system in which it hosts all the tasks for AGVs which are in turn connected to the warehouse management system or the company’ ERP. Most control system uses Windows and SQL database to communicate with the AGVs and providing real-time management of the system’s operation. This in turn helps to provide management information such as load prioritization, status, productivity stats, and reports. Each position of the AGV I updated continuously into this system and it allows the system to provide simulation to perform this AGV. In choosing the right control system, it is always important to understand about operational flexibility of the system. Can we add more AGVs in the future? 6. VEHICLE MAINTENANCE While most of the maintenance of AGV is related to its weight, steering wheel, and other moving parts, most of the new AGV models have been able to cut down the needs to maintain the vehicles more frequently and thus, resulting the maintenance costs to be more affordable. 7. SIMULATIONS SImulations through the controlled system is very important in providing successful system development guideline in perfect conditions. Unfortunately, these perfect conditions seldom exist in real-world. Therefore, other factors need to be factored in such as: human interactions, fleet sizes in terms of volume of products transported, and the distance of a route. Simulations become increasingly important as the AGV systems become bigger. 8. ENVIRONMENTAL FACTORS Besides all of the above factors, another important factor that needs to be considered in implement AGVs system is the environment factors such as temperature, humidity, wifi coverage, electromagnetic interference, floors planing and altitude, and many others. These factors might determine the approach in implementing AGV system. 9. AGV BENEFITS Finally, AGVs will help to increase efficiencies in manufacturing and distribution. These can be achieved by improving the production flow, reducing the work in progress inventory, cutting labor costs, reassigning labor to other areas, and reducing product damage. Therefore, by implementing AGV system, your company will receive many benefits. If you have any question about AGV system implementation, please do not hesitate to contact us.
Dampak Revolusi Industri 4.0 yang Wajib Diperhatikan Sebelum Anda Terlambat
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Akhir-akhir ini, revolusi industri 4.0 kerap digaungkan. Bukan hanya di dunia pekerjaan, bahkan ranah pemerintahan juga terus didorong. Di artikel ini Anda akan mendapat informasi lebih detail tentang dampak revolusi industri 4.0. Sudah siap?Pengertian Revolusi IndustriRevolusi industri 4.0 secara singkat dapat dijelaskan sebagai perubahan yang banyak memanfaatkan perkembangan teknologi, koneksi dan automasi di dalamnya. Istilah revolusi industri juga ada di antaranya seperti big data, cloud computing, dan machine learning. Salah satu tujuan dari industri ini adalah mempermudah manusia dalam melakoni hidup. Gak hanya mudah, namun juga murah dan cepat.Dampak revolusi industri 4.0 pun banyak dirasakan, khususnya di Indonesia. Berbagai bidang pun tak bisa menawar dari dampak ini, termasuk bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya hingga dunia pekerjaan. Berikut dampak yang wajib Anda perhatikan sebelum terlambat. Memproduksi barang akan jauh lebih mudahDampak revolusi industri 4.0 adalah memudahkan manusia dalam memproduksi barang. Contohnya adalah mesin pencetak 3 dimensi atau 3D. Dengan alat tersebut, menciptakan barang seperti gelas dan mug jadi lebih ringkas. Baik waktu maupun biaya. Untuk mengetahui berbagai contoh lain, simak artikel berjudul 10 Contoh Teknologi Industri 4.0.Banyak kemudahan untuk memasarkan produk atau jasa AndaDi era revolusi industri 4,0 ini, memasarkan produk yang Anda jual semakin mudah. Salah satu cara yang cocok untuk menjualnya adalah dengan melakukan pemasaran digital. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun keberadaan bisnis anda di internet. Seperti membangun website dan mengolah sosial media.Bisa menjual barang bahkan ke luar negeri hanya modal internetRevolusi industri 4.0 bisa membantu Anda untuk melebarkan jangkauan bisnis. Dengan bantuan internet dan konektivitas yang tinggi, sekat, jarak dan perbedaan waktu sudah tidak menjadi masalah. Apa yang Anda jual bisa merambah pasar internasional. Ini adalah kesempatan untuk scale up perusahaan Anda.Mulai muncul profesi-profesi baruDampak lain dari revolusi industri 4.0 ini adalah munculnya berbagai profesi baru. Profesi ini muncul demi memenuhi kebutuhan perusahaan yang membutuhkan kemampuan lebih kompleks. Contoh profesi tersebut adalah software developer, website developer, social media specialist hingga content creator.Berbagai profesi di atas sangat menitikberatkan pada kemampuan kreativitas. Hal ini diperlukan demi mampu menciptakan inovasi-inovasi baru.Serangan cyber yang butuh penanganan lebihSeperti yang diketahui, apapun yang dilakukan di era revolusi 4.0 selalu berkaitan dengan internet dan jaringan. Jaringan-jaringan tersebut sudah jelas sangat rentan diserang oleh pihak yang gak bertanggung jawab. Apa akibatnya? Kehilangan data hingga peretasan yang sulit ditangani. Solusinya, lindungi lah jaringan tersebut dengan keamanan yang tinggi dan gak mudah ditembus.Banyak pekerjaan yang digantikan dengan mesinSemakin canggih, era revolusi 4.0 pun berdampak pada beberapa pekerjaan. Banyak pekerjaan yang kini digantikan dengan menggunakan mesin. Contohnya live chat yang memanfaatkan kecanggihan artificial intelligence atau AI. Dengan AI, live chat bisa jauh lebih efektif. Gak perlu banyak SDM bahkan bisa tetap aktif selama 24 jam tanpa henti.Human error berkurangDengan machine learning, mesin yang diciptakan di revolusi 4.0 mampu mempelajari kesalah-kesalahan yang pernah terjadi. Kesalahan itu pun akhirnya diubah dan diperbaiki secara otomatis. Dengan demikian, kesalahan yang dulunya abai karena human error akan berkurang.Menemukan masalah dan solusi lebih mudahDampak revolusi 4.0 lainnya adalah kemudahan dalam menganalisa masalah. Dengan kecanggihan teknologi dan informasi data, sebuah perusahaan mampu mencatat data dan menganalisanya secara cepat dan tepat. Ini akan membantu untuk mendorong keefektifan waktu dan tidak menganggu operasi perusahaan.Limbah dan polusi yang perlu penanganan khususMeski mempermudah dan mempercepat pekerjaan dengan tenaga manusia, revolusi industri 4.0 juga punya dampak yang perlu penanganan khusus. Di antaranya produksi limbah dan polusi yang meningkat. Ini terjadi lantaran efek samping mesin, pabrik, serta bahan kimia yang kerap dimanfaatkan dalam proses produksi di banyak industri.Revolusi industri akan terus berkembang dan maju. Tidak bisa diprediksi dan menuntut banyak kemampuan baru. Tugas Anda sebagai sumber daya adalah tetap memperbaharui kemampuan agar tetap bisa bersaing dengan yang lain. Terlebih bisa menyaingi perusahaan-perusahaan internasional yang ada di luar negeri.PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo menyediakan proses integrasi industrial robotics ke pabrik-pabrik dan gudang-gudang. Kami juga jual Scara robot industri untuk keperluan anda. Segera hubungi kami untuk segala kebutuhana industrial robotics anda.
Awas! 5 Mitos tentang CoBot Ini Dipastikan Salah
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Collaborative Robot atau CoBot telah menjadi pusat perhatian dalam upaya modernisasi industri dan pabrik di era sekarang. Di Indonesia, produsen mulai menunjukkan minat pada sistem otomatisasi ini dengan berencana memanfaatkan potensi industri di Indonesia melalui pengadopsian teknologi otomatisasi. Seiring dengan peningkatan teknologi robot dan otomatisasi, muncul beberapa mitos dan kesalahpahaman. Beberapa orang menganggap bahwa teknologi ini akan menggantikan peran manusia dan meningkatkan risiko kerja di pabrik. Namun, manakah mitos-mitos yang salah? Sumber foto: https://www.pexels.com/ Berbagai Mitos yang Salah Tentang CoBot Berikut ini adalah berbagai mitos yang salah terkait Collaborative Robot atau CoBot yang perlu diketahui. 1. CoBot Menggusur Pekerjaan Manusia Mesin tidak akan pernah bisa menggantikan keahlian, kemampuan berpikir kritis, pengambilan keputusan, dan kreativitas manusia. Saat Indonesia menuju era otomatisasi, produksi akan meningkat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Pria dan wanita di Indonesia tidak perlu khawatir bahwa robot akan mengambil alih pekerjaan manusia. 2. Otomatisasi Robot Ditujukan untuk Operasi Skala Besar yang Kompleks Meskipun Indonesia sedang menuju otomatisasi, tetap saja tidak akan ada mesin yang dapat menggantikan kemampuan manusia dalam hal ketangkasan, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kreativitas. Dalam konteks ini, otomatisasi sebenarnya dapat meningkatkan produksi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Tidak ada yang perlu khawatir bahwa mesin akan menggantikan pekerjaan manusia, baik pria maupun wanita di Indonesia. Sebaliknya, otomatisasi sebenarnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi, sehingga perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. 3. Susah untuk Merawat dan Menjaga Mesin Robot CoBot sangat mudah digunakan, dioperasikan, dan dirawat karena desainnya yang sederhana. Penggunaannya tidak rumit dan tidak memerlukan perubahan tata letak produksi di pabrik saat digunakan. 4. CoBot Itu Berbahaya Bagi Manusia CoBot berbeda dengan robot industri tradisional. CoBot dibuat dengan memperhatikan keselamatan manusia dan bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. CoBot dirancang khusus untuk bekerja bersama manusia sebagai solusi dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah. 5. CoBot Itu Mahal Sebetulnya, mitos ini memiliki kebenaran, di mana ada beberapa jenis robot yang memang harganya mahal. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua jenis robot. Biaya awal untuk memasang CoBot biasanya lebih terjangkau dibandingkan robot tradisional, dan periode pengembalian investasi rata-rata hanya sekitar 12 bulan saja. Kebenaran Tentang Collaborative Robot (CoBot) Pertama-tama, CoBot tidak dirancang untuk menggantikan manusia, tetapi untuk membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di pabrik. Dalam banyak kasus, CoBot dapat mengambil tugas-tugas yang berat, berulang-ulang, dan berbahaya dari manusia. Dalam hal ini, CoBot dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan pada pekerja manusia. Selain itu, CoBot dirancang untuk bekerja sama dengan manusia dalam ruang kerja yang sama. CoBot dilengkapi dengan sensor dan sistem keselamatan yang canggih sehingga dapat mendeteksi keberadaan manusia dan menghindari tabrakan atau cedera. Sumber foto: https://www.pexels.com/ Kesimpulan Dalam kesimpulannya, penggunaan Collaborative Robot atau CoBot di pabrik dapat membawa manfaat bagi efisiensi dan produktivitas produksi, tetapi juga memerlukan perhatian khusus dalam pengoperasian dan pelatihan pekerja. Sebagai negara yang sedang berkembang dalam sektor industri, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi CoBot ini untuk mempercepat modernisasi industri di Indonesia. PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.
10 Things About Robotic Palletizing
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Robotics palletizing system has been used in almost every industrial manufacturing setting globally. The repetitive and dangerous tasks of organizing boxes and item on a pallet cause companies to start implementing robotics palletizing system. To understand more about robotics palletizing system, learn more about these 10 important things. 1. Criteria in Selecting the Right Robot for the Job In considering which robot is right for the job, you need to identify these 4 criteria: Reach. The distance from the center of the robot to the longest extension of the arm. Payload. In selecting payload, you need to remember that payload must include the weight of the end of the arm tool as well as the product it is handling and it should be determined at the center of the faceplate. Speed. Speed involves calculating the rotation speeds for each axis. It is bet to be computed many times through a simulation. Axes. In average, 4-axis robot is sufficient because products are usually picked up from the floor and put on the pallets. If products need to be rotated or tilted, then 5 or 6 axis robots can be used. 2. Things to Help Enhance Your System There are a few things that you can enhance in addition to integrating this system. You can do this by performing the following: Integrating robot vision. Callback to measure when products arepicked and places. Software for enhancing safety of therobots use. Other palletizing software. 3. Being Flexible to Suit New Uses Many times we might need to readjust our robotics palletizing system to suit the ever-changing needs that our company has such as changes in the nature of consumer goods, or if there are new specifications coming up with the products that are served. Hence, it is important to study how we can flexibly use our system to adjust to these new needs. 4. Less Maintenance Cost Robots palletizing system involves the use of robots which are mostly iron arms and servo motors. Most of these have less number of moving parts and thus, require less maintenance. 5. Design of the End of Arm Tool The end of arm tool is the last thing to touch a customer’s product before the customer receives it. Hence, it is very important that designing it so that it can handle gently, reliably, and effect is very critical in designing a successful robotic palletizing system. Some forms that end of arm tools can be are: zoned vacuum cups, clam shell or claw grippers, and many others. 6. Determining Number of Lines Each Robot Should Handle Each robot that has a wide reach might able to handle multiple production lines simultaneously. The most common configurations are 1-in/1-out, 2-in/2-out, 3-in/3-out and 4-in/4-out systems. The cost of implementing this tend to increase as more production lines are being handled. In addition, it is important to take account the speed and space in doing handling these production lines. 7. Combining with Other Robots Adding additional robots so that it can collaborate with the existing palletizing robot system has become the new trends. These collaborations are usually separated using the role of each robot. 8. Cost of Implementation The cost of implementation of robotic palletizing system has become very much affordable as the prices of the robotic components drop and robotic knowledge has become widely available. Comparing this with the rising cost of labor, needs for safe working environments and keeping operations effective, investing in this system proves to be useful. 9. Always Monitor Utilizations It is easy to get swayed by the trend of using robotics system. However, the most important thing is to ensure that each robotic system being implement is utilized efficiently and provides better system to the company overall. Therefore, it is important to monitor the utilization of this system frequently to ensure that efficiency and effectiveness of the system is being optimized all the time. 10. Proper Integration is the Key With that, it is very important that proper integration of this system is done by a well experienced consultant or engineering company. One must understands the requirements, needs, and use the specifications of each robotic palletizing system to fulfill these requirements and needs. Knowing these 10 things, we hope that it will help you give clearer direction on your plan to implement robotic palletizing system. If you have any question or needs some consultation about this, please do not hesitate to contact us.
Apa Itu PLC Atau Sistem Tanam Terbaik Beserta Keunggulannya
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Pemanfaatan PLC atau sistem tanam terbaik beberapa tahun terakhir memang cukup banyak disukai masyarakat. Apalagi dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pada komputer mencakup semua bidang kehidupan. Sekarang ini, hampir semua aktivitas yang dijalankan manusia memang memanfaatkan teknologi modern. Baik dari bidang industri, perusahaan, rumah tangga, bahkan juga dalam dunia pertanian memanfaatkan teknologi ini. PLC Omron menjadi salah satu produk paling diminati. Alasan utama mengapa banyak orang memanfaatkan serta menggunakan teknologi komputer dalam berbagai bidang. Satu diantaranya ialah dikarenakan komputer mampu menjalankan pekerjaan berulang terus menerus, tanpa ada batasan waktu. Hal tersebut tentu saja bisa Anda manfaatkan dengan baik agar bisa membantu pekerjaan yang dikerjakan rutin. Memanfaatkan sebuah teknologi modern dalam bidang pertanian memang diharapkan dapat tingkatkan hasil. Dengan meningkatkan hasil dari pertanian tersebut, maka secara tidak langsung bisa membuat kemakmuran para petani juga meningkat. Bahkan dapat dipakai untuk meningkatkan perekonomian sebuah wilayah. Dalam budidaya suatu tanaman, mengenai ketersediaan air sendiri merupakan poin penting. Pasalnya bibit tanaman nantinya juga tidak dapat tumbuh berkembang baik apabila air pada tanah sendiri kurang memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu penyiraman bibit dengan terjadwal serta teratur sangat diperlukan oleh petani. Pasalnya air selama pembibitan ini wajib diperhatikan dengan baik, sebab akan membuat bibit mati jika kurang airnya. Penggunaan Otomasi PLC atau Sistem Tanam Terbaik Perkembangan teknologi di era globalisasi memang membuat banyak bidang industri melakukan sistem automasi atau otomatisasi. Sama halnya dalam bidang pertanian yang menerapkan sistem ini baik sebagian maupun penuh. Namun untuk mencapai proses otomasi ini juga bukan hal mudah dilakukan, pasalnya banyak bidang yang masih belum siap menerima perubahan ini. Kesiapan masyarakat juga jadi penentu sukses tidaknya pemanfaatan otomasi. Untuk memanfaatkan sistem otomatis ini juga dibutuhkan beberapa komponen yang dapat mendukungnya, seperti PLC. Nantinya PLC tersebut yang akan dijadikan sebagai otak dari sistem otomasi. Untuk PLC atau sistem tanam terbaik sendiri nantinya dapat membantu pekerjaan dalam dunia pertanian agar lebih gampang, seperti menyediakan air untuk tanaman. Perangkat ini nantinya disesuaikan berdasarkan kebutuhan sesuai instruksi. Tentu saja tujuan utamanya adalah untuk mengatur serta melakukan kontrol pada tiap proses yang dikehendaki. Dengan demikian, maka Anda juga dapat menghasilkan pekerjaan sesuai yang diinginkan sebelumnya. PLC sendiri juga bekerja dengan memproses serta menerima semua info yang diberikan oleh manusianya. Kemudian sistem akan memproses semua data tersebut dan menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan pemrograman Anda sebelumnya. Penggunaan PLC di dalam Pertanian Untuk penyiraman bibit tanaman paling baik dapat dijalankan dengan cara otomatis memanfaatkan sebuah kemajuan bidang teknologi. Satu diantaranya ialah dengan programmable logic controller atau PLC. PLC atau sistem tanam terbaik sendiri merupakan pengendali dimana nantinya bisa diprogram otomatis untuk mengontrol serta mengatur hal yang diperlukan. Dalam pertanian dapat dimanfaatkan untuk proses penyiraman terstruktur. PLC sendiri juga berupa alat elektronik dimana dirancang untuk dapat bekerja menggunakan cara digital dan memanfaatkan memori. Dimana memori tersebut dipakai untuk menyimpan semua data berupa instruksi melakukan fungsi logika. Fungsi logika tersebut antara lain adalah fungsi urutan proses, pencacahan, aritmatik, waktu, serta lainnya dimana bisa dilakukan pemrograman. Jika ingin memrogramnya Anda dapat melakukannya dengan dua cara gampang. Pertama ialah langsung lewat PLC-nya sendiri, dan kedua menggunakan perangkat komputer. Apabila Anda memprogram PLC atau sistem tanam terbaik komputer, maka nantinya akan dipindahkan ke PLC dulu supaya bisa dipakai. Memanfaatkan teknologi modern tersebut, pekerjaan dalam bidang apapun termasuk pertanian dapat berjalan lebih mudah. Anda tidak perlu melakukan kontrol sendiri, sebab sistem sudah diprogram untuk mengikuti aturan yang sudah dimasukkan. Keunggulan PLC yang Perlu Diketahui Sekarang ini penggunaan PLC atau sistem tanam terbaik sendiri mulai banyak. Pasalnya ada banyak keuntungan yang ditawarkan sistem otomasi ini, misalnya fleksibel dimana tidak memerlukan banyak alat saat pengelolaan lahan. Jika dulu petani harus memakai banyak mesin untuk melakukan masing-masing pekerjaannya, kini tidak lagi. Hanya dengan PLC, maka semua pekerjaan bisa dijalankan sesuai program yang dimasukkan masing-masing. Selain itu harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau, jika dibandingkan menggunakan sistem terapan sebelumnya. Jika dulu memerlukan banyak tenaga hanya untuk menjalankan satu pekerjaan dalam pertanian, maka sekarang tidak lagi. Dengan memanfaatkan sistem otomasi ini, maka tidak memerlukan pekerja manusia untuk melakukan pekerjaan. Jika Anda melakukan pemrograman secara benar dan sesuai, maka pekerjaan yang dihasilkan juga memuaskan. PLC ini sendiri juga punya kelebihan dimana pada sistem bisa dilakukan pemrograman ulang dengan lebih cepat. Bahkan untuk proses produksi campuran juga bisa dikerjakan dengan cepat, termasuk ketika sistem sedang berjalan. Apabila ingin melakukan perubahan atau koreksi, maka hanya dengan komputer saja dengan waktu singkat. Banyak kelebihan yang bisa Anda dapatkan jika memanfaatkan PLC atau sistem tanam terbaik dalam bidang pertanian. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation di Indonesia. Kami melayani jasa pemograman dan pemasangan PLC untuk segala kebutuhan anda.
Konfigurasi Protokol Converter Gateway untuk Mesin Lama
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Mau mesin pabrik lama tetap prima dan bisa bekerja dengan maksimal? Anda perlu tahu cara konfigurasi protokol converter gateway. Dengan cara ini Anda tidak perlu membeli mesin baru karena bisa memaksimalkan kinerja mesin yang sudah ada. Dalam sebuah industri, mesin merupakan komponen utama untuk memproduksi sebuah barang. Produktivitas industri sangat dipengaruhi oleh performa mesin sehingga Anda harus memastikan mesin bisa bekerja dengan maksimal. Selain performanya kurang maksimal, fitur mesin lama biasanya juga kurang kompatibel dengan teknologi sekarang. Hal ini pastinya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas industri yang tidak maksimal. Jika tidak memiliki biaya untuk membeli mesin terbaru, menambahkan konfigurasi protokol converter gateway bisa menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan performa mesin lama. Dengan cara ini, mesin lama bisa tetap terhubung dengan network sehingga kinerjanya bisa terpantau lebih baik. Lalu apa sebenarnya fungsi dari converter gateway pada mesin itu? Untuk ulasan lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini : Fungsi Konfigurasi Protokol Converter Gateway pada Mesin Melakukan konfigurasi gateway memiliki banyak fungsi untuk memaksimalkan kinerja mesin pabrik yang penting Anda ketahui. Berikut ini beberapa manfaat gateway yang perlu Anda ketahui dan penjelasannya. Protokol Converting Salah satu fungsi dari gateway adalah untuk melakukan protokol converting. Tugas gateway adalah untuk mengkoneksikan dua jaringan atau lebih menjadi satuan sistem internet. Dalam hal ini, gateway akan melakukan protokol converting di dalam sistem internet sehingga kinerja mesin akan lebih optimal. Memudahkan akses informasi Dengan melakukan konfigurasi protokol converter gateway, jaringan komputer yang memiliki protokol berbeda akan sulit untuk dihubungkan satu sama lain. Jadi dengan gateway ini, akan lebih memudahkan akses pertukaran data informasi antara komputer yang ada di dalam jaringan. Stabilitas Performa Komputasi Fungsi lainnya dari gateway mesin adalah meningkatkan stabilitas performa komputasi. Dalam hal ini, Anda perlu memberikan tugas komputasi lebih banyak terhadap perangkat yang didistribusikan kepada komputer lain. Pengaturan Data Satu lagi fungsi konfigurasi protokol converter gateway adalah untuk memudahkan operator dalam menghandle data-data antar jaringan komputer. Tidak hanya itu, gateway juga bisa merapikan dan mengklasifikasikan pada kepentingan tertentu. Berikut Cara Mengkonfigurasikan Protokol Gateway Mengkonfigurasikan protokol gateway dengan jaringan komputer sebenarnya bisa dilakukan dengan cukup mudah. Akan tetapi untuk memastikan sistem bisa bekerja dengan baik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Langkah pertama dalam konfigurasi protokol converter gateway adalah tentukan protokol Ethernet industri utama yang akan digunakan terlebih dahulu. Dalam hal ini ada beberapa jenis protokol Ethernet yang paling umum digunakan seperti modbus TCP, Ethernet/IP, dan juga Profinet. Langkah kedua adalah identifikasi protokol yang digunakan. Ada berbagai industri protokol seperti modbus RTU/ACII, DNP3 dan Profibus yang biasa digunakan dalam perangkat converter gateway ini. Selanjutnya perangkat tersebut harus terhubung dengan sistem Ethernet industri Anda. Langkah ketiga adalah memperjelas koneksi antara dua perangkat dalam sistem komunikasi. Contohnya seperti PLC dan Variable Frequency drive, dimana keduanya menggunakan protokol yang berbeda. Untuk bisa saling berkomunikasi, maka dibutuhkan sebuah gateway protokol. Di jaman yang serba modern seperti saat ini, kegiatan industri sangat tergantung pada kinerja mesin. Maka dari itu, untuk memaksimalkan kinerja mesin lama. Anda perlu melakukan konfigurasi protokol converter gateway dengan cara ini, mesin lama akan tetap bisa terhubung dengan network sehingga kinerjanya menjadi lebih maksimal. Sebagai sistem integrator resmi OMRON dan DELTA, PT MiSEL telah terlatih dan berpengalaman dalam mengembangkan sistem SCADA untuk proses industri. Kami menawarkan sistem SCADA terbaik dengan merek OMRON atau DELTA untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Kami telah melakukan beberapa proyek seperti monitoring data instrument, water system supply, recipe & record mixing system, dan banyak lagi.