Mengenal Teori Dasar Industrial Robotics
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Industrial robotics menjadi tren kekinian di berbagai industri Indonesia, salah satunya makanan dan minuman. Peranan robot membantu menyelesaikan pekerjaan suplai makanan dan minuman secepat dan setepat mungkin dengan risiko kecil terpapar kuman. Tidak hanya industri makanan, berbagai industri lainnya juga memanfaatkan robotics untuk mengefisienkan waktu. Penggunaan teknologi ini memiliki nilai yang lebih praktis dan hemat jika dibandingkan dengan tenaga manusia. Meskipun tentu saja harus rela membayar mahal di awal. Tidak mungkin ada keuntungan yang nihil risiko, hal itu juga yang harus diterima dunia industri. Jika ingin menggunakan teknologi kekinian maka membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, perannya sangat besar terhadap masa depan perindustrian di tanah air Indonesia ini. Indonesia masih memanfaatkan robot impor yang dibuat oleh tenaga kerja asing. Namun, siapa yang akan menduga bahwa beberapa tahun kemudian Indonesia akan bangga dengan robot buatannya sendiri dan bahkan bisa mengekspornya. Untuk menciptakan robot diperlukan pemahaman mendalam terhadap teori dasar industrial robotics. Teori tersebut menaungi keseluruhan ilmu dalam dunia robotics dan bisa menjadi bekal untuk mengembangkan pengetahuan mengenai robotics ke jalur yang lebih luas lagi. Mengenal Lebih Jauh Dunia Robotics Tahukah Anda kenapa robot diciptakan sebagian besar untuk mempermudah kerja manusia? karena robot sendiri berasal dari kata robota yang berarti kerja. Kamus besar Webster mengatakan bahwa ia merupakan peralatan otomatis yang melakukan pekerjaan selayaknya manusia. Teori dasar industrial robotics di atas menjadi kunci bahwa robot diciptakan untuk mempermudah pekerjaan tuannya. Dalam hal ini sang tuan adalah manusia karena manusia yang menciptakan dan manusia yang memberi perintah melalui setting otomatis. Robot tidak memiliki bentuk yang pakem, artinya ada yang dibuat dengan menyerupai manusia dan ada juga yang dibuat menyerupai hewan peliharaan. Ada juga yang dibuat dalam bentuk abstrak, namun semuanya hadir dengan berbagai fungsi dan tujuan tertentu. Ada banyak alasan kenapa beberapa pihak lebih memilih menggunakan robot dibandingkan tenaga manusia. Misal, pada dunia pabrik, akan diberikan keuntungan berupa kinerja produksi meningkat, reprogramnya lebih mudah dan fleksibel, persiapan singkat untuk produk baru. Kerja robot tidak mengenal lelah, meskipun demikian tetap membutuhkan istirahat untuk memastikan bahwa sistem teknologinya tidak rusak. Istirahatnya robot tidak mengeluarkan uang untuk makan dan berbagai hal neko-neko lainnya, cukup diamkan saja. Secara garis besar, industrial robot terbagi menjadi beberapa klasifikasi, diantaranya mobile, bukan mobile, kombinasi mobile dan bukan mobile, serta humanoid, animation, dan extra ordinary. Robot memiliki dua jenis fungsi, yakni industrial robot dan service robot. Komponen-komponen Robot Hal yang akan kita bahas di sini adalah industrial robotics, di mana robot melakukan pekerjaan menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Lain hal dengan servis robot yang menggunakan kemampuannya untuk melayani dan membuat sang tuan tinggal duduk nyaman. Robot industri terbagi menjadi beberapa komponen, diantaranya link dan joint, wrist, end effector, drive, controller, sensor, dan yang terakhir adalah interface. Berbagai komponen tersebut menjadi satu kesatuan dan menjalankan fungsinya dengan baik sebagaimana mestinya. Komponen link dan joint merupakan elemen yang wajib ada pada robot di dunia industri. Sementara wrist dalam bahasa manusia bisa dikatakan sebagai engkel, di mana fungsinya menghubungkan lengan dengan tangan pada robot berbentuk manusia agar bisa melakukan gerakan. Wrist memiliki tiga jenis gerakan, di mana gerakan tersebut berfungsi untuk naik dan turun, bergerak ke kiri dan ke kanan, serta memutar. End effector adalah tangan yang bisa digunakan untuk menggenggam kemudian memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lain. Jika manusia memiliki otot dan saraf untuk menggerakan kerja tangan, maka robot memiliki drive. Bisa dibilang drive ini merupakan motor penggerak yang memberikan refleks agar robot bisa melakukan perpindahan gerak dari satu posisi ke posisi lainnya untuk mendukung industri. Teori mendasar dalam dunia robotics merupakan permulaan yang bisa mengantarkan siapa saja memahami robotics lebih jauh. Di era yang semakin modern ini, industrial robotics menjadi sangat populer seiring dengan semakin canggihnya teknologi. PT Mitrainto Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.
Different Types of Automated Guided Vehicles (AGVs)
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Automated Guided Vehicles (AGVs) have been growing and advancing in its own industry. It has enhanced to become autonomous mobile robots (AMRs) that move materials around a facility to warehouse shelves, Automated Guided Cars (AGCs) to manage airport baggages and many more. Following are some of the different usages of AGVs. Warehouse AGVs With AGVs in warehouses, now incoming loading trucks can utilize the system so that AGVs can have their pallets ready for loading into the trucks automatically. In addition, this can be used for incoming unloading trucks which AGVs can correctly unload all the pallets into the correct destinations. With warehouse AGVs, companies can help to reduce labor cost, limit damage to goods, reduce the risk of injuries, and create more usable storage space. Shipping AMRs Instead of workers spending their time going around aisles to pick things up, AMRs can help pickup certain pallet and bring to the workers and the workers can then pick things up from this pallet. By doing this, companies can add in more inventory and increase output time. This has been implemented in Alibaba’s Smart Warehouse in which 70% of the shipping labor is done by AMRs. Amazon also has implemented this and has allowed increase of 50% more inventory. Airport Baggage AGVs Instead of using fixed complex conveyors and sorting systems, airports can use airport baggage AGVs to help move customer checked-in luggages to the correct airplanes. The AGVs transport cargo from check-in, loads into the system, retrieves, and brings it to the correct departure gate. By doing this, it decentralizes the system and thus, when there is a change of departure area, it is not an issue as each AGV can be programmed to pinpoint to the new departure area. Future of Material Handling Robots AGVs help to revolutionize the material handling robots in which they have undergone much changes than almost other fields. By companies embracing these solutions, it opens up more creative ways to enhance operational efficiencies, increase delivery outputs, and definitely delivery customer satisfactions. Small companies need to adopt this as to remain competitive in the global competition. Let us help you in integrating AGV solutions to your company, please contact us for more information about AGVs.
Mengenal Industrial Robotics Lebih Dalam
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Jika selama ini Anda hanya mendengar istilah robot saja, apakah sudah pernah membaca overview industrial robotics? Pembahasan ini terbilang cukup sederhana namun ternyata sangat berguna bagi banyak kalangan. Terutama bagi mereka yang memiliki bisnis dan saat ini sedang melakukan pertimbangan apakah hendak menggunakan robot atau tidak. Tidak hanya itu, ternyata overview ini juga dibutuhkan oleh mereka para siswa yang berencana untuk segera melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Nah, mereka dengan tujuan belajar ingin fokus ke bagian robot ternyata juga sedang dalam keadaan bingung. Antara ingin memilih jurusan berhubungan dengan mesin otomatis ini atau tidak. Tetapi sekarang tidak harus khawatir, karena Anda pasti akan sangat terbantu dengan adanya overview industrial robotics. Setidaknya meski masih sulit menentukan pilihan setidaknya ada sumber dan referensi bacaan. Karena, setiap keputusan memang sejatinya akan lebih baik jika didasari oleh pengetahuan. Untuk itu, simak paparan mengenai overview robotics berikut ini. Apa Itu Pengertian dari Industrial Robotics? Dikenal juga dengan robotika industri adalah perangkat mekanis otomatis yang sudah diprogramkan dengan kegunaan dapat menjalankan tugas sesuai dengan kehendak penggunanya. Proses pemanfaatan dari benda ini adalah tidak harus dilakukan secara on the spot karena bisa disetel secara otomatis dari awal. Robot ini juga cukup berbeda dengan manusia cara kerjanya, di mana dapat digunakan secara terus menerus untuk membantu pemilik usaha atau perusahaan dalam menyelesaikan tugas. Sehingga, tugas dapat diselesaikan dalam jangka waktu dikehendaki dan dijamin tidak akan terjadi delay atau telat. Tetapi, dibalik fungsi dari robot yang memudahkan pekerjaan manusia, ternyata ada kendala dari pihak pengguna menurut overview industrial robotics. Di mana, mereka harus dari kalangan sudah terbiasa dengan proses penggunaannya. Karena, diketahui untuk sistemnya sendiri sangat rumit dan bahkan ada yang sulit sekali dimengerti. Mulai dari beberapa jaringan kabel dihubungkan ke satu dan lainnya hingga istilah grippers. Anda juga harus memiliki pengetahuan cukup untuk memilih dan membandingkan mana produk dengan volume tinggi dan cepat. Sehingga, tidak adanya kendala dalam menyelesaikan tugas. Kegunaan Suatu Robot yang ada dalam Industri Bisnis Penggunaan robot dalam dunia bisnis dan lainnya memang memiliki pro dan kontra dari berbagai kalangan. Namun, jika melihat sisi positif ternyata keberadaannya itu dapat memberikan keuntungan. Terutama dalam dunia industri dan bisnis besar yang memang sudah diakui oleh berbagai pengguna dari seluruh dunia. Pertimbangan pertama dalam penggunaannya menurut overview industrial robotics adalah karena produktivitas. Maksudnya, pabrik industri ternyata bisa meningkatkan kualitas produksi saat menggunakan robot. Fungsi-fungsi dari setiap devisi dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan juga mudah. Contohnya adalah seperti proses pengemasan barang dan juga palletizing. Poin selanjutnya adalah efesiensi di mana ketika proses memanfaatkan robot berjalan dengan lancar, bisa meningkatkan efesiensi bekerja. Tujuannya adalah dapat mengurangi down time sehingga pabrik dapat memenuhi permintaan pasar yang mungkin lebih besar. Dalam jangka panjang, hasil produk bisa lebih banyak dan memenuhi pasar lebih luas. Ide penggunaan robot ini memang cukup ideal terlebih di tengah kejenuhan para pekerja melakukan aktivitas yang sama. Tetapi, pihak pengangguran mungkin menentang hal ini karena mereka akan kehilangan pekerjaan. Berbeda dengan pendapat dari pihak pemilik usaha dikarenakan mereka memang tujuannya ingin menghemat pengeluaran perusahaan. Komponen Apa Saja Digunakan pada Industrial Robotics? Overview industrial robotics tentang apa saja yang terdapat pada industrial robotics juga penting untuk diketahui. Biasanya terdapat beberapa komponen yang sudah dikelompokkan. Antara lain yaitu Sensor Gaya, vision 2D dan bahkan ada juga 3D, Pencekram Elektrik dan lainnya. Setiap komponen disebutkan sebelumnya memiliki fungsi dan kegunaan berbeda-beda. Untuk pencekram elektrik biasanya dapat digunakan untuk pencekraman kuat karena fungsinya ada akurasi dan juga fleksibilitas tinggi. Untuk sensor gaya dapat dijalankan jika ada gaya sensitif karena akan mampu melakukan deteksi dan juga mengontrol. Hingga gaya di sekitarnya itu dapat terbaca, tercatat hingga terkontrol. Untuk robot overview industrial robotics dilengkapi dengan vision 2D ternyata dapat berfungsi untuk memandu perangkat posisi mekanikal. Di sisi lain, komponen Bin ternyata dapat terbaca langsung oleh keberadaan 3D. Ini sangat menguntungkan sekali dikarenakan 3D memang sangat dibutuhkan demi mengangkat benda sekitar yang biasanya banyak dan berat. Berbeda robot maka berbeda juga komponen terdapat di dalmnya. Jika ada pertanyaan mengenai jenis mana paling bagus digunakan? Jawabannya tidak akurat karena cukup relatif. Harusnya, perusahaan tersebut melakukan pertimbangan akan kebutuhan tersebut karena pasti akan berbeda dari perusahaan lain. Pastikan dulu Anda mengenal kebutuhan akan perusahaan itu apa, apakah untuk mengangkat barang berat atau sekedar untuk memindahkan barang dengan diseret juga bisa. Setelahnya, barulah mencari tau jenis robotics dan komponen terdapat di dalamnya. Dari penjelasan komponen itulah nantinya akan diperoleh jawaban akan kebutuhan dari pabrik atau usaha Anda terhadap overview industrial robotics. Konsultasikan kepada kami sebagai distributor arm robotics di Indonesia mengenai kebutuhan solusi robotics untuk bisnis anda.
Integrasi Teknologi Sensor Proximity dalam Automasi Industri
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Industri modern saat ini bergantung pada teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keamanan. Salah satu teknologi yang memainkan peran penting dalam otomasi industri adalah sensor proximity. Sensor ini mampu mendeteksi keberadaan objek tanpa kontak fisik, membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi industri. Sensor proximity adalah perangkat yang dapat mendeteksi keberadaan objek tanpa kontak fisik. Sensor ini bekerja dengan memancarkan sinyal (seperti gelombang elektromagnetik atau cahaya) dan mendeteksi pantulannya dari objek. Ketika objek berada dalam jarak tertentu dari sensor, sinyal akan terdeteksi dan diubah menjadi sinyal output yang dapat digunakan untuk mengontrol berbagai proses industri. Fungsi Sensor Proximity dalam Industri Sensor proximity memiliki berbagai fungsi dalam industri, di antaranya: Deteksi Keberadaan Objek: Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda kerja, bahan baku, atau produk jadi pada jalur produksi, seperti pada konveyor, jalur perakitan dan mesin. Pengukuran Jarak: Sensor proximity dapat digunakan untuk mengukur jarak antara objek dan sensor. Informasi ini dapat digunakan untuk mengontrol posisi dan gerakan robot, mesin, dan konveyor. Penghitungan Produk: Sensor proximity dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang melewati jalur produksi. Pengendalian Kualitas: Sensor proximity dapat digunakan untuk mendeteksi cacat pada produk dengan mengukur dimensi, bentuk, dan warnanya. Pengontrol Proses: Sensor proximity dapat digunakan untuk mengontrol proses industri seperti pengisian, pengemasan, dan pelabelan. Selain itu juga dapat berguna untuk memantau level bahan dalam tangki dan silo. Keamanan: Sensor proximity dapat digunakan untuk mendeteksi intrusi dan mencegah kecelakaan di area berbahaya. Keuntungan Menggunakan Sensor Proximity Akurasi tinggi: Sensor proximity dapat mendeteksi objek dengan presisi tinggi. Keandalan: Sensor proximity tahan lama dan dapat beroperasi di lingkungan yang keras. Kecepatan: Sensor proximity dapat mendeteksi objek dengan cepat. Fleksibilitas: Sensor proximity tersedia dalam berbagai jenis dan dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi. Hemat biaya: Sensor proximity dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi. Integrasi Sensor Proximity dengan Automasi Industri Sensor proximity dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem otomasi industri, termasuk: PLC (Programmable Logic Controller): Sensor proximity dapat dihubungkan ke PLC untuk mengontrol proses industri. SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition): Sensor proximity dapat dihubungkan ke SCADA untuk memantau dan mengontrol proses industri dari jarak jauh. Robot: Sensor proximity dapat digunakan untuk mengontrol pergerakan robot. Kesimpulan Sensor proximity adalah alat yang penting dalam otomasi industri. Sensor ini menawarkan banyak keuntungan, termasuk akurasi tinggi, keandalan, kecepatan, fleksibilitas, dan hemat biaya. Sensor proximity dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem otomasi industri untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keamanan. Rekomendasi Industrial Robotics Setelah menggali lebih dalam tentang integrasi teknologi sensor proximity dalam automasi industri, saatnya Anda melangkah lebih jauh. Temukan rekomendasi terbaik untuk solusi industrial robotics hanya di PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo, tempat kebutuhan automasi industri Anda terpenuhi dengan efisien dan inovatif. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi produksi Anda dengan teknologi terdepan! ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur PHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995 EMAIL: [email protected]: Youtube Misel
Apa itu Teknologi Counter Omron?
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Dalam dunia industri, otomasi dan efisiensi merupakan kunci utama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Salah satu teknologi yang berperan penting dalam mencapai tujuan ini adalah counter. Counter Omron, sebagai salah satu pemimpin dalam teknologi otomasi, menawarkan berbagai solusi counter yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri yang beragam.Apa Itu Counter Omron?Counter Omron adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghitung dan menampilkan jumlah kejadian atau peristiwa. Untuk mengetahui lebih dalam seputar definisi counter secara umum, Anda dapat membaca artikel berjudul Counter PLC: Panduan Lengkap tentang Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya. Perangkat ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti:Pengemasan: Menghitung jumlah produk yang dikemas.Manufaktur: Menghitung jumlah produk yang diproduksi.Logistik: Menghitung jumlah barang yang masuk dan keluar gudang.Otomasi: Menghitung jumlah siklus yang dijalankan oleh mesin.Fungsi Utama Counter OmronAda beberapa fungsi utama counter omron, berikut diantaranya:Menghitung jumlah kejadian atau peristiwa.Menampilkan hasil hitungan pada layar.Mengatur nilai awal dan batas hitungan.Mereset nilai hitungan.Menghubungkan ke perangkat lain, seperti PLC atau SCADA.Jenis-Jenis Counter OmronOmron menawarkan berbagai jenis counter, termasuk:Counter Mekanik: Counter ini menggunakan mekanisme roda gigi dan pegas untuk menghitung. Counter mekanik sederhana dan tahan lama, tetapi tidak secepat counter elektronik.Counter Elektronik: Counter ini menggunakan sirkuit elektronik untuk menghitung. Counter elektronik lebih cepat dan akurat daripada counter mekanik, dan menawarkan berbagai fitur tambahan.Counter Digital: Counter ini menampilkan hasil hitungan dalam format digital. Counter digital mudah dibaca dan dioperasikan.Counter Analog: Counter ini menampilkan hasil hitungan dalam format analog. Counter analog lebih mudah dipahami untuk beberapa aplikasi.Keunggulan Counter OmronCounter Omron menawarkan berbagai keunggulan, seperti:Akurasi tinggi: Counter Omron dapat menghitung dengan sangat akurat.Kecepatan tinggi: Counter Omron dapat menghitung dengan sangat cepat.Keandalan tinggi: Counter Omron dirancang untuk penggunaan industri yang berat.Kemudahan penggunaan: Counter Omron mudah dioperasikan.Fitur yang lengkap: Counter Omron menawarkan berbagai fitur tambahan, seperti alarm, komunikasi, dan pencatatan data.Teknologi counter Omron menawarkan solusi inovatif untuk berbagai kebutuhan penghitungan dan pengukuran di industri. Dengan berbagai jenis dan fitur yang tersedia, counter Omron dapat membantu meningkatkan presisi dan efisiensi dalam berbagai aplikasi.Rekomendasi Counter Omron TerbaikSetelah memahami manfaat dan fungsi dari teknologi Counter Omron, inilah saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya. Kunjungi PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo untuk mendapatkan rekomendasi Counter Omron yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan industri Anda. Temukan solusi tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional Anda hari ini!ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995EMAIL: [email protected]: Youtube Misel
Bagaimana Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
PLC adalah sebuah mesin kontroler untuk memastikan sistem otomatis bekerja dengan optimal, tentunya memiliki cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC. Sehingga seorang teknisi bisa mengetahui bagaimana kondisi terkini prosesnya. Sebagai informasi, Omron juga menyediakan produk PLC dengan beragam jenis. PLC Omron dikenal memiliki fitur lengkap dan berkualitas. Meskipun berperan sebagai kontroler sistem industri yang serba otomatis dan masif, ternyata PLC memiliki struktur kebahasaan sederhana. Disebut sebagai Ladder, karena secara bentuk bahasanya bertingkat mirip dengan tangga. Sistem kebahasaan tersebut mempunyai fungsi – fungsi dasar berupa AND, OR, IF, NOT, START, dan CLOSE. Keseluruhan fungsi tersebut akan dibuatkan grafiknya berdasarkan jenis input dan output yang akan dijalankan oleh mesinnya. Struktur ini sangat sederhana, tetapi sangat berarti dan berpengaruh besar terhadap kecepatan proses manufakturingnya. Karena sangat sederhana, teknisi bisa dengan mudah mengamati bagaimana prosesnya sedang berjalan atau mengubah kodenya untuk menyesuaikan. Bahkan saking sederhananya, model – model mesin terbaru sudah diperbarui menggunakan bahasa pemrograman setingkat BASIC atau C+. Namun untuk mesin – mesin standar, masih tetap menggunakan Ladder yang sudah terstandarisasi. Mengenal Struktur Ladder untuk Tahu Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC Sebagai sebuah bentuk bahasa pemrograman, ladder memiliki ciri berupa struktur diagram grafik yang menentukan bagaimana sebuah sirkuit relay bekerja. Sistem ini sudah lama digunakan sebagai acuan kontrol untuk mesin berbasis relay. Sekarang penggunaannya sudah terstandarisasi berkat perkembangan teknologi digital. Standarisasi tersebut tidak mengurangi fungsi dan tujuannya, tetapi memperluas penggunaannya agar lebih stabil dan efisien dalam membangun sirkuitnya. Pada dasarnya penggunaan ladder memanfaatkan sistem biner sederhana, yaitu on atau off saja. Garis besarnya, apabila ada input tertentu bagian mesin tertentu akan off atau bagian mesin lainnya akan on. Begitu seterusnya berulang membentuk siklus. Cara bekerjanya sendiri mengikuti tiga siklus utama, yaitu membaca input data, melakukan pemrosesan sesuai dengan logika yang telah disimpan, kemudian mengeksekusi programnya membentuk sebuah output. Siklusnya akan tetap diulang hingga menghasilkan sebuah produk atau seluruh kegiatan otomatisnya diselesaikan. Karena PLC bisa menyimpan memori, maka programnya bisa diubah, ditambah atau disesuaikan sehingga bisa mengikuti permintaan industri. Penggunaan sistem berbasis bit ini memungkinkan untuk mencari cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC dengan cepat dan mudah. Namun belum banyak teknisi mengetahuinya, hal ini wajar karena PLCnya sendiri memang didesain agar mudah digunakan tanpa tahu pemrograman. Meskipun demikian sebenarnya tidak melakukan perbandingan juga tidak masalah mengingat sistemnya bekerja secara sederhana, outputnya juga sederhana, jika tidak menyala ya mati. Namun pada beberapa kondisi ini bisa menjadi problem solving pada mesinnya. Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC dengan Mudah Teknisi pada dasarnya hanya mengontrol atau memeriksa bahwa siklus dari mesin PLC berjalan optimal atau mengubah beberapa konfigurasi agar sistem otomatisnya bisa menyesuaikan ritme produksi. Dengan interface yang lebih canggih ini bisa dilakukan dengan mudah. Namun ada kalanya perlu untuk membandingkan nilai bit tunggalnya, sehingga teknisi harus tahu cara mengaksesnya. Ada beberapa langkah mudah untuk bisa melakukan perbandingan nilai bit tunggalnya, berikut tahapan – tahapan membandingkannya. Memahami Sistem Biner Pada Pemrograman Dasar dari sebuah bahasa pemrograman atau operasi perangkat komputer adalah sistem biner. Sesuai dengan namanya biner, terdapat 2 kemungkinan. Nyala atau mati dengan simbol 1 untuk nyala dan 0 untuk mati, siklusnya berulang secara cepat. Pada prosesor tingkat tinggi, tidak hanya proses sederhana, tetapi beragam proses kompleks bisa dikerjakan, seperti ketika menggunakan komputer untuk mengakses beragam jenis informasi. Namun pada mesin sederhana, penggunaannya juga sederhana. Memahami Struktur Diagram Grafik Ladder Struktur diagram pada Ladder cenderung sederhana, di sebelah kiri berupa input sedangkan di sebelah kanan berupa output, di antaranya terdapat perintah atau kode sederhana seperti AND, OR, IF, dan NOT. Bisa berupa struktur sederhana atau kompleks, intinya sama. Pelajarilah struktur grafik laddernya terlebih dahulu, pilihlah fungsi paling sederhana apabila ingin melakukan testing. Fungsi sederhana memudahkan teknisi untuk memantau atau mengamati hasil tes dan perbandingannya. Melakukan Cek No/NC Status Setelah seluruh persiapan sudah dipahami, tinggal waktunya menerapkan cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC. Sebenarnya tidak perlu untuk membandingkannya, mengingat opsi biner hanya ada dua jenis hasil yaitu 0 atau 1 (mati atau hidup). Namun apabila diperlukan bisa menggunakan fungsi NO/NC status, agar lebih mudah mengamati prosesnya gunakan opsi AND/OR pada sebuah sirkuit. Bila mesinnya tidak menggunakan ladder, contohlah Rockwell, bisa pakai masking instruction. Memastikan Hasilnya Sesuai Harapan Proses terakhir adalah memastikan hasil tes atau pengamatannya sesuai dengan harapan atau tidak. Periksa kembali diagram grafiknya, lihat hasil yang kamu inginkan dari grafik tersebut. Kemudian periksalah output realnya, apakah sudah sesuai perencanaan. Apabila masih belum sesuai dengan ekspektasi, bisa melakukan tes sekali lagi. Lakukan terus menerus hingga mendapatkan hasil yang bisa dikomparasi atau memenuhi target testingnya. Sistem otomatis sudah mulai diterapkan di berbagai lini, salah satunya adalah industri untuk produksi massal. Sistem biner sederhana memungkinkan memunculkan cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC untuk memantau mesinnya. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Percayakan kebutuhan PLC dan SCADA anda bersama dengan kami.
Jenis-Jenis Industrial Robotics
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Sekian banyak jenis-jenis industrial robotics dibuat untuk memudahkan kerja manusia dan mengefisiensikan pekerjaan menjadi lebih singkat. Pekerjaan yang dilakukan oleh robot memberikan hasil jauh lebih seragam dibandingkan pekerjaan dengan tenaga manual.Robot memiliki program dan menjalankan perintah sesuai dengan program apa di dalamnya. Nyaris minim kesalahan disebabkan oleh robot itu sendiri. Robot hanya pekerja yang menerima perintah, sementara otak dari semuanya adalah manusia.Penggunaan robot di berbagai industri sudah sangat terlihat jelas. Penggunaannya di pabrik-pabrik menjadi bukti bahwa Indonesia makin melek teknologi dan memikirkan hasil produksi lebih optimal. Risiko ditimbulkan robot juga sedikit.Setiap jenis robot memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Ada yang dibuat untuk pekerjaan sederhana, ada pula yang dikhususkan untuk produksi berkecepatan tinggi. Berikut beberapa jenis robot industri populer yang banyak digunakan di dunia manufaktur.Berbagai Jenis Robot Industri PopulerBerbagai jenis-jenis industrial robotics mengambil peranan penting dalam memaksimalkan jumlah produksi. Pertumbuhan penduduk kian hari kian banyak membuat permintaan produk atau barang di masyarakat juga semakin variatif dan semakin cepat pertumbuhannya.Untuk itu, dibutuhkan tenaga robot untuk mengoptimalkan permintaan. Adapun jenis robot industri populer diantaranya:1. CartesianRobot ini terdiri atas 3 linear yang meliputi X, Y, dan linear Z. Ketiganya saling tegak lurus dan bertumpu pada koordinat cartesian. Jika dibilang robot yang sederhana, cartesian jawabannya karena hanya memanfaatkan linear join. Sayangnya robot ini membutuhkan ruang besar. 2. SCARASCARA atau selective Compliance assembly robot arm merupakan industrial robotics yang pertama kali dibuat oleh Adept dari USA pada tahun 1984 silam. Sistem kerja ini terbilang cepat karena menggunakan sistem belt atau tersambung langsung kepada sistem gear. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Apa Itu SCARA Robot dan Aplikasinya di Dunia Industri.3. DeltaDelta memiliki 3 paralel di mana masing-masing paralel memiliki ujung tersendiri. Robot ini didesain untuk kecepatan produksi yang tinggi sedari awal diciptakan. Konon untuk pertama kali dibuat tahun 1998 dengan kemampuan 120 pick and place di waktu satu menit saja. 4. Axisjenis-jenis industrial robotics populer keempat ini disebut sebagai inovasi avant garde yang membentuk huruf Z dengan keseluruhan tubuhnya. Konon robot ini keluar dari pakem sistem silindris maupun sistem paralel. 5. CylindricalCylindrical robot memiliki lengan dengan gerakan memutar di bagian dasar dan gerakan linear di bagian lengan. Kombinasi ini membuatnya mampu menjangkau area berbentuk silinder. Robot ini banyak dipakai untuk aplikasi perakitan, pengelasan, dan penanganan material karena fleksibel namun tetap stabil.6. Collaborative Robot (Cobot)Cobot dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia tanpa membutuhkan pagar pengaman. Sensor dan sistem keamanannya membuat interaksi aman. Jenis ini populer di industri modern karena mudah diprogram, hemat ruang, dan sangat cocok untuk produksi fleksibel dengan permintaan variatif.Keempat jenis industrial robotics di atas memberikan efek yang sangat penting dan panjang dalam dunia industri. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan secepat mungkin dengan akurasi produk yang sangat tepat dan pengemasan yang tergolong rapi. Untuk mengetahui lebih dalam Cobot, simak artikel Inilah Definisi, Fungsi dan Keuntungan Collaborative Robot (CoBot).7. Polar (Spherical)Robot polar memiliki lengan yang terhubung ke dasar dengan kombinasi gerakan rotasi dan linear. Jangkauan geraknya membentuk area bola (spherical). Robot ini cocok untuk pengecatan, pengelasan, hingga penanganan material karena fleksibel menjangkau berbagai sudut.8. Articulated RobotRobot articulated terdiri dari beberapa joint yang menyerupai lengan manusia. Gerakan yang dihasilkan lebih leluasa dengan jangkauan luas. Jenis ini banyak dipakai di industri otomotif, pengelasan, pengecatan, hingga perakitan karena presisi tinggi dan daya tahan kuat.jenis industrial robotics di atas memberikan efek yang sangat penting dan panjang dalam dunia industri. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan secepat mungkin dengan akurasi produk yang sangat tepat dan pengemasan yang tergolong rapi.Fungsi Komponen-komponen Robot IndustriDari berbagai jenis-jenis industrial robotics di atas, dapat dijabarkan bahwa robot tersebut terdiri atas berbagai komponen. Adapun yang menjadi komponen utama robot industri adalah manipulator, sensor, aktuator, dan juga kontroler. Keempatnya berjalan pada fungsinya sendiri.1. ManipulatorManipulator bertugas untuk meniru atau memanipulasi benda kerja, seperti memindahkan dan mengangkat. Sementara sensor memberikan peran sebagai pemberi informasi terkait bagian-bagian pada manipulator dengan basis instrumentasi atau disebut sebagai pengukuran.2. AkuatorKemudian ada yang disebut sebagai aktuator, di mana komponen ini mengambil peranan menggerakan. Contoh aktuator adalah motor listrik pada Ac dan juga DC. 3.SensorSensor bertugas memberi informasi kepada sistem tentang posisi, gerakan, atau kondisi manipulator. Sensor berbasis instrumen ini bekerja sebagai alat pengukuran yang memastikan setiap gerakan robot tepat dan akurat. 4. KontrolerTerakhir ada yang disebut sebagai kontroler, yakni rangkaian elektronik yang berbentuk mikroprosesor.Artinya, komponen ini memberikan fungsi mengatur seluruh komponen dalam peranannya melaksanakan pekerjaan. Kontrol pada robot bisa disebut juga kecerdasan, sementara pada manusia mungkin bisa disetarakan dengan otak yang mengatur daya pikir dan daya ingat.Banyak industrial robotics yang memudahkan proses kerja di dunia industri, seperti pabrik makanan, tekstil, pakaian, dan lainnya. Berbeda jenis industri, berbeda juga jenis-jenis industrial robotics yang digunakan.Rekomendasi Distributor Industrial Robotics TerpercayaPT Mitrainti Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.PHONEWhatsApp: +628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995Email: [email protected]: Youtube Misel
Penasaran dengan Prinsip COBOT? Cek Disini
Posted on 2024-06-10 by Misel Editor
Untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efektivitas di industri manufaktur, teknologi Collaborative Robots (COBOT) dapat menjadi solusi yang efektif. Penggunaan teknologi robotika dapat memberikan manfaat besar bagi industri Indonesia dalam mewujudkan visi industri 4.0.Menurut Universal Robots (UR), adopsi teknologi COBOT oleh perusahaan manufaktur Indonesia sangat efektif dalam mengatasi masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dan mencapai produktivitas yang lebih tinggi. Industri manufaktur Indonesia akan mendapatkan manfaat dari kehadiran teknologi COBOT untuk menyelesaikan tugas-tugas berulang di ruang yang terbatas dan terstruktur.Kemampuan COBOT untuk bekerja sepanjang waktu juga dapat meningkatkan konsistensi dan produktivitas dalam kondisi kerja yang membutuhkan intensitas tinggi tanpa henti. Dengan adanya teknologi COBOT, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi kerja, serta mengoptimalkan potensi SDM. Penerapan teknologi COBOT di industri manufaktur Indonesia akan membantu mendorong pertumbuhan industri dan mewujudkan visi industri 4.0. Definisi COBOTRobot kolaboratif atau COBOT merupakan teknologi terbaru dalam bidang robotika yang telah mengubah tata cara otomatisasi di seluruh dunia. Teknologi ini dirancang khusus untuk bekerja sama dengan manusia dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam tugas-tugas yang berulang. COBOT dapat melakukan hal banyak hal karena dilengkapi dengan sensor yang memberikan kemampuan "rasa" terhadap situasi sekitar mereka. Jika terjadi gangguan dalam pengoperasian COBOT, maka mereka akan beralih ke mode aman sementara robot konvensional akan terus berjalan dan berpotensi membahayakan manusia.Sumber foto: https://www.pexels.com/Prinsip Kerja COBOTCOBOT atau robot kolaboratif bekerja berdasarkan beberapa prinsip yang penting untuk menjaga keselamatan dan efisiensi dalam lingkungan kerja yang melibatkan manusia dan mesin. Berikut adalah prinsip-prinsip kerja COBOT:KeselamatanCOBOT dirancang untuk bekerja dengan manusia dengan cara yang aman dan terkontrol. Mereka dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi keberadaan manusia dan menghindari tabrakan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia.KeterlibatanCOBOT bekerja dengan cara yang melibatkan manusia, bukan menggantikannya. Mereka dirancang untuk membantu pekerja manusia dalam tugas-tugas yang berulang dan membosankan, sehingga pekerja dapat memfokuskan perhatian mereka pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.FleksibilitasCOBOT dapat dengan mudah diatur ulang dan dikonfigurasi ulang untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda-beda. Mereka juga dapat digunakan di berbagai lingkungan dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi kerja yang berbeda.Akurasi dan EfisiensiCOBOT mampu melakukan tugas-tugas yang berulang dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi daripada manusia. Mereka dapat melakukan tugas-tugas yang sama secara berulang-ulang tanpa kelelahan, dan mampu bekerja dalam lingkungan yang lebih keras dan berbahaya bagi manusia.Integrasi dengan Sistem ProduksiCOBOT dapat diintegrasikan dengan sistem produksi yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan. Mereka dapat diprogram untuk bekerja dalam koordinasi dengan mesin lainnya, dan dapat berkomunikasi dengan sistem produksi lainnya untuk memastikan bahwa semua bagian dari sistem bekerja secara sinergis dan efektif.Sumber foto: https://www.freepik.com/Keuntungan COBOTCOBOT atau robot kolaboratif menawarkan banyak keuntungan dalam aplikasi industri. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan COBOT dalam lingkungan produksi:COBOT Berdasarkan AplikasiCOBOT dirancang untuk bekerja dengan aplikasi tertentu dalam pikiran, dan dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi produksi yang berbeda. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih COBOT yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi mereka.Produktivitas yang Lebih TinggiCOBOT dapat bekerja selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan dapat melakukan tugas yang berulang dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi daripada manusia. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu produksi.Keterlibatan ManusiaCOBOT bekerja sama dengan manusia dalam lingkungan produksi, yang memungkinkan pekerjaan manusia dan mesin untuk digabungkan secara efektif. COBOT dapat melakukan tugas-tugas yang berulang, membosankan, dan bahkan berbahaya bagi manusia, sehingga pekerja manusia dapat fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.FleksibilitasCOBOT dapat dengan mudah diatur ulang dan dikonfigurasi ulang untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan COBOT untuk digunakan dalam berbagai lingkungan produksi dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi kerja yang berbeda.Penghematan BiayaPenggunaan COBOT dapat menghemat biaya produksi karena mereka dapat bekerja lebih efisien daripada manusia dan dapat digunakan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa membutuhkan cuti atau gaji yang harus dibayarkan.Mudah DigunakanCOBOT dapat diprogram dengan mudah dan mudah digunakan bahkan oleh pengguna yang tidak berpengalaman dalam robotika. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan COBOT dengan cepat dan mudah tanpa membutuhkan pelatihan khusus.Memungkinkan Produksi yang Lebih CepatCOBOT dapat bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada manusia, yang dapat meningkatkan kecepatan produksi dan mengurangi waktu produksi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memproduksi lebih banyak barang dalam waktu yang lebih singkat.KesimpulanPenggunaan COBOT telah membawa manfaat bagi industri kecil hingga menengah. Industri besar telah menggunakan robot industri tradisional untuk otomatisasi selama bertahun-tahun. Namun, robot yang mahal, kompleks, dan besar ini dirancang untuk volume tinggi, volume rendah, dan operasi produksi konstan, yang tidak cocok untuk produksi campuran tinggi yang sering dilakukan oleh pabrikan kecil.Namun, otomatisasi kolaboratif telah berkembang menjadi teknologi yang adaptif, terjangkau, dan mudah digunakan. Ini memungkinkan perusahaan dengan berbagai ukuran dan tingkat kemampuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan lebih baik, serta merespons permintaan pelanggan yang beragam dengan lebih cepat.PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.