Blog

Archives

Penggunaan PLC di IoT

Cara Penggunaan PLC di IoT

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Untuk mengetahui cara menggunakan PLC di IoT, lebih dulu kita ulas apa yang dimaksud dengan IoT itu sendiri. IoT merupakan singkatan dari Internet of Things, di mana sistem ini mengirim data tanpa perantara manusia ke manusia atau dari manusia ke benda mati selayaknya komputer. Sederhananya Internet of Things ini harus menemukan pasangan tepat untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Pasalnya jika diibaratkan dengan keseharian maka gagang pintu A hanya akan cocok dengan kunci A juga. Tidak dengan kunci B, C, dan berbagai kunci lainnya yang tidak sesuai. Ashton tahun 2009 menyatakan bahwa internet of things berpotensi mengambil akhir dunia seperti internet bahkan lebih baik dari itu. Hal ini bisa saja terjadi jika menelisik sedemikian tingginya orang bergantung pada koneksi internet untuk melakukan berbagai kegiatan, penting dan hanya hiburan. Internet of things memiliki kapasitas memori baik dan menyimpan data sesuai dengan aslinya, mau berapa lama pun data itu tersimpan. Sementara daya ingat manusia terbatas. Bisa jadi apa yang diingat saat ini tidak akan sampai pada beberapa masa ke depan karena keterbatasan daya ingat. Teknologi kian berkembang, keberadaan PLC juga menjadi salah satu ciri bahwa dunia kian maju dan masih akan terus memberikan gebrakan. Semua orang di masa depan mau tidak mau harus dituntut untuk memiliki pola pikir modern didasarkan pada keilmuan. Anda bisa mendapatkan PLC dari berbagai merek, yaitu PLC Omron, PLC Delta, dan masih banyak lagi. PLC Siemens dan IoT 2000 Ada banyak PLC beredar di pasaran, salah satunya siemens. Kali ini kita akan coba ulas penggunaan PLC di IoT via simatic Internet of Things 2000 dan nodered. PLC yang digunakan adalah PLC siemens S7 1200. Produk dari siemens ini didapuk sangat reliable digunakan di berbagai pabrik. Proses menghubungkan Internet of Things sebenarnya bisa menggunakan bahasa c++, namun saat ini sudah dipermudah dengan open source programming buatan IBM yang menghubungkan berbagai perangkat keras ke IoT. Teknologi ini digadang-gadang lebih user friendly untuk pengguna. PLC di IoT 2000 yang diciptakan oleh siemens memiliki peranan menghubungkan berbagai alat produksi dengan bagian IT di perusahaan. Prosesnya, Internet of Things mengirimkan data dari plant floor ke cloud dan meneruskan apa yang dilakukan cloud ke bagian kontrol produksi, komunikasi dua arah oleh Internet of Things. Terdapat dua variasi dari PLC, yakni Internet of Things 2020 dan IoT 2040. Untuk IoT 2040 sendiri terdiri atas spesifikasi yocto linux support, desain industri compact lengkap dengan din rail, terdapat 2 ethernet ports, 2 serial port, 1 USB micro port, dan ada juga 1 USB a port. Untuk lebih dalam memahami PLC Internet of Things, penting untuk diketahui bahwa siemens mengeluarkan produk ini pada tahun 2015. Jadi, apabila perbandingannya dengan IoT yang dikeluarkan baru-baru ini maka jelas tertinggal secara spek. Namun, tidak mengurangi fungsi keseluruhan. Penggunaan PLC pada IoT Kita di sini akan membahas bagaimana penggunaan PLC di IoT yang melibatkan IoT 2000. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: Download example image berikut program yang dibutuhkan. Untuk IoT 2000 diperlukan SSH agar Internet of Things dapat dibuka di komputer. Example image membutuhkan instalasi kemudian jika sudah selesai maka pindahkan ke sd card. Nantinya sd card tersebut harus dimasukan ke slot tersedia. Masukan power suply yang memiliki 9 sampai 36 vdc. Keberhasilan supply ditandai dengan led power yang menyala. Proses penyalaan pertama kali memakan waktu agak lama, yakni hingga 5 menit. Remot access Internet of Things menggunakan SSH connection. Untuk memeriksa, Anda bisa melakukan ping untuk memastikan bahwa komputer telah terhubung. Lakukan konfigurasi dengan menuliskan IoT 2000 setup dan kemudian nanti muncul tampilan kotak dialog yang semestinya. Setelah itu lakukan pemeriksaan bahwa IoT terhubung ke internet. Baik itu melalui USB maupun wifi. Terakhir, Anda tinggal mengunduh semua program yang dibutuhkan pada IoT 2000. Masing-masing Internet of Things memiliki cara penggunaan yang berbeda. Sebagai referensi saja, Anda dapat membekali diri dengan penggunaan Internet of Things 2000 yang diciptakan siemens tahun 2015 silam. Memang tergolong lama, namun masih banyak yang menggunakan PLC di IoT 2000 ini. PT Mitrainiti Sejahtera Eletrindo menyediakan jasa pemograman PLC untuk kebutuhan industrial automation di perusahaan anda. Segera hubungi kami.

SCADA sistem tenaga

Bagaimana Cara Kerja SCADA Dalam Sistem Tenaga?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Bagaimana cara kerja SCADA dalam sistem tenaga? Kerap menjadi beberapa pertanyaan dari pelaku industri yang memulai untuk menggunakan pengoperasian satu ini. SCADA atau Supervisory Control And Data Acquisition ini ternyata sudah mulai terkenal di dunia industri. Kita tahu bahwa banyak sekali beberapa industri dimana menggunakan pengoperasian SCADA untuk mempermudah proses produksi. Jadi sistem ini menggunakan kendali dengan basis komputer untuk mengontrol sebuah proses. Sudah banyak berbagai macam jenis industri juga menggunakan pengoperasian yang satu ini misalnya seperti industri manufaktur, pabrik, bahkan generator tenaga listrik. Bagaimana cara kerja SCADA pada sistem tenaga? Kami akan memberikan informasinya. Pahami Cara Kerja SCADA di Sistem Tenaga Sebelum anda mengetahui cara kerja SCADA dalam sistem tenaga sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian dan prinsip kerjanya. Pengoperasian ini kerap kali digunakan pada beberapa industri termasuk juga untuk pengoperasian tenaga. Nanti di dalam sistem ini ternyata ada supervisory control atau master terminal unit yang akan melakukan kendali lokal atau remote terminal unit. Pada awalnya pengoperasian ini bisa melakukan komunikasi data melalui radio modem atau jaringan kabel serial khusus. Namun perkembangan pengoperasian menjadi lebih cepat sebab sekarang ini sudah bisa menggunakan jaringan ethernet atau TCP. Jaringan komputer lokal kerap digunakan sebab alasan keamanan, dengan menggunakan jaringan lokal ternyata ekspose data penting pada internet. Nantinya komunikasi data bisa diatur dengan pengoperasian protokol karena kebanyakan sensor dengan kontrol hanya pada peralatan listrik yang sederhana. Maka dari itu sistem ini membutuhkan RTU menyebarkannya untuk sensor dan jaringan. RTU juga akan mengubah masukan-masukan sensor pada format yang bersangkutan kemudian dikirimkan pada Masters SCADA. Selain itu, ternyata RTU juga dapat menerima perintah di dalam format protokol sehingga memberikan sinyal listrik ke relay kontrol. Setelah itu akan disajikan pada data dengan pelaporan status berbagai macam sensor dengan komputer khusus yang tersedia HMI juga HCI. Dengan begitu akses kontrol dapat dilakukan secara lokal melalui website sehingga tersedia panel-panel kontrol touchscreen. Prinsip Kerja SCADA Wajib Dipahami Selanjutnya anda juga harus memahami prinsip kerja dari pengoperasian ini di mana bisa mengatasi berbagai macam gangguan secara langsung atau real time. Bukan hanya itu tetapi prinsip kerja dari sistem ini juga bisa dilakukan dari jarak jauh. Cara kerja SCADA dalam sistem tenaga juga memiliki pengaruh penting pada prinsip kerjanya. Jadi sistem ini akan mengumpulkan berbagai macam data yang diperoleh dari remote Terminal unit kemudian disalurkan pada MTU atau Master Terminal Unit. Setelah itu barulah proses eksekusi dilakukan dengan perintah pengoperasian yang tengah berjalan. Sesuai dengan prinsip kerja ada dua elemen penting yang bisa berperan yaitu proses pengoperasian atau mesin yang telah dipantau dan jaringan peralatan human machine interface dengan sistem melalui sensor maupun luar kontrol. Apabila dilihat melalui karakteristik pengoperasian kontrol maka pengoperasian ini menjadi dua bagian yaitu Open Loop dengan menggunakan komunikasi jarak jauh dan Close Loop dengan menggunakan komunikasi jarak dekat. Perbedaan dari keduanya hanya terdapat pada pengoperasian komunikasi yang menggunakan alat berbeda. Jika menggunakan pengoperasian Open Loop maka akan menggunakan jaringan wireless area network yang sudah dilengkapi dengan radio pengirim dan penerima sinyal. Tetapi jika menggunakan sistem Close Loop maka lebih mirip dengan DCS atau Distributed Control System atau unit pengumpul dan kontrol data yang biasanya ditempatkan pada area terbatas dan komunikasi yang digunakan juga berupa local area network. Cara Kerja Scada dalam Sistem Tenaga Kemudian jika cara kerja SCADA di sistem tenagaternyata media yang digunakan untuk berkomunikasi adalah power Line communication, serat optik, radio data, dan kabel pilot. Untuk pemilihan media komunikasi memang tergantung sesuai dengan jarak antar site dan media yang telah ada. Menariknya lagi sangat penting agar tidak adanya suatu titik atau gardu. Untuk pengaturan pada pengoperasian tenaga listrik yang kompleks ternyata bisa tergantung pada pengoperasian cara kerja SCADA dalam sistem tenaga. Tanpa adanya sistem SCADA ternyata sistem tenaga listrik ini bisa diibaratkan seperti seorang pilot yang sedang membawa kendaraan tanpa adanya instrumen alat di hadapannya. Jadi, SCADA satu ini sangat penting untuk diperhatikan. Pengaturan SCADA tenaga listrik dapat dilakukan secara manual maupun otomatis sesuai dengan kebutuhan. Pada pengaturan secara manual ternyata operator akan mengatur pembebanan pembangkitan dengan melihat status peralatan listrik kemudian dioperasikan. Sedangkan untuk pengaturan secara otomatis akan dilakukan menggunakan aplikasi automatic generating control atau load frequency control untuk mengatur pembebanan pembangkitan sesuai dengan pengaturan yang telah dihitung pada simpangan frekuensi. Jadi sebenarnya cara kerja untuk sistem tenaga ini tidak jauh berbeda dengan yang lainnya hanya terpusat pada ada pengaturan sistem yang bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Dari sini mungkin anda sudah memahami cara kerja SCADA dalam sistem tenaga. Sebagai penyedia jasa otomatisasi industri, PT MiSEL menyediakan jasa pembuatan SCADA untuk kebutuhan bisnis anda. Hubungi kami untuk mengkonsultasikan kebutuhan pemasangan SCADA di industri anda.

Mengenal Fungsi Power Supply dalam Komponen CPU dan Jenisnya

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Power supply adalah komponen yang berfungsi untuk menyuplai listrik ke seluruh bagian CPU. Tanpanya, komputer tidak bisa menyala atau bekerja dengan baik. Meski sering diabaikan, perannya sangat krusial agar sistem tetap stabil dan aman digunakan.Saat komputer mendadak mati, penyebab yang sering terjadi adalah power supply yang bermasalah. Karena itu, penting bagi pengguna komputer, untuk memahami fungsi dan jenis yang tersedia.Apa Saja Fungsi Utama Power Supply pada CPU?Power Supply Unit (PSU) tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga menjaga agar listrik stabil. Berikut fungsi utamanya:Mengubah tegangan. PSU mengubah listrik AC dari sumber utama menjadi DC yang sesuai untuk komponen CPU.Menyalurkan daya ke semua komponen. PSU membagi listrik ke motherboard, hard disk, kipas, dan lainnya melalui jalur berbeda.Menstabilkan tegangan. PSU menyaring fluktuasi dan gangguan, agar arus yang masuk ke komponen tidak berlebihan atau berkurang.Menyesuaikan beban. PSU mampu mengatur besar kecilnya daya sesuai kebutuhan perangkat yang aktif.Mengubah arus listrik bolak-balik menjadi searah. Dilakukan agar listrik dari sumber (AC) bisa diubah menjadi arus searah (DC) yang bisa digunakan komponen CPU.Berbagai Jenis yang Umum DigunakanBerikut adalah beberapa jenis PSU yang biasa digunakan dalam sistem komputer:High Voltage. Digunakan untuk perangkat yang butuh tegangan tinggi, seperti monitor CRT zaman dulu.AC Power Supply. Menyediakan arus listrik bolak-balik (AC), biasanya untuk peralatan khusus di luar CPU utama.DC Power Supply Jenis paling umum, mengalirkan arus searah (DC) ke semua komponen CPU.Programmable. Bisa diatur sesuai kebutuhan, cocok untuk penggunaan teknis atau eksperimen.Switch-Mode Power Supply (SMPS). Efisien dan ringkas, mengubah arus dengan teknologi switching untuk menekan panas dan ukuran.Uninterruptible Power Supply (UPS). Dilengkapi baterai cadangan untuk menjaga komputer tetap hidup saat listrik padam.Untuk mengetahui lebih dalam, simak Power Supply dalam Elektronik: Pengertian, Fungsi dan Proses Kerjanya.Alasan Power Supply Penting Bagi Komponen CPUJika tegangan tidak stabil, komponen bisa cepat rusak. Selain itu, performa menurun, bahkan sistem gagal menyala. PSU yang baik menjamin komputer tetap berjalan lancar tanpa gangguan listrik. Untuk itu, kualitas power supply tak bisa diabaikan. Apalagi jika komputer digunakan untuk pekerjaan berat atau penting.Power supply bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen vital. Perangkat ini menjamin CPU bekerja dengan stabil, efisien, dan aman. Dengan memahami fungsi serta jenisnya, Anda bisa lebih bijak memilih PSU yang tepat.Rekomendasi Power Supply TerbaikSetelah memahami pentingnya fungsi power supply dalam komponen CPU dan beragam jenisnya, inilah saatnya untuk memilih yang terbaik. Dapatkan power supply berkualitas tinggi dari PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo, pilihan tepat untuk meningkatkan performa perangkat Anda. Jangan kompromi dengan kualitas, pilih Mitrainti Sejahtera Eletrindo sekarang juga!ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995EMAIL: [email protected]: Youtube Misel

Apakah PLC Dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Dalam dunia industri yang semakin berkembang, teknologi memainkan peran penting dalam mengoptimalkan efisiensi, keandalan, dan pengawasan. Dua teknologi utama yang berkontribusi pada kemajuan ini adalah Remote Terminal Unit (RTU) dan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan RTU, SCADA, dan bagaimana keduanya bekerja bersama untuk meningkatkan pengendalian dan pemantauan dalam industri, khususnya dalam sistem PLC. Apakah PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA? PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA akan membantu kemudahan untuk memahami di bidang engineer. Jadi SCADA adalah salah satu pengoperasian untuk bisa mengendalikan industri dengan basis komputer dan dapat digunakan untuk mengontrol banyak macam proses. Sistem ini kerap kali digunakan pada banyak macam jenis industri mulai dari pabrik, manufaktur, generator tenaga listrik, menjernihkan air minum dan melakukan proses distribusi. Sebenarnya bukan hanya itu sebab pengoperasian ini juga sering digunakan untuk pengolahan limbah. Ada banyak macam fasilitas juga menggunakannya seperti gedung, pelabuhan, stasiun ruang angkasa, dan juga bandara. Ternyata pengoperasian ini juga ada kaitannya dengan PLC atau Programmer Logic Controller. Sebagai informasi, salah satu perusahaan produsen PLC berkualitas adalah PLC Omron. Lantas dimana letak kesamaannya? Pahami PLC yang Dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA  Sebelum anda mengetahui PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA atau baiknya juga memahami proses kerja dari sistem satu ini. Translate ternyata tidak semua jasa industri sesuai dengan pengoperasian komponen sama. Bahkan banyak sekali yang beranggapan bahwa pengoperasian ini di dunia industrial ternyata memiliki berbagai macam rahasia dan tidak banyak kalangan yang tahu persis bagaimana sistem ini bekerja untuk para pesaingnya. Jika PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA yang ternyata pengoperasian ini memiliki berbagai macam poin penting. Point tersebut seperti HMI atau Human Machine Interface. Tidak hanya itu tetapi juga ada Master Terminal Unit (MTU), Remote Terminal Unit, dan radio pengoperasian komunikasi. Pengoperasian yang tidak kalah penting adalah pengawasan dengan basis komputer untuk mengumpulkan data. Dari berbagai macam komponen yang terlibat biasanya ada satu pengoperasian yang akan digunakan. Memaksimalkan kemudahan dalam proses industri memang lebih mudah menggunakan SCADA. Sudah banyak industri yang menerapkan pengoperasian ini sehingga mereka bisa mengelola data dan proses produksi dengan cepat dan otomatis. Kemudahan pengoperasian ini memang bisa memberikan keuntungan tersendiri pada berbagai macam bidang industrial. Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan di dalamnya ketika memahami sistem ini dengan baik. Subsistem Scada yang Tercantum PLC PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA memang sangat mungkin. Namun sebelum membahas tentang itu sebaiknya anda juga mempengaruhi berbagai macam subsistem penyusunan dalam aplikasi satu ini. Mulai dari HMI atau Human Machine Interface yang termasuk bagian dari telemetri pengoperasian ini dengan fungsi untuk menampilkan data dari berbagai macam hasil pengukuran pada RTU. Bukan hanya itu tetapi juga bisa menampilkan proses yang terjadi pada keseluruhan pengoperasian. Jadi human machine interface ini sebuah software pada komputer dengan basis grafis di mana berfungsi agar mempermudah berbagai macam pengawasan untuk operator. Kemudian masuk pada Master Terminal Unit atau MTU. Memiliki fungsi sebagai pengoperasian komputer yang bertugas memberikan berbagai macam data terhadap Human Machine Interface dari RTU. Pada lain sisi ternyata pengoperasian ini juga memiliki tugas untuk mengambil data dari berbagai macam tiap-tiap RTU jika lebih dari satu, setelah itu diterjemahkan dan diberikan pada HMI. RTU atau Remote Terminal Unit yang termasuk subsistem selanjutnya. Fungsinya sebagai terminal-terminal yang bisa menghasilkan pengukuran, pengendalian, dan pemantauan pengoperasian. Bagian ini juga sangat penting sebab bisa memiliki fungsi untuk menerjemahkan bahkan menghitung sinyal dari transduser misalnya digunakan untuk pengukuran arus listrik. Jadi bagian-bagian dari subsistem ini sangat penting. SCADA tidak akan bekerja dengan maksimal jika tidak memiliki berbagai macam subsistem. Tetapi anda bisa mendapatkan banyak kemudahan dengan memahami subsistemnya. PLC yang dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA Jika ada pertanyaan apakah PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA ternyata hal itu memang benar. Jadi PLC adalah Programmer Logic Control yang juga tersedia pada sistem SCADA. Jadi program ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan proses industri. Programmable Logic Controller ini biasanya ditempatkan sebagai RTU. Nama PLC adalah bagian di dalamnya sehingga bisa diistilahkan sebagai RTU sendiri. Tugasnya untuk melakukan pengolahan atau pengambilan data dari transduser atau sensor transmitter di mana sangat memungkinkan untuk melakukan pengendalian terhadap sistem tersebut. Biasanya juga digunakan untuk proses pengaturan bukaan valve. PLC sendiri memiliki dua fungsi yaitu fungsi umum dan khusus. Untuk fungsi umum bisa disesuaikan dengan masing-masing sistem kerjanya misalnya seperti penjagaan pada setiap langkah untuk proses sekuensial ketika sedang berlangsung agar bisa sesuai dengan urutan tepat. Atau bisa juga digunakan sebagai fungsi monitoring plant dimana bisa mengawasi sebuah sistem dan akan menampilkan pesan tersebut. Selain itu fungsi ini juga bisa digunakan untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan hubungan proses kontrol. Sedangkan pada fungsi khusus bisa digunakan untuk memberi masukan pada computerized numerical control. Namun untuk fungsi ini jauh lebih sulit dan mahal harganya. Jadi sampai di sini mungkin anda sudah memahami dengan baik bahwa PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA di dunia industri.  PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Percayakan kebutuhan PLC dan SCADA anda bersama dengan kami.

SCADA dan HMI

Perbedaan Antara SCADA dan HMI

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Banyak yang mengira bahwa Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) dan Human Machine Interfaces (HMA) adalah dua entitas yang sama. Walaupun dua-duanya berfungsi untuk memastikan tujuan automation tercapai tetapi dua-duanya mencapainya dengan cara yang berbeda. SCADA SCADA adalah system terintegrasi yang bertujuan untuk mengkontrol dan memonitor kerja dari berbagai macam aset dan alat di sebuah lingkungan industri. Contoh umumnya adalah SCADA dipakai untuk mengkontrol dan memonitor kerja dari pompa, kipas, dan mesin lainnya. Sistem ini biasanya menggunakan Programmable Logic Controllers (atau PLC) untuk memberikan banyak fungsi seperti polling, operasi relay, komunikasi dan sebagainya. Data dari PLC ini yang akan dikumpulkan di SCADA dan dipakai untuk membuat keputusan-keputusan penting. HMI Di sisi lainnya, Human Machine Interfaces (HMI) bisa dibilang merupakan bagian dari SCADA. HMI bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan peralatan yang ada di dalam system. Ini biasanya disituasikan di bagian ruangan kontrol dan di beberapa titik lokasi lainnya. HMI memberikan informasi-informasi yang berguna kepada usernya. HMI biasanya mempunyai bentuk Graphical User Interface (GUI) dan memberikan instruksi kepada hardware melalui PLC. Jadi untuk sebuah sistem dianggap sebagai SCADA, ia harus memenuhi dua fungsi tersebut yaitu: mengkontrol dan mendapatkan data. Dari itu, kita bisa mengerti kalau HMI bisa memberikan instruksi kepada PLC tetapi ia tidak bisa mengkontrol apa yang ada. Jika ada perubahan data, data tersebut harus diubah dulu dengan program di luar HMI dan dijalankannya. Dan, ini biasanya dilakukan oleh SCADA. Kebanyakan HMI dipakai jika bentuk operasional tidak kompleks. Kebanyakan industri tetapi banyak menggunakan SCADA karena SCADA mengizinkan untuk memproses data dengan jumlah besar. Ini menyebabkan kata-kata kunci seperti alarm logging, production management, dan sejarah data banyak digunakan di sistem SCADA dan bukan di HMI. Dengan perkembangan teknologi, pengembangan SCADA jadi semakin maju pesat sehingga HMI sendiri tidak bisa lagi digunakan sebagai solusi dalam mengkontrol proses yang rumit. Oleh karena itu, SCADA sistem harus digunakan sebagai solusi dalam mengatasi hal-hal ini semua. PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MiSEL) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industrial automation. Sebagai distributor automation products, kami sebagai provider SCADA systems menyediakan jasa konsultasi dan pemasangan SCADA system untuk kebutuhan perusahaan anda. Hubungi kami untuk pertanyaan mengenai SCADA system.

Inilah Definisi, Fungsi dan Keuntungan Collaborative Robot (CoBot)

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Collaborative Robot (CoBot) pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004. Berbeda dengan robot tradisional yang hanya dapat menerima perintah, CoBot didesain untuk dapat bekerja bersama dengan manusia. Salah satu sektor yang sangat diuntungkan dengan penggunaan CoBot adalah industri elektronik dan hiburan. Menurut laporan BIS Research Analysis, Global Collaborative Industrial Robot Market, 2016-2021, industri elektronik merupakan sektor terbesar kedua yang menggunakan robot kolaboratif. Pada tahun 2015, permintaan global untuk CoBot pada sektor ini mencapai 18%. Definisi Collaborative Robot (CoBot) Collaborative Robot, atau sering disebut juga dengan CoBot, adalah jenis robot yang didesain untuk dapat bekerja sama dengan manusia dalam lingkungan kerja yang sama. Berbeda dengan robot konvensional yang dirancang untuk bekerja secara otomatis dan terpisah dari manusia, CoBot dirancang untuk dapat berinteraksi dengan manusia dan memperkuat kemampuan kerja manusia dengan berbagai cara. Fungsi Collaborative Robot (CoBot) Sebagai seorang produsen, tentunya Anda ingin menjaga biaya tambahan tetap rendah dan mempertahankan efisiensi produksi yang tinggi untuk memaksimalkan performa produksi dan keuntungan secara keseluruhan. Namun, Anda juga menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pekerja yang handal dan melatih pekerja baru dengan waktu yang lama. Untuk itu, CoBot dapat menjadi solusi otomatisasi terbaik untuk bisnis Anda. CoBot dirancang untuk bekerja secara kooperatif atau bahu membahu dengan tenaga kerja manusia tanpa memerlukan pelindung khusus untuk keselamatan, sehingga memiliki fleksibilitas yang tinggi. Mereka juga diwajibkan untuk mematuhi standar ISO 13849-1 (Safety of Machinery). CoBot cocok untuk membantu pekerjaan manusia dan beroperasi di daerah yang berjarak dekat dengan operator. Secara mendetail, fungsi dari CoBot yaitu: 7 Degree of Freedom Fleksibel dan terukur Pemrograman yang mudah (Metode Learning-by-doing) Aman dioperasikan dekat manusia Ruang kerja yang luas dengan jejak yang kecil Sumber foto: https://www.pexels.com/ Keuntungan Collaborative Robot (CoBot) Collaborative Robot atau CoBot adalah robot yang dirancang untuk bekerja secara aman dan efektif dengan manusia dalam lingkungan kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, CoBot telah menjadi semakin populer di industri karena keuntungan-keuntungan yang ditawarkannya. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan Collaborative Robot dalam industri. 1. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas CoBot dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam lingkungan kerja. Mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas yang memakan waktu dan berulang dengan cepat dan akurat, membebaskan pekerja manusia untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks atau yang memerlukan keahlian tertentu. Dalam beberapa kasus, CoBot bahkan dapat bekerja selama 24 jam sehari tanpa lelah, memastikan produksi berjalan dengan lancar. 2. Meningkatkan Keselamatan CoBot dirancang untuk bekerja secara aman dengan manusia dan memperhatikan keselamatan sebagai prioritas utama. Mereka dilengkapi dengan sensor dan sistem pengaman yang canggih untuk mencegah kecelakaan. Selain itu, CoBot memiliki kemampuan untuk berhenti secara otomatis saat mendeteksi keberadaan manusia di sekitarnya. Dalam hal ini, CoBot dapat membantu mengurangi risiko cedera dan kecelakaan di tempat kerja. 3. Meningkatkan Kualitas dan Akurasi CoBot memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dengan konsistensi yang tinggi dan akurasi yang lebih baik daripada manusia. Mereka tidak terpengaruh oleh faktor-faktor seperti kelelahan, ketidakkonsistenan, atau ketidak sempurnaan manusia, sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan presisi yang lebih tinggi. Hal ini dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan. 4. Mudah Dalam Pemrograman dan Integrasi CoBot dirancang untuk mudah diprogram dan diintegrasikan dengan sistem lainnya. Sebagian besar CoBot dilengkapi dengan antarmuka pengguna grafis yang mudah digunakan, sehingga tidak diperlukan keahlian khusus untuk memprogram dan mengoperasikan mereka. Selain itu, CoBot dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem produksi yang sudah ada, sehingga tidak perlu melakukan investasi besar untuk mengganti sistem produksi yang sudah ada. 5. Biaya yang Lebih Rendah CoBot lebih murah daripada robot industri tradisional dan memiliki biaya operasional yang lebih rendah. Dalam banyak kasus, penggunaan CoBot dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, sehingga menghasilkan pengembalian investasi yang lebih cepat. Selain itu, CoBot lebih mudah dipelihara dan diperbaiki daripada robot industri tradisional, sehingga mengurangi biaya perawatan dan perbaikan. CoBot Dapat Mengoptimalkan Pekerjaan dan Proses Produksi Setelah membahas definisi, fungsi serta keunggulan, solusi CoBot dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan pekerjaan dan proses produksi: Penanganan bahan baku:  Bongkar muat Perawatan mesin Pengemasan Transfer bagian Memilih & Konversi Tes & Percobaan Inspeksi Pengolahan: Assembly Cutting & Routing Deburring, Grinding, Sanding & Polishing Dispensing Drilling & Screw Tightening Press & Forming Sealing & Soldering Spray & Painting 4 Faedah CoBot di Industri Elektronik Mengapa CoBot penting bagi industri? Berikut adalah empat hal yang dapat dilakukan oleh CoBot dan contohnya, yaitu tujuh jenis CoBot UR3 buatan Universal Robot yang digunakan oleh PT JVC Electronics Indonesia, produsen perangkat audio visual dan navigasi mobil, anak perusahaan global untuk elektronik dan produk hiburan JVCKENWOOD Group. 1. Menjalankan Fungsi Teknis Pekerjaan CoBot merupakan jenis robot yang berbeda dengan robot tradisional yang digunakan pada industri besar. CoBot memiliki sifat ringan, lincah, lebih terjangkau, dan dapat dimodifikasi untuk penerapan yang berbeda. Industri elektronik menggunakan CoBot dalam berbagai proses, termasuk penanganan, perakitan, inspeksi dan pengujian, pengepakan, pembuangan, dan bahkan menata dan melapisi papan sirkuit. 2. Membaur dengan Fasilitas Produksi Perusahaan CoBot UR3 memiliki sifat yang kecil, ringan, dan padat, sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan fasilitas produksi perusahaan yang memiliki ruang terbatas. CoBot dapat dipasang tanpa perlu melakukan perubahan besar pada tata letak ruang kerja dan mendukung penggunaan berbagai jenis end effector seperti gripper, solder besi, dan obeng. Hal ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan CoBot untuk melakukan tiga tugas yang berbeda di fasilitas, yaitu memasang baut, menyolder, serta mengambil dan meletakkan benda. 3. Jalankan Tugas Berisiko Tinggi Keselamatan adalah faktor yang sangat penting bagi JEIN saat membeli Collaborative Robot. CoBot UR, yang didesain dengan sistem keamanan paten, memungkinkan karyawan untuk bekerja di sekitarnya tanpa memerlukan pagar pengaman (meskipun penilaian risiko tetap dilakukan). Selain itu, CoBot juga akan membebaskan pekerja dari tugas-tugas berisiko tinggi, seperti menyolder dan memisahkan bagian-bagian PCB yang mengeluarkan asap dan partikel debu berbahaya. 4. Membantu Capai Mutu Produk yang Konsisten Pada awalnya, JEIN mengandalkan proses manual yang sangat bergantung pada tenaga kerja manusia. Namun, untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kualitas produk yang konsisten, perusahaan akhirnya menggunakan tujuh unit robot UR3. Hal ini dilakukan agar produksi menjadi lebih efisien dan mengurangi kekurangan yang mungkin terjadi pada produk akibat faktor manusia. Kesimpulan Kesimpulannya, penggunaan Collaborative Robot (CoBot) memiliki banyak keuntungan bagi industri. Mereka dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, keselamatan, kualitas, dan akurasi di tempat kerja. PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.

Servo ML2

Yuk, Mengenal Lebih Lanjut tentang Servo System

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Servo system merupakan salah satu sistem yang mendukung otomasi industri. Terdapat beragam fungsi dalam sistem ini yang perlu Anda ketahui dan tentu saja perlu Anda pahami penggunaannya dengan baik. Selain itu, servo ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa penjelasan lebih lengkapnya berikut ini: Apa yang Dimaksud dengan Servo System? Saat ini, era otomasi industri masih terus berkembang. Munculnya servo system juga mulai menjadi daya tarik bagi masyarakat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa servo system merupakan sebuah sistem yang mendukung otomasi industri dengan pengembangannya yang bertahap. Teknologi yang semakin matang dan sudah tercapai saat ini telah menjadi penemuan yang sangat membantu di bidang industri terutama dalam bidang pengoperasian mesin. Teknologi motor tersebut bukan hanya berfungsi sebagai alat yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam proses industri, melainkan juga akan mendatangkan perkembangan yang signifikan. Perkembangan yang sudah ada saat ini telah membuat servo menjadi semakin canggih dari waktu ke waktu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan dalam bidang industri supaya sistemnya semakin automasi. Memahami Mengenai Servo System Perkembangan yang terus-menerus dilakukan pada motor servo AC, membuatnya menjadi terganti dari motor servo DV menjadi servo. Motor servo pada dasarnya memiliki beberapa bagian sistem yang lengkap dengan rangkaian motor servo, kontrol, poros, roda gigi, penguat, dan potensiometer. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing. Komponen yang paling penting dalam servo system adalah bagian kontrolnya. Bagian kontrol tersebut berfungsi sebagai pengatur posisi dan beragam fungsi pada perangkat. Perangkat dengan sistem servo ini memiliki beragam fungsi dan manfaat untuk sebuah industri, terutama industri masa kini. Efisiensi dan otomasi akan sangat berguna dalam proses produksi, supaya proses produksi berjalan dengan lancar. Fungsi Penggunaan Servo System Dengan menggunakan servo motor, akan sangat membantu ketika tidak ada konektor mekanis, poros input akan mengendalikan poros output meskipun posisinya sebenarnya cukup jauh. Upaya tersebut akan dilakukan supaya nanti akan bisa mendapatkan transmisi sinkron dari jarak jauh. Hal tersebut tentu saja akan memberikan banyak perubahan pada proses produksi yang akan semakin memudahkan sistem yang ada. Pengoptimalan fungsi dari servo akan menjadi bahan pertimbangan berbagai industri. Karena nantinya penggunaan servo system ini akan meningkatkan produktivitas, terutama pada proses otomasi industri. Tentu saja nantinya akan ada banyak keuntungan yang didapatkan oleh beberapa pihak. Inilah Klasifikasi Servo System yang Biasa Digunakan Terdapat dua klasifikasi utama servo yang biasa digunakan, yaitu open loop dan loop tertutup. Motor pada sistem open loop terdiri dari aktuator, peralatan mesin, dan sirkuit penggerak. Tugas utama rangkaian tersebut adalah membantu mengubah perintah pulsa menjadi sinyal yang akan digunakan untuk bergerak. Motor pada loop tertutup terdiri dari unit deteksi, link perbandingan, aktuator, bagian mesin, dan sirkuit penggerak. Pada sistem loop tertutup ini, pendeteksi secara khusus akan mendeteksi setiap elemen atau bagian di dalam mesin yang bergerak, dan akan melakukan perubahan dari sinyal listrik menjadi link perbandingan. Anda dapat membaca artikel yang berjudul Apa Itu Servo System? untuk mendapatkan informasi lebih lengkap lainnya mengenai pengertian sampai klasifikasi servo system. Pahami Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Untuk lebih memahami pengertian dan prinsip kerja motor servo, Anda bisa memperhatikan beberapa penjelasan di bawah ini: Perhatikan Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Berikut Ini! Pada zaman yang semakin canggih sekarang ini, jenis motor pembakaran sudah tidak lagi digunakan, orang-orang mulai beralih menggunakan motor listrik, salah satunya adalah motor servo. Motor servo ini dapat digunakan juga sebagai komponen penggerak rangkaian. Lebih Memahami Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Istilah servo sebenarnya mengacu pada motor listrik yang sudah menggunakan sistem closed loop atau loop tertutup. Cara menggunakannya dengan mengendalikan akselerasi dan kecepatan dari motor listrik menggunakan keakuratan yang tinggi. Selain itu, perangkat listrik ini dapat membantu mengubah energi listrik menjadi mekanik dan akan memaksimalkan penggunaanya. Lalu, Bagaimana dengan Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Cara kerja motor servo memiliki fungsi sesuai dengan lebar sinyal modulasi yang sudah menggunakan sistem kontrol. Lebar sinyal tersebut akan membantu menemukan posisi sudut putaran poros pada perangkat servo. Apa Saja Kegunaan dari Kerja Motor Servo? Anda juga perlu mengetahui apa saja kegunaan dari teknologi canggih motor servo ini, inilah beberapa contoh yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan motor servo: Konversi percetakan Pelabelan otomatis Pengemasan Pengendali mesin industri Mainan yang menggunakan remote control Penggerak robotik Mesin CNC Manufaktur otomatis Drone Penggerak layar CCTV Pengaturan lempeng DVD Dan lain sebagainya Anda dapat mengetahui informasi lebih lengkap mengenai hal-hal di atas dalam artikel yang berjudul Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo. NC Cutter dan Servo – Kombinasi yang Kuat dalam Dunia Industri Jika Anda ingin lebih memahami mengenai perbedaan Antara NC Cutter dan Servo, Anda perlu memperhatikan sekilas penjelasan di bawah ini: Definisi dari NC Cutter NC Cutter merupakan mesin yang digunakan untuk memotong lembaran karton yang telah direkatkan dan dibentuk. Perpaduan antara NC Cutter dengan servo merupakan jawaban yang tepat untuk industri, karena keberadaan servo dapat memenuhi persyaratan mengenai pemotongan yang presisi dan cepat. Teknik Dasar Kerja Mesin NC Cutter Teknik dasar yang digunakan mesin NC Cutter dalam bekerja adalah dalam pemasangan dan setting servo yang dapat memenuhi kebutuhan produksi dalam hal kecepatan dan kuantitas produksi. Servo digunakan untuk mendapatkan hasil yang teliti dalam pemotongan material dengan kecepatan yang tinggi. Fitur lain dari servo termasuk pengoperasian fungsi analisis atau monitor perangkat lunak untuk berbagai aplikasi otomasi dalam bidang industri. Inilah Prinsip Kerja NC Cutter Prinsip kerja NC Cutter adalah sebagai berikut, roda pengukur yang dipisahkan dengan encoder akan mengukur panjang material yang telah melewati roda pengukur. Pada panjang tertentu, motor pemotong akan mulai bergerak dan berputar dengan kecepatan yang sinkron dan melewati roda pengukur. Pada saat titik potong, posisi pisau berada pada tempat yang tepat dan dengan kecepatan yang sama. Jika posisi kecepatan pemotongan lebih cepat akan menyebabkan material menjadi bengkok. Kesimpulan Mengenai Servo Merupakan Bagian Utama dari NC Cutter Sebenarnya, servo merupakan bagian utama dari NC Cutter supaya mesin tersebut dapat memenuhi tingkat produksi yang diminta oleh perusahaan. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation di Indonesia. Kami adalah distributor resmi OMRON di Surabaya. Tersedia berbagai produk OMRON, Delta, Mitsubishi dan beberapa merk lainnya. Segera hubungi kami untuk pemesanan.

Apa itu Industrial Robotics?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Industrial robotics atau robotika industri adalah suatu perangkat mekanis yang telah diprogram untuk menjalankan tugas sesuai perintah pada sistem yang dikonfigurasikan dari perangkat lunak komputer. Robot dapat bekerja secara berulang, solusi tugas yang membahayakan bagi seorang pekerja untuk diselesaikan. Maka dibutuhkan robot untuk dapat menyelesaikan tugas tanpa kecelakaan pada pekerja.Industrial robotics ini membantu pemilik perusahaan menyelesaikan tugas yang diinginkannya, sehingga tugas dapat terselesaikan dengan cepat dan akurat. Robotika industri memiliki sistem sangat rumit, dan sulit dimengerti, mulai dari memahami berbagai komponen yang digunakan seperti kabel, grippers, dan komponen lainnya.Untuk mencapai produksi yang bervolume tinggi dan cepat, maka Anda memerlukan bantuan robot untuk menyelesaikan tugas Anda di suatu perusahaan yang Anda kelola. Selain itu kualitas produk yang tinggi adalah nilai jual yang tinggi dan menjamin keberhasilan suatu produk.Robotika industri sangat mempengaruhi kualitas produk yang akan diproduksi, seperti akurasi dan presisi, kecepatan dan efisiensi, bebas dari sumber daya manusia, aman bekerja di tempat yang ekstrim. Cartesian (3-axis), SCARA (4-axis) dan Articulated (6-axis) telah tersedia untuk membantu tugas Anda di perusahaan.Baca juga: Apa Itu Robotic Process Automation? Bagaimana Fungsinya dalam Logistik?Komponen yang biasa digunakan industrial roboticsBiasanya robotika industri ini dikelompokan dengan beberapa komponen antara lain, pencekram elektrik, sensor gaya, vision 2D, hingga vision 3D. Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pencekram elektrik memiliki fungsi akurasi dan fleksibilitas yang tinggi dalam mencekram.Gaya yang sensitif diaplikasikan pada sensor gaya sehingga dapat mendeteksi, mengontrol hingga mencatat dan membaca suatu gaya. Vision 2D digunakan untuk memandu perangkat posisi mekanikal. Bin dapat dibaca oleh kemampuan vision 3D, sehingga vision 3D sangat dibutuhkan untuk memungut benda yang banyak dan berat.Industrial robotics semacam ini sangat membantu Anda menyelesaikan tugas yang sering dikerjakan oleh manusia dalam proses memproduksi, khususnya dangerous and difficult/dull. Banyak keuntungan yang didapatkan ketika menggunakan robot ini sebagai otomatisasi. Seperti kinerja lebih cepat, akurat dan mampu mengangkat beban berat.Sebagian besar orang menganggap robot itu berbentuk seperti manusia, kenyataannya tidak. George Devol sejak tahun 1954 telah memproduksi robot hingga saat ini, dibuat untuk kepentingan industri. George Devol adalah pembuat robot industri pertama di dunia.Keakuratan dalam pengerjaan suatu produk lebih unggul robot dibandingkan manusia, selain itu dapat dioperasikan terus menerus membuat robot lebih cocok digunakan untuk kepentingan industri. Fleksibilitas robot membuat pengelola lebih mudah mengatur robot sesuai dengan apa yang ingin deprogram oleh pemilik ataupun penggunanya dan dapat dihubungkan melalui PLC atau komputer.Tipe industrial robotics yang umum digunakanTipe lengan robot sangat menentukan kekuatan dalam mengangkat beban, dan kepresisian kerja dari robot. Robot yang paling sering digunakan secara umum adalah robot Cartesian. Robot ini mempunyai 3 sumbu yaitu X,Y dan Z. Linear Join membantu robot bergerak secara sederhana, membuat robot Cartesian sering digunakan.Walaupun beberapa kelemahan dimiliki robot ini sedikit mengganggu kinerja robot untuk membantu memproduksi produk dari suatu perusahaan yaitu lengan-lengan yang besar membutuhkan ruangan yang cukup besar pula. Contohnya pada mesin Computer Numerical Control (CNC).Robot yang sering digunakan secara umum kedua adalah robot Selective Compliance Assembly Robot Arm atau bisa disebut dengan SCARA. Robot ini pertama kali diproduksi oleh perusahaan Adept di USA pada tahun 1984.Ruang silinder merupakan basis kerja dari robot ini. Di robot ini terdapat sistem belt pada lengan-lengan yang tidak menggunakan gear. Sehingga performa kecepatannya cukup tinggi,cepat dan akurat. Selain itu ada robot lainnya yang umum digunakan yaitu robot Delta. Robot ini mempunyai 3 sumbu lengan dan 3 penggerak di ujung-ujungnya. Sehingga robot Delta dapat bekerja dengan kecepatan tinggi.Robot Delta memiliki keunggulan tersendiri yaitu melakukan pengambilan dan penaruhan barang sebanyak 120 unit  per menit dengan kecepatan 10meter per detik pada awal tahun pembuatan di tahun 1998. Robot ini sering digunakan untuk mengemas makanan oleh industri pengemasan makanan serta liquid filling pada industri farmasi. Robot umum terakhir yang sering digunakan adalah Robot 6 Axis yang menggunakan 3 translasional dan 3 rotasi axis. Robot ini sangat fleksibel karena bentuknya seperti huruf Z. Power yang dimiliki robot ini sangat kuat, dan sering digunakan pada industri manufaktur. Kinerja Industri sangat terbantu dengan adanya industrial robotics. Rekomendasi Robot Industrial TerbaikSetelah mengetahui apa itu robot industrial, saatnya Anda mengambil langkah nyata. Percayakan kebutuhan robot industri Anda pada PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo, rekomendasi terbaik untuk solusi efisiensi energi yang optimal. Hubungi kami sekarang dan mulai transformasi efisiensi energi di perusahaan Anda.ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp:+628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995Email:[email protected]:Youtube MiselPT Mitrainti Sejahtera Eletrindo menyediakan proses integrasi industrial robotics ke pabrik-pabrik dan gudang-gudang. Kami juga jual Scara robot industri untuk keperluan anda. Segera hubungi kami untuk segala kebutuhan industrial robotics Anda.