Blog

Archives

Industrial robotics

Apa Itu SCARA Robot dan Aplikasinya di Dunia Industri

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

SCARA atau Selective Compliance Assembly Robot Arm sudah banyak digunakan dalam dunia industri. SCARA robot saat ini sudah jadi teknologi bantuan industri yang cukup menguntungkan. Penggunaan teknologi memang memudahkan proses produksi dan mempercepat juga tentunya sehingga memberikan keuntungan lebih nantinya bagi sektor industri tersebut. Mengaplikasikan bantuan ini memang harus tepat dan efektif. Jadi perlu adanya banyak pertimbangan dan persiapan agar pengaplikasiannya bisa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan proses produksi. Dengan begitu biaya yang dikeluarkan untuk robot tersebut tidak akan sia-sia dan mampu membawa perubahan besar. Meskipun perkembangan masih terus dilakukan untuk SCARA, tetapi Anda juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Tentu saja dengan tetap menyesuaikan kebutuhan produksi masing-masing sehingga dukungan dari teknologi ini juga akan menjadi lebih optimal serta sesuai harapan sebelumnya. Mengenal SCARA dengan Lebih Jauh Memahami lebih dalam mengenai SCARA robot memang sangat penting sebelum menggunakannya di industri anda. SCARA ini adalah jenis aplikasi robotika yang memang khusus untuk digunakan pada robot arm. Biasanya bantuan jenis ini akan dimanfaatkan untuk material handling dalam proses industri. Pekerjaan yang dimaksud material handling adalah assembly, packaging, dan pick and place. Jadi memang beberapa fungsinya bisa menggantikan peran tenaga manusia di dalam proses produksi. Meskipun begitu, tenaga manusia yang ada juga bisa diperbantukan di bidang lainnya untuk mempercepat proses serta lebih efektif pekerjaannya. Sistem yang digunakan pada SCARA robot ini adalah loop tertutup. Adanya feedback pada sistem tersebut digunakan untuk mengetahui posisi dari link pada set point sesuai ketentuan masing-masing, akan berbeda pasa masing-masing kebutuhan. Referensi posisi link tersebut akan didapatkan dari sensor potensi sebagai remote di lapangan. Komponen yang mengatur sistem loop tertutup ini adalah mikrokontroler PIC 16877. Tidak hanya mengatur, tetapi juga membantu untuk memberikan kendali proporsional, integral, dan derivatif. Selain itu, tentu saja masih akan dibutuhkan komputer untuk membantu melakukan kontrol utama dalam memberikan input, perintah, komunikasi, dan penyimpanan database. Penggunaan SCARA Robot yang Perlu Diketahui SCARAmemiliki 4 sumbu dan tidak bisa melakukan gerakan pitch dan yaw karena keterbatasan sumbunya. Gerakan yang cocok untuk diaplikasikan pada teknologi jenis ini sudah tentu adalah kegiatan pick and place. Memindahkan suatu barang dari titik satu ke titik lainnya dengan dilakukannya beberapa rotasi. Jadi penggunaannya juga bisa lebih optimal lagi nantinya. Untuk daerah kerjanya, teknologi ini biasanya diaplikasikan pada area yang silinder. Tentu saja untuk diameter dan kedalaman silindernya akan bervariasi bergantung pada kebutuhan kinerjanya. Jadi memang bisa disesuaikan kebutuhan masing-masing proses produksi yang mengaplikasikan teknologi canggih satu ini. Memang kebanyakan pengaplikasian SCARA robot ini di dunia industri hanya untuk menggunakan area kerja di samping dan depan. Untuk bagian belakang memang akan cukup kesulitan karena adanya kabel serta selang yang keluar di belakang. Sehingga memang perlu adanya penyesuaian dalam hal ini agar kinerjanya bisa lebih optimal dalam proses produksi yang ada. Anda perlu tenaga ahli untuk melakukan pemasangan dan memberikan pertimbangan dalam mengaplikasikannya dengan baik. Jangan sampai sudah terpasang kemudian terjadi kesalahan pertimbangan sehingga kinerjanya menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, adanya kemungkinan ini juga harus mulai untuk dipertimbangkan dengan baik agar tidak ada kesalahan terjadi dalam proses produksi. Pengaplikasian SCARA Robot di Sektor Industri Adanya SCARAdi dunia industri memang memberikan banyak keuntungan. Apalagi untuk meningkatkan kecepatan dari proses produksi memang bisa sangat optimal. Begitu juga untuk melakukan gerakan yang berulang-ulang akan lebih baik jika menggunakan teknologi ini jadi semua pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dengan baik tentunya. Berbagai bidang industri bisa mengaplikasikan robot ini dengan baik pada macam-macam proses produksinya. Misalnya saja industri elektronik, otomotif, produk khusus, dan lainnya. Berbagai kegiatan proses produksi bisa disesuaikan dengan adanya robot satu ini sehingga tidak perlu lagi bingung atau terlalu banyak menggunakan tenaga manusia. Industri yang membutuhkan kinerja dengan kecepatan, daya tahan, akurat, dan pergerakan horizontal akan sangat cocok dengan SCARA ini. Tentu saja dikarenakan itu semua adalah berbagai kinerja terbaik bantuan tersebut sehingga bisa memberikan bantuan lebih optimal terhadap proses produksi yang dilakukan nantinya. Penyesuaian dalam penggunaan SCARAakan bergantung pada perakitan dan berbagai sistem yang disematkan di dalamnya. Oleh karena itu, Anda juga butuh perencanaan sebelum memilih menggunakan bantuan tersebut. Jadi dengan begitu nantinya akan lebih besar lagi keuntungan yang didapatkan karena pengaplikasiannya memang sudah paling tepat. Jangan ragu untuk mencari robot terbaik sesuai kebutuhan anda. Apalagi dalam proses industri, tenaga manusia yang ada sebaiknya dialokasikan untuk kinerja lain tidak bisa dilakukan robot. Sehingga nantinya proses produksi juga akan jadi lebih efektif serta cepat terselesaikan sesuai target produksi dengan bantuan SCARA robot.

Jenis robotics

Jenis-Jenis Industrial Automation Tools yang Berkembang

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Industrial Automation Tools diperlukan untuk otomasi industri. Untuk melakukan otomasi pada industri, membutuhkan beberapa tools untuk menjalankannya. Pada aspek proses pembuatan berbagai sistem dan perangkat dibutuhkan untuk mengontrol sistem. Industri 4.0 dapat dicapai dengan aktif berperan pada Manufaktur secara efisien, dikarenakan semakin lama semakin banyak pesaing yang mengembangkan automation tools.Mesin boiler, oven pengolah panas, dan mesin pabrik adalah contoh peralatan otomatis yang dapat dikontrol dengan sistem. Pada tahun 1947, otomasi belum banyak digunakan. Namun, setelah General Motor membangun departemen otomatisasi, industri mulai memanfaatkan mesin otomatis sebagai pengganti pekerja.Kontrol otomatis berarti penggunaan sistem untuk mengoperasikan peralatan tanpa banyak campur tangan manusia. Sistem ini diterapkan pada mesin, proses pabrik, boiler, dan oven pengolah panas. Aplikasinya juga meluas ke jaringan telepon, kemudi kapal, stabilisasi pesawat, hingga berbagai bidang lain yang membutuhkan efisiensi.Cara Menghasilkan OtomasiBerbagai cara dapat dilakukan untuk menghasilkan otomasi, dari listrik, hidrolik, mekanik, elektronik, komputer pun dapat digunakan sebagai alat. Namun pengoprasian membutuhkan sistem yang sulit dimengerti bagi orang awam. Otomasi ini dapat dikombinasikan antara beberapa alat sehingga dapat digunakan secara fleksibel.Jenis Industrial Automation Tools yang BerkembangJenis-jenis Industrial Automation Tools yang berkembang antara lain Programmable Logic Controller (PLC), Supervisor Control and Data Acquisition (SCADA), Distributed Control System (DCS),  Human Machine Interface (HMI), Robotic (ANN). 5 Automation tools ini memiliki keunggulan tersendiri dan kualitas yang berbeda-beda.1. PLCDalam industri, operasi otomatis dijalankan dengan mengontrol komputer melalui sistem yang telah terprogram. Sistem ini dikenal dengan nama Programmable Logic Controller (PLC). Mesin saling terhubung melalui output untuk melakukan proses pembacaan informasi, sensor, dan pemicu pada PLC. Untuk mengetahui lebih dalam PLC, simak artikel Apa itu PLC dan Bagaimana Cara Kerja PLC?2. SCADAProses industri dapat dipantau melalui sistem SCADA. Secara Real-time, sensor dan riwayat file log dapat diproses dan didapatkan dengan mudah. Analisis data dengan SCADA sangat cocok diterapkan. Sistem ini memudahkan perusahaan dalam menentukan keputusan yang lebih akurat dan efektif. Hasilnya, proses industri dapat berjalan lebih optimal. Simak SCADA lebih dalam di artikel Pengertian SCADA dan Fungsinya, Lengkap dengan Komponennya.3. HMIIndustrial Automation Tools satu ini sangat menarik. Human Machine Interface (HMI) adalah sistem yang memungkinkan komunikasi antara mesin dan manusia melalui aplikasi perangkat lunak. Dengan HMI, data kompleks dapat diterjemahkan dan dikendalikan lebih mudah oleh pengguna.4. Robotic dan Artificial Neural Network (ANN)Dalam otomasi modern, robotik dan ANN berperan penting untuk tugas yang membutuhkan kecerdasan buatan. ANN meniru cara kerja jaringan neuron manusia dalam menganalisis informasi dan membuat keputusan. Sementara robotik memungkinkan otomatisasi fisik dalam lini produksi, meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga manual.5. Distributed Control System (DCS)DCS adalah sistem kontrol terdistribusi yang terdiri dari berbagai elemen terhubung dalam jaringan. Masing-masing elemen dapat dikontrol dari perangkat pusat, sehingga memudahkan pemantauan dan pengendalian proses skala besar secara lebih fleksibel.Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam perbedaannya, Anda dapat menyimak artikel berjudul Apa Perbedaan antara PLC, SCADA, DCS, dan HMI?Jenis Industrial Automation Tools yang Dapat Diandalkan untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Dalam dunia manufaktur modern, industrial automation tools menjadi kunci untuk menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan efisiensi proses produksi. Setiap industri memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga jenis automation yang digunakan pun bervariasi, mulai dari sistem yang sepenuhnya otomatis hingga yang membutuhkan kombinasi keterampilan manusia.1. Fixed Automation Fixed Automation adalah sistem yang komponennya sudah diprogram secara permanen untuk menjalankan tugas tertentu. Jenis ini cocok digunakan pada Repetitive Manufacturing, yaitu proses produksi massal untuk produk yang sama dalam jangka panjang. Contoh penerapannya banyak ditemukan di industri elektronik, otomotif, dan mesin.2. Programmable Automation Berbeda dengan fixed automation, programmable automation lebih fleksibel karena programnya dapat diubah sesuai kebutuhan produksi. Sistem ini juga sering dipakai pada Repetitive Manufacturing dengan variasi produk yang tidak terlalu besar.3. Flexible Automation Jenis automation ini lebih adaptif dibandingkan dua jenis sebelumnya. Flexible automation memungkinkan perubahan cepat dalam lini produksi sehingga cocok digunakan pada Discrete Manufacturing, di mana setiap tahapan produksi bisa berbeda. Industri makanan, tekstil, farmasi, dan consumer goods banyak mengandalkan sistem ini untuk menjaga konsistensi produk.4. Robotic Automation Robot menjadi salah satu automation tools yang paling diandalkan dalam situasi berbahaya atau pekerjaan berulang yang membutuhkan presisi tinggi. Selain meningkatkan kualitas produk, penggunaan robot juga menjaga keselamatan pekerja.5. Job Shop Manufacturing Support Berbeda dengan repetitive dan discrete manufacturing, job shop lebih menekankan pada produk khusus dengan jumlah terbatas. Pada jenis ini, automation tetap bisa diterapkan, tetapi biasanya membutuhkan tenaga kerja terampil untuk melengkapi proses. Industri yang sering menggunakan sistem ini adalah custom machinery dan hand-crafted consumer goods.Dengan berbagai pilihan, perusahaan dapat menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan proses produksi. Kombinasi antara flexible, fixed, programmable, dan robotic automation juga bisa diterapkan. Cara ini membuat hasil produksi menjadi lebih aman, lebih efisien, serta tetap berkualitas tinggi.Rekomendasi Penyedia Industri Automation ToolsSetelah Anda mendalami pengetahuan mengenai jenis Industri Automation Tools, saatnya Anda membawa bisnis Anda ke level berikutnya dengan layanan industrial robotics dari PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MISEL). Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi mengenai kebutuhan otomatisasi dan robotik bisnis Anda. Bersama PT. MISEL, masa depan industri Anda akan lebih cerah dan efisien!PHONEWhatsApp: +628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995Email: [email protected]: Youtube Misel

Manfaat Cobot di Industri serta Penerapannya

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Cobot atau Collaborative Robot adalah jenis robot pintar. Robot ini dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia. Berbeda dengan robot industri tradisional, cobot lebih fleksibel, aman, dan mudah diprogram. Tak heran, manfaat cobot di industri semakin dirasakan banyak perusahaan untuk mendukung produktivitas. Berikut ini beberapa manfaat penting yang perlu Anda ketahui.Meningkatkan Produktivitas Tanpa HentiCobot mampu bekerja non-stop 24 jam, mengerjakan tugas-tugas berulang tanpa lelah. Misalnya pengemasan, perakitan, penyortiran, atau pengelasan ringan. Pekerja pun bisa fokus pada pekerjaan lain yang memerlukan ide dan kreativitas.Membantu Mengurangi Risiko Cedera KerjaSalah satu manfaat cobot di industri adalah mengurangi risiko kecelakaan kerja. Dengan sensor keamanan canggih, cobot akan berhenti otomatis jika mendeteksi halangan. Lingkungan kerja jadi lebih aman, apalagi untuk pekerjaan berbahaya seperti pengangkatan barang berat.Fleksibel dan Mudah DipindahkanCobot tidak kaku seperti robot konvensional. Mereka bisa diprogram ulang dengan cepat, lalu dipindahkan ke stasiun kerja lain. Tidak perlu teknisi khusus. Cukup pelatihan dasar, karyawan pun bisa mengoperasikan cobot sesuai kebutuhan produksi.Selain itu, fleksibilitas cobot juga dilihat dari variasi jenisnya. Saat ini ada banyak tipe cobot yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri. Mulai dari cobot untuk perakitan ringan hingga pengelasan presisi. Untuk mengenal lebih detail, Anda bisa membaca Cobot dan Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui. Pengetahuan ini membantu perusahaan memilih cobot yang paling sesuai dan fleksibel untuk produksi.Memangkas Biaya OperasionalCobot membantu perusahaan menekan biaya operasional. Mereka tidak butuh istirahat, tunjangan, atau lembur. Risiko kecelakaan kerja pun menurun, biaya asuransi jadi lebih hemat. Semua itu berdampak positif pada keuangan perusahaan.Menjaga Kualitas Produk Lebih KonsistenKarena bekerja dengan pola yang sama, cobot mampu menjaga kualitas produk tetap stabil. Tingkat kesalahan produksi menurun, komplain pelanggan juga bisa diminimalkan.Cobot membantu manusia.jpg 10.55 KBMenambah Kapasitas ProduksiPermintaan naik? Cobot bisa diandalkan untuk memperbesar output. Mereka bisa diintegrasikan ke lini produksi kapan saja. Ini bisa mendukung target produksi dalam waktu singkat tanpa perlu menambah tenaga kerja.Kolaborasi Manusia dan Mesin Lebih SeimbangCobot bukan pesaing pekerja manusia. Sebaliknya, mereka mendukung pekerja agar terbebas dari tugas berat, monoton, dan berbahaya. Dengan begitu, tenaga kerja bisa fokus ke ide kreatif, pengawasan, dan pengambilan keputusan.Meningkatkan Kepuasan dan Retensi KaryawanBekerja dengan cobot dapat membuat pekerja lebih aman dan nyaman. Pekerjaan repetitif yang melelahkan diambil alih cobot, sehingga beban kerja lebih ringan. Hal ini berdampak pada kesehatan mental pekerja dan mengurangi turnover karyawan.Membuka Peluang Inovasi Produk BaruDengan beban kerja rutin dipegang cobot, perusahaan punya lebih banyak ruang untuk mengembangkan produk baru. Pekerja bisa fokus di riset dan pengembangan, sedangkan cobot mendukung operasional produksi harian.Meningkatkan Daya Saing IndustriGabungan dari semua manfaat di atas membuat perusahaan lebih gesit menghadapi perubahan pasar. Industri yang menggunakan cobot punya keunggulan. Dari efisiensi biaya, kualitas produk, dan kemampuan memenuhi permintaan lebih cepat dibanding pesaing.KesimpulanManfaat cobot di industri bukan sekadar tren. Cobot adalah solusi nyata untuk menghadapi tantangan tenaga kerja modern. Dengan ini, perusahaan bisa kerja lebih cepat, hemat biaya, menjaga keselamatan, dan membuka peluang inovasi. Jika ingin tetap bersaing, inilah saatnya menggunakan cobot untuk mendukung tim kerja Anda.Rekomendasi Distributor Cobot TerbaikPT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA COBOT untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi Cobot untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp:+628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995EMAIL:[email protected]:Youtube Misel

Sistem monitoring

Bisakah Sistem SCADA Bekerja Tanpa PLC?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan dalam bidang ini. Istilah SCADA dan PLC mungkin terdengar asing di telinga kita, kecuali jika Anda yang sudah bekerja di bidang kontrol industri. Meski kita sudah familiar dengan kedua istilah tersebut, tapi banyak di antara kita yang belum bisa membedakan keduanya. Padahal, penting bagi kita untuk memahami masing-masing istilah agar bisa mengaplikasikan teknologi dengan tepat. Percayakan produk PLC terbaik Anda dengan Omron. PLC Omron memiliki aneka series yang pastinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mengenal Sistem Kerja dari SCADA Sebelum mengetahui apakah sistem kerja SCADA bisa bekerja tanpa PLC, maka penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam tentang sistem kerja SCADA. SCADA memiliki berbagai komponen yang berfungsi sebagai pendukung kinerjanya. Salah satu komponen dalam SCADA yang memiliki fungsi penting adalah sensor dan relay kontrol yang nantinya akan dihubungkan dengan aktuator. SCADA menjadi pengontrol dari sistem ini agar bisa berfungsi dengan baik. Sistem ini juga mengenal RTU yang berfungsi sebagai unit komputer mini untuk mengumpulkan data dari sensor di lapangan secara langsung. Setelah itu, RTU akan mengirimkan sinyal perintah pada peralatan industri yang ada di lapangan. Selain RTU, Anda juga perlu mengenal bagian yang lebih besar bernama MTU sebagai master atau pusat dari semua sistem SCADA. Fungsi lain dari MTU adalah menyediakan fasilitas untuk HMI yang bisa diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Setiap pengguna dapat melakukan pengaturan sistem secara otomatis berdasarkan data yang didapatkan oleh sensor. Jaringan komunikasi juga menjadi salah satu komponen penting dalam sistem SCADA agar dapat berfungsi dengan baik. Anda mungkin masih bertanya bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC jadi penting untuk menyimak sistem SCADA dengan lengkap. Termasuk untuk mengenal jaringan komunikasi yang berguna sebagai media perantara dalam sistem SCADA ini. Bagian yang dihubungkan jaringan komunikasi ini adalah MTU dengan berbagai RTU yang tersebar di lapangan. Komponen yang satu ini memudahkan komunikasi antara bagian komponen agar berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah. Fungsi PLC dalam Sistem SCADA PLC atau Programmable Logic Controller menjadi salah satu teknologi yang sering digunakan dalam bidang kontraktor atau pekerjaan di lapangan. Teknologi ini memiliki beberapa fungsi yang beraneka macam sehingga bisa disesuaikan. Fungsi pertama dari PLC adalah membantu mengontrol setiap langkah sekuensial sesuai urutan yang tepat. Fungsi ini secara tidak langsung dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan dalam bekerja di bidang kontraktor atau di lapangan. Anda bisa menjawab pertanyaan bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC jika mengetahui apa saja fungsi PLC dalam sistem ini. Penggunaan PLC bertujuan agar monitoring di sebuah sistem sesuai dengan fungsi dan keperluan dari proses itu. Kondisi inilah yang membuat PLC sering digunakan untuk mengoreksi dan mengambil tindakan sesuai program yang telah tersedia. Fungsi khusus dari PLC adalah melakukan pemberian masukan terhadap Computerized Numerical Control. Dengan fungsi yang dimiliki PLC tersebut, nantinya akan membuat CNC bisa melakukan proses moulding, proses finishing hingga pembentukan benda kerja. Pada akhirnya, keberadaan teknologi tersebut mampu membantu pekerjaan industri. PLC memang terkesan memiliki fungsi yang penting dalam sistem SCADA, namun ada baiknya jika kita mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut. Apabila kita mengetahui fungsinya dengan tepat, pekerjaan industri bisa lebih maksimal. Kedua teknologi ini tidak bisa diaplikasikan secara sembarangan di bidang industri atau lapangan karena bisa mempengaruhi kelancaran proses industri. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengetahui jawaban bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC. Bisakah Sistem SCADA Bekerja Tanpa PLC? Pertanyaan ini memang sering muncul saat kita bekerja di bidang industri atau lapangan. Kedua teknologi ini pada dasarnya memiliki fungsi yang saling berkaitan satu sama lain sehingga bisa memaksimalkan proses dalam industri. Jika dilihat dari fokusnya, kita akan menemukan perbedaan dari SCADA dan PLC. PLC lebih sering digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan logic operation. Berbeda dengan SCADA yang fokus pada integrasi dan menyampaikan informasi antar sistem. Umumnya, PLC bekerja secara digital dan digunakan untuk mengatur relay dengan scanning time yang cepat, bahkan mencapai 1 milisecond. Sedangkan, SCADA biasanya difungsikan untuk melakukan akuisisi data terpusat dan monitor. Dalam proses kerja di bidang industri, PLC biasa digunakan secara langsung di lapangan dan ketika membutuhkan tindakan sesuai program. Sementara sistem manajemen sebagai monitoring atau pengawasan dilakukan oleh SCADA. Dari perbedaan tersebut, sebenarnya kita sudah bisa menilai bahwa sistem SCADA dapat berfungsi lebih efektif dan maksimal ketika menggunakan PLC. Kedua teknologi ini memiliki fungsi yang penting dalam sebuah industri. Jika Anda ingin mengganti teknologi PLC dalam sistem SCADA, maka penting untuk mencari pengganti dengan fungsi dan efektivitas yang sama atau bahkan lebih. Dengan begitu, pergantian teknologi tidak akan mengganggu proses dalam industri. Meski fungsi keduanya menjadi lebih maksimal saat bersama, tapi sebenarnya masih ada teknologi lain yang bisa digunakan sebagai pengganti PLC. Jadi, bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC, mungkin bisa jika ada teknologi alternatif lainnya. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Percayakan kebutuhan PLC dan SCADA anda bersama dengan kami.

Mengenal Humidity Sensor (Sensor Kelembapan)

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Kelembapan adalah salah satu parameter penting dalam lingkungan, baik itu dalam industri, pertanian, atau pun pengaturan kenyamanan dalam rumah. Untuk mengukur kelembapan dengan akurat, digunakanlah sebuah perangkat bernama humidity sensor atau sensor kelembapan. Sensor tersebut memiliki peran krusial dalam memantau dan mengatur tingkat kelembapan di berbagai aplikasi. Dalam artikel ini, terdapat pembahasan lebih dalam mengenai apa itu humidity sensor, prinsip kerjanya, berbagai jenisnya, aplikasi yang luas, serta faktor-faktor yang memengaruhi kinerjanya. Apa Itu Humidity Sensor? Humidity sensor adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur jumlah uap air dalam udara atau kelembapan relatif. Kelembapan bisa diukur dalam dua bentuk, yaitu kelembapan absolut dan kelembapan relatif. 1. Kelembapan Absolut Merupakan ukuran sebenarnya dari jumlah uap air dalam udara, diukur dalam satuan gram per meter kubik (g/m³). Kelembapan absolut seringkali diwakili oleh parameter seperti titik embun atau perbandingan antara massa uap air dengan massa total campuran udara dan uap. 2. Kelembapan Relatif Adalah ukuran kelembapan dalam persentase, yang menggambarkan seberapa banyak uap air yang ada di udara dibandingkan dengan jumlah maksimum uap air yang dapat ditampung pada suhu dan tekanan tertentu. Bagaimana dengan Prinsip Kerja Sensor Kelembapan? Prinsip kerja sensor kelembapan bervariasi tergantung pada jenisnya. Namun, umumnya, sensor kelembapan bekerja dengan cara mengukur perubahan dalam salah satu properti fisik bahan yang berhubungan dengan kelembapan, seperti konduktivitas listrik, kapasitansi, atau konduktivitas termal. Perubahan ini kemudian dikonversi menjadi nilai kelembapan yang dapat dimengerti oleh pengguna. Berbagai Jenis Sensor Kelembapan Ada beberapa jenis sensor kelembapan yang umum digunakan. Antara lain: 1. Sensor Kapasitif (Capacitive Sensors) Sensor ini menggunakan perubahan kapasitansi pada bahan dielektrik ketika terkena uap air. Perubahan kapasitansi ini kemudian dikonversi menjadi nilai kelembapan relatif. 2. Electrical Conductivity Sensors Jenis sensor ini mengukur perubahan konduktivitas listrik dari bahan sensor ketika terkena uap air. Semakin tinggi kadar uap air, semakin tinggi konduktivitasnya. 3. Thermal Conductivity Sensors Sensor ini mengukur perubahan konduktivitas termal bahan sensor ketika terkena uap air. Prinsip kerjanya adalah semakin tinggi kelembapan udara, semakin efisien panas yang dihilangkan dari sensor, yang dapat diukur dan dikonversi menjadi nilai kelembapan. Aplikasi Sensor Kelembapan Sensor kelembapan memiliki aplikasi yang sangat luas. Sensor tersebut digunakan dalam berbagai industri seperti pertanian, farmasi, penyimpanan makanan, industri otomotif, dan HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) untuk memantau dan mengatur tingkat kelembapan yang tepat. Selain itu, sensor kelembapan juga digunakan dalam perangkat rumah tangga seperti pengering pakaian, pemanas ruangan, dan pendingin udara. Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sensor Kelembapan Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kinerja sensor kelembapan, di antaranya adalah: Suhu Tekanan Kelembapan lintas Paparan bahan kimia Sebagai contoh adalah suhu dan tekanan yang dapat memengaruhi sifat fisik bahan sensor. Sementara itu, kelembapan lintas dan bahan kimia dapat mengubah respons sensor terhadap uap air. Dalam dunia yang semakin terhubung dan cerdas, sensor kelembapan menjadi komponen yang sangat penting dalam memantau dan mengontrol lingkungan. Dari industri hingga ke rumah tangga, kehadiran sensor kelembapan membantu memastikan bahwa tingkat kelembapan yang tepat dipertahankan untuk kenyamanan, keamanan, dan efisiensi. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang prinsip kerja, jenis, aplikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi, kita dapat memanfaatkan sensor kelembapan secara lebih efektif dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Rekomendasi Industrial Robotics Setelah memahami pentingnya Humidity Sensor untuk industri, saatnya beralih ke solusi terbaik. Dapatkan rekomendasi perangkat industrial automatics berkualitas hanya di PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo, pilihan terpercaya untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas Anda! ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur PHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995 EMAIL: [email protected]: Youtube Misel

Power Inverter Solusi Pengisi Daya Saat Mati Lampu

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Pemadaman listrik yang dilakukan secara tiba-tiba cukup membuat kita panik. Sebab, akibat mati lampu semua aktivitas kita menjadi terbatas karena semua tampak gelap. Selain itu, mereka juga kesulitan dalam melakukan pengisian daya baterai. Namun kini tak perlu khawatir bila mendadak mati lampu. Sebab ada alat penyimpan daya listrik bernama power inverter yang bisa menjadi solusi Anda. Alat ini bisa dipasang misalnya di mobil. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang inverter, simak penjelasan berikut ini. Sekilas tentang power inverter sebagai penyimpan daya listrik Pernahkah anda mendengar ada alat bernama power inverter? Ya, mungkin Anda belum terlalu paham tentang hal tersebut karena saat ini, benda tersebut sudah jarang digunakan lagi.  Power inverter merupakan konverter daya listrik yang mengubah arus searah menjadi alternating current. AC dapat dikonversi pada setiap tegangan yang diperlukan dan frekuensi dengan penggunaan transformator, switching, dan kontrol sirkuit yang tepat Pada dasarnya setiap inverter pasti mengeluarkan arus listrik bolak-balik atau AC. Adapun jenis keluarannya tergantung pada produsen akan menjual alat tersebut, apakah tentang gelombang, frekuensi, tegangan atau bahkan daya keluaran. Tipe power inverter apa aja? Setelah Anda memahami apa yang dimaksud dengan inverter tersebut, maka selanjutnya Anda juga harus tahu tentang tipe yang dimilikinya. Berikut beberapa jenis inverter yang bisa Anda kenali dalam artikel Mengungkap Berbagai Jenis Inverter dan Peranannya dalam Sistem Listrik berikut. Adapun tipe tersebut yang banyak dijual dipasaran adalah sebagai berikut. 1. Solar inverter Biasanya inverter jenis ini digunakan untuk mengubah tegangan direct current baik dari solar panel ataupun aki menjadi arus listrik alternating current. Solar inverter ini juga dilengkapi dengan pengecas baterai untuk mengisi daya baterai pada perangkat Anda. 2. UPS (Interruptible Power Supply)  Adalah jenis yang menggabungkan antara inverter dan juga rectifier. Jika inverter digunakan untuk mengubah arus DC menjadi arus AC, maka rectifier adalah sebaliknya yaitu mengubah arus AC menjadi arus DC. Tipe ini dilengkapi dengan baterai. 3. VSD (Variable Speed Drive) Jenis yang satu ini hampir sama dengan jenis UPS, sama sama gabungan dari inverter dan rectifier. Hanya saja pada VSD tidak terdapat baterai seperti UPS. Hal tersebut bertujuan agar dapat mengkonversi tegangan listrik saat melakukan digitizing. Umumnya perangkat ini digunakan untuk motor listrik. Fungsi inverter adalah? Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa fungsi utama perangkat ini adalah mengubah arus DC menjadi arus AC. Karena daya AC adalah daya yang dipasok ke industri oleh jaringan utama maka sistem tenaga bolak-balik hanya dapat menyimpan arus DC saja. Berikut adalah fungsi dari sebuah power inverter, yaitu: 1. Dapat terhubung dengan perangkat elektronik Adanya power inverter dapat menghubungkan berbagai perangkat elektronik Anda seperti TV, tablet, dan pemutar CD selama alat tersebut digunakan di bawah daya pengenal. 2. Dapat terhubung dengan aki mobil Power inverter sudah biasa digunakan pada aki mobil. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan tegangan arus sama seperti daya rumah yaitu 220V. Terdapat dua perbedaan harga seperti Inverter Modified Sine Wave yang dijual dengan harga terjangkau dan Pure Sine Wave yang dijual sedikit lebih mahal.  Biasanya inverter tersebut digunakan untuk mengisi berbagai peralatan dalam mobil seperti kamera, lampu, dan lainnya. Namun pastikan daya pada perangkat tidak lebih besar dari daya yang ditanggung oleh inverter. 3. Dapat terhubung dengan mobil listrik Umumnya mobil listrik memiliki komponen DC - AC dan biasa disebut konverter arus DC. Pada konverter tersebut menyediakan output 12V dengan tegangan input 48V. Sehingga apabila Anda menggunakan perangkat dengan keluaran daya sebesar 12V masih bisa ditanggung.  Agar dapat digunakan pada perangkat, Anda memerlukan adanya media pengubah arus listrik. Melalui inverter tersebut arus listrik DC pada mobil dapat diubah menjadi arus AC. Cara kerjanya hampir sama dengan adaptor hanya saja posisi kumparannya terbalik. Sekarang Anda tak perlu khawatir jika mati lampu melanda, gunakan saja power inverter. Pengisian daya menjadi aman terkendali. PT MISEL merupakan distributor resmi Omron di Surabaya, kami menyediakan berbagai macam inverter yang otentik dengan kualitas terbaik. Segera hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusi otomatisasi dengan produk Omron.

Sejarah dan Evolusi Robot Industri: Mesin Industri yang Membentuk Masa Depan

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana robot industri telah merevolusi industri manufaktur? Dari jalur perakitan hingga proses otomatis, mesin-mesin ini telah memainkan peran penting dalam membentuk masa depan produksi. Namun, bagaimana semuanya dimulai? Robotika industri memiliki sejarah yang kaya dan membentang selama beberapa dekade. Dimulai dengan pengembangan mesin yang dapat diprogram pertama kali, yang meletakkan dasar bagi robot canggih yang kita lihat saat ini. Selama bertahun-tahun, mesin-mesin ini menjadi lebih canggih, efisien, dan mudah beradaptasi, mengubah cara kita memproduksi barang. Memahami sejarah dan evolusi robotika industri sangat penting untuk menghargai dampak besar yang mereka miliki di berbagai industri. Dari prototipe awal hingga teknologi mutakhir terbaru, artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan melintasi waktu, menjelaskan tonggak sejarah dan terobosan yang telah membentuk bidang robotika industri. Jadi, mari selami dunia mesin-mesin yang memukau ini dan temukan bagaimana mereka terus membentuk masa depan. Abad ke-20 Konsep robot industri sudah ada sejak awal abad ke-20 ketika para penemu dan insinyur mulai membayangkan mesin yang dapat mengotomatiskan pekerjaan manual. Salah satu contoh awal robot industri adalah Unimate, yang dikembangkan oleh George Devol pada tahun 1950-an. Lengan robot ini mampu melakukan tugas yang berulang-ulang di lingkungan pabrik, seperti mengangkat dan memindahkan benda-benda berat. Unimate menandai dimulainya era baru dalam bidang manufaktur dan meletakkan dasar bagi kemajuan robotika di masa depan. Source : https://www.freepik.com/ Tahun 1960-an dan 1970-an Selama beberapa dekade, robot industri telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam hal kemampuan dan aplikasi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, mesin-mesin ini mulai menggabungkan sistem kontrol komputer, sehingga memungkinkan mereka untuk melaksanakan tugas-tugas yang kompleks dengan presisi yang lebih tinggi. Kemajuan ini menyebabkan adopsi robot industri secara luas di industri seperti manufaktur otomotif, di mana mereka menjadi sangat penting dalam operasi jalur perakitan. Tahun 1980-an Tahun 1980-an menjadi saksi peningkatan lebih lanjut dalam robotika industri dengan diperkenalkannya robot yang diartikulasikan. Robot-robot ini memiliki banyak sendi, meniru gerakan lengan manusia dan menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi. Perkembangan ini memperluas jangkauan tugas yang dapat dilakukan oleh robot, menjadikannya lebih serbaguna dalam berbagai pengaturan industri. Selain itu, kemajuan dalam teknologi sensor memungkinkan robot untuk berinteraksi dengan lingkungannya, yang semakin meningkatkan kemampuannya. Source : https://www.freepik.com/ Tahun 2000-an dan Seterusnya Dalam beberapa tahun terakhir, robot industri telah mengalami lonjakan inovasi dengan integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin. Teknologi ini memungkinkan robot untuk beradaptasi dan belajar dari lingkungannya, menjadikannya lebih otonom dan cerdas. Robot kolaboratif, yang juga dikenal sebagai cobot, telah muncul sebagai perkembangan yang signifikan dalam robotika industri. Cobot dapat bekerja bersama manusia, menawarkan bantuan dan meningkatkan produktivitas dalam tugas-tugas yang membutuhkan kolaborasi manusia-robot. Masa depan robotika industri memiliki potensi yang sangat besar untuk kemajuan lebih lanjut. Dengan munculnya Industri 4.0 dan Internet of Things (IoT), robot menjadi saling terhubung dan mampu berbagi data, yang mengarah pada proses manufaktur yang lebih efisien dan tersinkronisasi. Selain itu, kemajuan dalam bahan dan desain membuat robot menjadi lebih ringan, lebih ringkas, dan lebih aman untuk digunakan, sehingga memperluas penggunaannya dalam industri skala kecil dan bahkan aplikasi rumah tangga. Karena robotika industri terus berkembang, sangat penting bagi bisnis dan individu untuk tetap mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan kemajuan ini. Perusahaan dapat memanfaatkan manfaat otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Individu dengan keahlian dalam robotika industri akan sangat diminati, karena keterampilan mereka akan sangat penting untuk merancang, memprogram, dan memelihara mesin-mesin ini. Kesimpulan Kesimpulannya, sejarah dan evolusi robotika industri telah mengubah lanskap manufaktur, membuka jalan bagi peningkatan otomatisasi dan efisiensi. Dari masa-masa awal Unimate hingga era cobot cerdas saat ini, mesin-mesin ini telah merevolusi industri di seluruh dunia. Ketika kita melihat ke masa depan, robotika industri tidak diragukan lagi akan terus membentuk cara kita memproduksi dan berinovasi, mendorong kita ke era baru kemajuan teknologi. Sekarang, setelah kita menjelajahi sejarah dan evolusi robot industri yang mengesankan, saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya dalam mewujudkan potensi teknologi canggih ini dalam bisnis Anda. PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MISEL) adalah penyedia layanan robot industri terkemuka yang siap membantu Anda mengintegrasikan solusi robotik yang inovatif dalam operasi industri Anda. Dengan dukungan dari tim ahli yang berpengalaman, kami akan membantu Anda merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem robotik yang sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang dan bersiaplah untuk menghadapi era baru efisiensi dan produktivitas di dunia industri.

Mesin pada kendaraan

Mengenal Prinsip Dasar Inverter pada Mesin Kendaraan

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Penasaran bagaimana cara mengatur kecepatan kendaraan, Anda harus memahami prinsip dasar inverter terlebih dahulu. Dengan begitu, barulah Anda bisa mengatur kecepatan kendaraan seperti mobil secara lebih tepat.Dalam istilah kendaraan, terdapat variable frequency drive atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Inverter adalah alat untuk mengatur kecepatan motor. Prinsip kerja alat ini yaitu mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke mesin kendaraan.Pengaturan nilai frekuensi dan tegangan dilakukan demi memperoleh kecepatan putaran dan torsi motor yang diinginkan. Dengan begitu, performa mobil akan lebih bagus karena sesuai dengan keinginan penggunanya.Secara sederhana, prinsip dasar inverter ialah mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar dengan cara mengubah tegangan AC menjadi DC. Selanjutnya diubah menjadi tegangan AC lagi akan tetapi dengan frekuensi yang berbeda.Untuk lebih jelasnya tentang seperti apa prinsip dasar dari inverter ini. Simak penjelasan lengkapnya seperti berikut agar mudah memahami.Inverter pada mesin kendaraan.jpg 598.35 KBBerikut Jenis-Jenis Interver Pada KendaraanAda dua jenis inverter yang biasa digunakan untuk mengatur kecepatan motor. Kedua jenis tersebut yaitu inverter setengah gelombang dan inverter gelombang penuh. Berikut penjelasan masing-masing jenis inverter tersebut:Inverter Setengah GelombangPrinsip dasar inverter setengah gelombang terdiri dari dua transistor yang saling bekerja sama untuk saling bergantian. Inverter jenis ini membutuhkan dua arus DC untuk bekerja mengatur kecepatan kendaraan.Inverter Gelombang PenuhDalam memilih inverter gelombang penuh ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya :Usahakan memilih inverter yang memiliki beban kerja mendekati beban saat akan digunakan agar lebih efisienGunakan input DC 12 Volt atau 24 voltSetiap jenis di atas memiliki prinsip kerja inverter yang berbeda. Maka dari itu, pastikan pilih jenis inverter yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Dengan cara tersebut, fungsi inverter untuk mengatur kecepatan kendaraan akan lebih maksimal.Prinsip Dasar Inverter Pengatur Kecepatan KendaraanBagi Anda yang bekerja di bidang industri khususnya industri motor dan bengkel, penting untuk mengetahui cara kerja inverter kendaraan. Berikut ini gambaran umum tentang prinsip dasar dari inverter kendaraan yang perlu Anda ketahui.Secara umum, prinsip dasar dari alat inverter yaitu menyalakan arus DC ke AC sekaligus mengubah tegangan DC menjadi arus AC. Dalam hal ini, Anda membutuhkan accu mobil untuk diubah menjadi arus listrik AC.Dalam prinsip dasar inverter untuk mengubah tegangan AC menjadi DC membutuhkan penyearah. Anda bisa menggunakan penyearah yang terkendali maupun tidak terkendali tergantung dengan kebutuhan mesin mobil.Jika tegangan sudah diubah menjadi DC, selanjutnya akan membutuhkan perbaikan tegangan DC menggunakan tendon kualitas sebagai perata tegangan. Selanjutnya tegangan DC akan diubah kembali menjadi tegangan AC oleh inverter menggunakan teknik PWM.Teknik PWM atau pulse width modulation akan menghasilkan amplitude dan frekuensi keluaran yang diinginkan. Tidak hanya itu, PWM juga bisa menghasilkan gelombang sinusoidal yang akan membuat harmonisasi sehingga membuat mesin motor cepat panas. Mengatur kecepatan motor dengan prinsip dasar inverter bisa mendatangkan banyak keuntungan. Di antaranya :Pertama jangkauan yang luas untuk pengaturan kecepatan dan torsi kendaraanPercepatan dan deselerasi yang bisa diatur sesuai keinginanSistem proteksi motor lebih baikMenghemat energi listrikBagi pemilik mobil, cukup penting untuk mengatur kecepatan kendaraan secara berkala. Dengan prinsip dasar inverter ini, Anda bisa mengatur kecepatan motor sesuai kebutuhan sehingga performa mobil akan lebih maksimal.PT MiSEL merupakan distributor resmi Delta di Surabaya, kami menyediakan berbagai macam produk Inverter Delta yang otentik dengan kualitas terbaik. Segera hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusi otomatisasi dengan produk Delta.  https://www.youtube.com/watch?v=dM67EASZI9g&t=13s