Perbedaan Antara SCADA dan PLC

Perbedaan Antara SCADA dan PLC

Bagi yang berkecimpung di dunia kontrol industri pasti mengetahui SCADA dan PLC. Namun memang ada perbedaan antara SCADA dan PLC yang penting untuk diketahui. Dengan begitu nantinya ketika mengaplikasikan kedua teknologi ini bisa lebih tepat guna dan membantu proses industri menjadi lebih cepat, optimal, serta tetap berkualitas sesuai harapan.

Dalam menjalankan fungsinya SCADA dan PLC memiliki karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, pengenalan keduanya dengan baik juga akan sangat membantu untuk mengaplikasikannya secara tepat. Jika sampai ada kesalahan tentu saja dikarenakan penggunaan kurang tepat serta efisien dari kedua jenis teknologi untuk kontrol industri ini. Pilih PLC terbaik Anda dari beberapa merek terbaik berikut, yaitu PLC Delta, PLC Omron, dan masih banyak lagi.

Ada berbagai hal yang tentunya harus diperhatikan ketika mengaplikasikan sistem kontrol industri baik SCADA maupun PLC. Hal ini tentu saja nantinya akan sangat memengaruhi hasil akhir dari setiap pengawasan yang dilakukan dalam sistem industri. Jadi nantinya Anda juga akan sangat terbantu dengan adanya teknologi ini di dalam kinerja industri.

Sistem Kerja Pada SCADA yang Perlu Diketahui

Untuk bisa melakukan fungsinya secara optimal dan baik, SCADA memiliki berbagai komponen di dalamnya sebagai pendukung kinerjanya. Sensor tentu jadi salah satu komponen penting pada SCADA, termasuk relay kontrol nantinya akan berhubungan secara langsung dengan berbagai macam akuator. Sistem ini dikontrol oleh SCADA untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Sistem kerja pada SCADA

Selain itu, ada juga RTU sebagai unit komputer mini yang berfungsi sebagai pengumpul data. Data yang diterima oleh RTU berasal dari sensor di lapangan secara langsung. RTU ini juga yang nantinya akan mengirimkan sinyal perintah pada peralatan yang ada di lapangan bagian industri. Maka dari itu, sangat penting memahami perbedaan antara SCADA dan PLC.

Selanjutnya, bagian komponen lebih besar dari RTU adalah MTU sebagai pusat atau master dari semua sistem pada SCADA. MTU ini juga akan menjadi penyedia fasilitas untuk HMI sehingga setiap penggunanya bisa mengatur sistem secara otomatis sesuai data yang sudah diterima dari sensor. Sistem ini bisa berjalan dengan sendirinya setelah dilakukan pengaturan.

Satu komponen penting lagi yang juga dimiliki oleh SCADA adalah jaringan komunikasi. Jaringan ini akan menjadi media perantara dalam membantu menghubungkan antara MTU sebagai master komputer dengan berbagai RTU posisinya sudah tersebar di lapangan. Sehingga komunikasi antara berbagai komponen tersebut akan berjalan dengan baik sebagaimana seharusnya.

Memahami Fungsi yang Terdapat Pada PLC

PLC atau kepanjangannya adalah Programmable Logic Controller biasanya memang lebih sering diaplikasikan pada bidang kontraktor atau di lapangan secara langsung. Fungsi dari teknologi ini sendiri ada beberapa macam. Pertma tentu saja untuk membantu mengontrol setiap langka sekuensial sudah dilakukan sesuai dengan urutan tepatnya sehingga pekerjaan tidak sampai terjadi kesalahan.

Sistem kerja pada PLC

Salah satu perbedaan antara SCADA dan PLC yang mendasar adalah menjadi monitor plant. PLC akan melakukan monitoring terhadap sebuah sistem tertentu yang telah ditentukan sebagai fungsinya, kemudian melakukan tindakan sesuai keperluan dari proses tersebut. Sehingga dapat dikatakan PLC juga dapat mengoreksi dan mengambil tindakan, tetapi tentu saja sesuai program yang sudah dibuat.

PLC juga memiliki fungsi khusus seperti melakukan pemberian masukan terhadap Computerized Numerical Control dalam melakukan proses lanjutan. Dengan begitu CNC ini nantinya juga bisa membantu untuk melakukan proses moulding, pembentukan benda kerja, hingga proses finishing. Tentu akan sangat membantu pekerjaan industri dengan fungsi ini.

Meskipun terkesan memiliki peran sangat penting, tetapi tentu saja ada perbedaan antara SCADA dan PLC di lapangan. Penggunaan tepat dari kedua teknologi ini nantinya sudah pasti akan memberikan dampak yang lebih optimal lagi sesuai harapan terutama untuk pelaku industri. Oleh karena itu, tidak bisa sembarangan dalam mengaplikasikan teknologi yang satu ini.

Membedakan Antara SCADA dan PLC

Ada beberapa perbedaan antara SCADA serta PLCyang mendasar untuk diketahui. PLC biasanya lebih banyak digunakan pada pekerjaan dimana membutuhkan logic operation, sementara SCADA lebih pada mengintegrasi serta mengomunikasikan informasi antarsistem kendali. Pada fungsi ini keduanya sudah memiliki manfaat yang cukup berbeda untuk diaplikasikan.

Perbedaan SCADA dan PLC adalah PLC digunakan agar bisa mengatur relay dan bekerja secara digital. Namun SCADA lebih berfungsi sebagai monitor dan melakukan akuisisi data terpusat. PLC juga memiliki scanning time cepat yang ordenya 1 milisecond sebagai sebuah kelebihan yang dimilikinya.

PLC lebih banyak digunakan untuk teraplikasikan secara langsung di lapangan dan melakukan tindakan sesuai program yang dibuat. Namun SCADA lebih berada di sistem manajemen yang melakukan monitoring dan pengawasan terhadap jalannya proses industri tanpa mengambil tindakan secara langsung.

Berbagai perbedaan tersebut memang menjadi sebuah perbedaan yang sangat penting untuk dipahami dengan cara yang baik. Hal ini nantinya akan bermanfaat untuk membantu dalam memutuskan sistem kontrol mana yang paling dibutuhkan di sektor tertent. Jadi dengan begitu Anda bisa mengaplikasikannya secara tepat karena sudah memahami secara optimal perbedaan antara SCADA dan PLC.

PT Mitrainiti Sejahtera Eletrindo menyediakan jasa pemograman PLC untuk kebutuhan industrial automation di perusahaan anda. Segera hubungi kami.