Jenis-Jenis Industrial Automation Tools yang Berkembang
Industrial Automation Tools diperlukan untuk otomasi industri. Untuk melakukan otomasi pada industri, membutuhkan beberapa tools untuk menjalankannya. Pada aspek proses pembuatan berbagai sistem dan perangkat dibutuhkan untuk mengontrol sistem. Industri 4.0 dapat dicapai dengan aktif berperan pada Manufaktur secara efisien, dikarenakan semakin lama semakin banyak pesaing yang mengembangkan automation tools.
Mesin boiler, oven pengolah panas, dan mesin pabrik adalah contoh peralatan otomatis yang dapat dikontrol dengan sistem. Pada tahun 1947, otomasi belum banyak digunakan. Namun, setelah General Motor membangun departemen otomatisasi, industri mulai memanfaatkan mesin otomatis sebagai pengganti pekerja.
Kontrol otomatis berarti penggunaan sistem untuk mengoperasikan peralatan tanpa banyak campur tangan manusia. Sistem ini diterapkan pada mesin, proses pabrik, boiler, dan oven pengolah panas. Aplikasinya juga meluas ke jaringan telepon, kemudi kapal, stabilisasi pesawat, hingga berbagai bidang lain yang membutuhkan efisiensi.
Cara Menghasilkan Otomasi
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menghasilkan otomasi, dari listrik, hidrolik, mekanik, elektronik, komputer pun dapat digunakan sebagai alat. Namun pengoprasian membutuhkan sistem yang sulit dimengerti bagi orang awam. Otomasi ini dapat dikombinasikan antara beberapa alat sehingga dapat digunakan secara fleksibel.
Jenis Industrial Automation Tools yang Berkembang
Jenis-jenis Industrial Automation Tools yang berkembang antara lain Programmable Logic Controller (PLC), Supervisor Control and Data Acquisition (SCADA), Distributed Control System (DCS), Human Machine Interface (HMI), Robotic (ANN). 5 Automation tools ini memiliki keunggulan tersendiri dan kualitas yang berbeda-beda.
1. PLC
Dalam industri, operasi otomatis dijalankan dengan mengontrol komputer melalui sistem yang telah terprogram. Sistem ini dikenal dengan nama Programmable Logic Controller (PLC). Mesin saling terhubung melalui output untuk melakukan proses pembacaan informasi, sensor, dan pemicu pada PLC. Untuk mengetahui lebih dalam PLC, simak artikel Apa itu PLC dan Bagaimana Cara Kerja PLC?
2. SCADA
Proses industri dapat dipantau melalui sistem SCADA. Secara Real-time, sensor dan riwayat file log dapat diproses dan didapatkan dengan mudah. Analisis data dengan SCADA sangat cocok diterapkan. Sistem ini memudahkan perusahaan dalam menentukan keputusan yang lebih akurat dan efektif. Hasilnya, proses industri dapat berjalan lebih optimal. Simak SCADA lebih dalam di artikel Pengertian SCADA dan Fungsinya, Lengkap dengan Komponennya.
3. HMI
Industrial Automation Tools satu ini sangat menarik. Human Machine Interface (HMI) adalah sistem yang memungkinkan komunikasi antara mesin dan manusia melalui aplikasi perangkat lunak. Dengan HMI, data kompleks dapat diterjemahkan dan dikendalikan lebih mudah oleh pengguna.
4. Robotic dan Artificial Neural Network (ANN)
Dalam otomasi modern, robotik dan ANN berperan penting untuk tugas yang membutuhkan kecerdasan buatan. ANN meniru cara kerja jaringan neuron manusia dalam menganalisis informasi dan membuat keputusan. Sementara robotik memungkinkan otomatisasi fisik dalam lini produksi, meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga manual.
5. Distributed Control System (DCS)
DCS adalah sistem kontrol terdistribusi yang terdiri dari berbagai elemen terhubung dalam jaringan. Masing-masing elemen dapat dikontrol dari perangkat pusat, sehingga memudahkan pemantauan dan pengendalian proses skala besar secara lebih fleksibel.
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam perbedaannya, Anda dapat menyimak artikel berjudul Apa Perbedaan antara PLC, SCADA, DCS, dan HMI?
Jenis Industrial Automation Tools yang Dapat Diandalkan untuk Meningkatkan Kualitas Produksi
Dalam dunia manufaktur modern, industrial automation tools menjadi kunci untuk menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan efisiensi proses produksi. Setiap industri memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga jenis automation yang digunakan pun bervariasi, mulai dari sistem yang sepenuhnya otomatis hingga yang membutuhkan kombinasi keterampilan manusia.
1. Fixed Automation
Fixed Automation adalah sistem yang komponennya sudah diprogram secara permanen untuk menjalankan tugas tertentu. Jenis ini cocok digunakan pada Repetitive Manufacturing, yaitu proses produksi massal untuk produk yang sama dalam jangka panjang. Contoh penerapannya banyak ditemukan di industri elektronik, otomotif, dan mesin.
2. Programmable Automation
Berbeda dengan fixed automation, programmable automation lebih fleksibel karena programnya dapat diubah sesuai kebutuhan produksi. Sistem ini juga sering dipakai pada Repetitive Manufacturing dengan variasi produk yang tidak terlalu besar.
3. Flexible Automation
Jenis automation ini lebih adaptif dibandingkan dua jenis sebelumnya. Flexible automation memungkinkan perubahan cepat dalam lini produksi sehingga cocok digunakan pada Discrete Manufacturing, di mana setiap tahapan produksi bisa berbeda. Industri makanan, tekstil, farmasi, dan consumer goods banyak mengandalkan sistem ini untuk menjaga konsistensi produk.
4. Robotic Automation
Robot menjadi salah satu automation tools yang paling diandalkan dalam situasi berbahaya atau pekerjaan berulang yang membutuhkan presisi tinggi. Selain meningkatkan kualitas produk, penggunaan robot juga menjaga keselamatan pekerja.
5. Job Shop Manufacturing Support
Berbeda dengan repetitive dan discrete manufacturing, job shop lebih menekankan pada produk khusus dengan jumlah terbatas. Pada jenis ini, automation tetap bisa diterapkan, tetapi biasanya membutuhkan tenaga kerja terampil untuk melengkapi proses. Industri yang sering menggunakan sistem ini adalah custom machinery dan hand-crafted consumer goods.
Dengan berbagai pilihan, perusahaan dapat menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan proses produksi. Kombinasi antara flexible, fixed, programmable, dan robotic automation juga bisa diterapkan. Cara ini membuat hasil produksi menjadi lebih aman, lebih efisien, serta tetap berkualitas tinggi.
Rekomendasi Penyedia Industri Automation Tools
Setelah Anda mendalami pengetahuan mengenai jenis Industri Automation Tools, saatnya Anda membawa bisnis Anda ke level berikutnya dengan layanan industrial robotics dari PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MISEL). Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi mengenai kebutuhan otomatisasi dan robotik bisnis Anda. Bersama PT. MISEL, masa depan industri Anda akan lebih cerah dan efisien!
PHONE
WhatsApp: +628170006907
T.(031) 355 1715
F.(031) 355 3995
Email: [email protected]
Youtube: Youtube Misel
Related Blog
- Keuntungan Mengimplementasikan Industrial Automation
- Apa itu Industrial Automation?
- 3 Faktor Penting dalam Mengimplementasi Automation di Industri
- Cara Menganalisa Keuntungan Sebelum dan Sesudah Mengimplementasikan Industrial Automation
- Jenis-Jenis Industrial Automation Tools yang Berkembang
- Penggunaan Robotic di Industri Makanan
- Aplikasi Industrial Robotics di Berbagai Macam Industri
- Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memasang Industrial Robotics di Industri
- Perbedaan Antara SCADA dan HMI
- Apa itu HMI (Human Machine Interface)?
- Jenis-jenis Sensor untuk Mendukung Proses Otomasi Industri
- Pahami Inovasi Automation untuk Masalah Operasional Gudang
- Jenis Sensor IoT yang Digunakan di Berbagai Industri
- Cari Tahu Fungsi dan Cara Kerja Relay 4 Kaki di Sini
- Konfigurasi Protokol Converter Gateway untuk Mesin Lama
- Fitur OMRON D6F Permudah Pengaturan Suhu Ruangan Produksi
- Apa itu Relay? Berikut Pengertian, Jenis dan Fungsi Relay! Yuk Simak
- Berikut Jenis dan Fungsi Proximity Sensor yang Harus Kamu Ketahui!
- Memahami Cara Kerja Automatic Guided Vehicles (AGV) Robots
- Jenis-jenis Automated Guided Vehicles (AGVs) dan Manfaatnya dalam Industri
- Otomasi Industri: Definisi, Prinsip Kerja, dan Komponen Utamanya
- Manfaat Cobot di Industri serta Penerapannya
- Berbagai Paralel Robot untuk Industri Manufaktur
- Pengenalan Parallel Robots: Mekanisme Canggih dalam Robotika Modern
- 10 Contoh Teknologi Industri 4.0
- Sensor Suhu: Definisi, Prinsip Kerja, dan Klasifikasinya
- Robot Medis di Dunia Kesehatan: Tujuan Hingga Etika dalam Penggunaannya
- Apa Itu Robotic Process Automation? Bagaimana Fungsinya dalam Logistik?
- Memahami UPS dan Integrasinya dengan Sistem Otomasi Industri
- Mengenal Definisi, Jenis, dan Fungsi Actuator Dalam Sistem Otomatisasi
- Mengenal Fungsi Power Supply dalam Komponen CPU dan Jenisnya
- Mengenal Interaksi HMI dengan UPS dalam Lingkungan Industri
- Integrasi Teknologi Sensor Proximity dalam Automasi Industri
- Cara Memilih Temperature Controller Delta yang Tepat untuk Kebutuhan Industri
- Efisiensi dan Inovasi Penggunaan Articulated Robots dalam Industri Otomotif
- Penerapan COBOT di Lingkungan Akademik
- Mitsubishi PLC Programming
- Mengenal Actuators Siko, Fungsi, Keunggulan Hingga Jenis-Jenisnya
- Pengertian dan Penjelasan tentang Sensor Tekanan
- Bagaimana Temperature Controller Bekerja?
- Penerapan COBOT dalam Proses Pengelasan Modern
- Peran Collaborative Robots (COBOT) untuk Industri Logistik
- Pengertian Robot Pick and Place dan Cara Kerjanya
- Tahapan Implementasi Lean Manufacturing untuk Produksi yang Lebih Efisien
- Tren Otomasi Industri 4.0: Bagaimana Robot dan AI Membentuk Masa Depan Manufaktur?
- Bagaimana Huceen Membantu Migrasi dari Siemens Tanpa Risiko Operasional
- Mengapa Huceen Jadi Pilihan Tepat untuk Industri Modern di Indonesia?
- Cara Mengurangi Risiko Kerusakan Mesin dengan Timer Industri yang Tepat
- Panduan Memilih AMR: Kapan Menggunakan Latent Lift, Forklift, atau Transfer AMR?