Apa itu PLC dan Bagaimana Cara Kerja PLC?
Cara Kerja PLC dapat dipelajari setelah mendapatkan pengetahuan tentang apa itu PLC. PLC adalah Programmable, Logic dan Controller. Penyimpanan program yang telah disimpan dan dapat dibuat kedalam memory disebut dengan Programmable. Artitmic dan Logic di input untuk mendapatkan proses dan kemampuan disebut dengan Logic.
Pengontrol dan pengatur proses untuk menghasilkan output sehingga menunjukan kemampuan disebut dengan Controller. Pemrograman yang dilakukan pada PLC mampu mengerjakan perintah dari variabel masukan secara terus menerus, sehingga dapat mengontrol nilai keluaran atau output.
Anda bisa mendapatkan PLC dengan berbagai merek, yaitu PLC Omron, PLC Delta, dan masih banyak lagi.
Program pada PLC
Untuk mengganti pekerja, PLC memiliki pemrograman khusus untuk dapat di proses menjadi suatu tindakan. Karena dirancang untuk instalasi, cara kerja PLC berbeda dengan komputer yang hrus memiliki daya arus listrik yang tinggi dan PLC terbilang fleksibel menginstruksi logika.
Desain pemakaian sistem elektronik yang di operasikan untuk lingkungan industri merupakan pengertian dari PLC menurut Capiel (1982). Otomasi merupakan sistem operasi yang bekerja dengan kontrol otomatis yang menggunakan teknik dan alat.
Karena dapat menjamin kualitas produk, sistem otomatis ini juga sangat diminati, alhasil dapat mempercepat waktu produksi, mengurangi jumlah tenaga kerja dan pembiayaan yang lebih hemat. Khususnya sistem yang bekerja dengan konsisten seperti Programmable Logic Controller (PLC).
Alur Cara Kerja PLC
Untuk mengendalikan PLC cukup sederhana, berikut cara kerjanya. Pertama, Sinyal input diterima oleh PLC, kemudian PLC akan menerima informasi dan mengerjakan logic program, Output dikeluarkan oleh PLC menuju output device sesuai logic yang terdapat pada program. PLC mendapatkan sinyal input dari input device.
Benda pemicu eksekusi logika atau program pada cara kerja PLC disebut dengan PLC Input Device. Pengaktifan benda fisik yang diaktifkan oleh PLC dan menghasilkan eksekusi disebut dengan PLC Output Device.
Pahami terlebih dahulu istilah Discrete dan Analog. Karena output dan eksekusi akan diterima oleh dua alat ini. Sinyal 0 dan 1 akan dihasilkan Discrete Input, dan sinyal 0,1,2,3,4,.. merupakan range dari Analog Input Device. Begitupun pada Output.
Pada Discrete Input Device, input jenis ini contohnya adalah Switch. Switch yang paling populer adalah Toggle Switch yang memberikan logika 0 atau 1. Push Button adalah jenis lain yang hanya sementara saja, sedangkan pada toggle permanen memberikan logika 0 atau 1.
Input Device adalah aktivitas akibat kinerja dari sensor. Diskrit dan analog adalah pilihan yang dapat di tentukan ketika menggunakan sensor. Besaran listrik dihasilkan dari konversi kecepatan, tekanan, posisi menjadi tegangan, resistensi dan arus.
Diskrit merupakan sifat dari salah satu jenis sensor Limit Switch ini. Fungsi umumnya adalah obyek di lokasi tertentu dapat terlihat atau tidaknya di lokasi tertentu. Photo sensor juga adalah jenis Diskrit yang memiliki fungsi memantau obyek di lokasi tertentu, apakah ada atau tidak obyek di lokasi tersebut. Pendeteksi cahaya telah tersedia pada photo sensor.
Light Depender Resistor (LDR) merupakan salah satu input device yang bersifat analog. Dengan LDR, intensitas cahaya dapat diketahui. Seringya perubahan intensitas cahaya, membuat Resistensi LDR berubah-ubah. Saat ruangan gelap, lampu akan menyala secara otomatis, itulah contoh dari LDR. Mengetahui posisi poros motor (potensi meter) adalah salah satu fungsi dari sensor analog.
Solenoid adalah contoh dari Discrete Output. Gerakan mekanis linier akan dihasilkan oleh karena sinyal listrik berubah menjadi gerakan mekanis linier. Sistem pensortiran barang adalah contoh dari aplikasinya. Adapun Relay yang menghasilkan gerakan contact (perubahan logika 0/1) dari sinyal listrik.
Gerakan berputar dihasilkan oleh sinyal listrik adalah fungsi dari Motor DC. Operasi ON/OFF dapat dijalankan oleh Karena output diskrit dari Motor DC (forward dan reverse). Motor DC bisa juga digunakan untuk Analog Output dengan konfigurasi analog.
PLC dapat bekerja sesuai keinginan dengan melakukan pemrograman terlebih dahulu. Maka dibutuhkan pengetahuan lebih untuk mengetahui PLC.
Kelebihannya adalah dapat meggantikan sistem relay konvensional karena harga murah, lebih fleksibel, jangkauan luas, sistem dapat diperbarui. Kekurangannya adalah aplikasi statis kurang cocok dikombinasikan dengan PLC ini, suhu tidak stabil. Maka ketahui terlebih dahulu untuk dapat menerapkan cara kerja PLC.
PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation di Indonesia. Kami melayani jasa pemograman dan pemasangan PLC untuk segala