PLC Programming FAQs

PLC Programming FAQs

Sebagai distributor simple PLC industri, kami menerima banyak pertanyaan terkait pemrograman PLC. Di halaman ini, kami akan membahas berbagai macam pertanyaan yang sering ditanyakan di PLC. Untuk konsultasi perihal PLC programming untuk kebutuhan bisnis anda, silahkan hubungi kami.

Apa itu PLC (programmable logic controller)?

Suatu perangkat elektronik yang umumnya digunakan di lingkungan industrial yang memiliki memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya; perangkat ini pun memiliki kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya yang mana akan diproses sendiri oleh perangkat ini untuk mengontrol dan mengatur proses di lingkungan industri sehingga dapat menghasilkan output yang diinginkan. PLC programming banyak digunakan sebagai automation control di dunia industrial automation.

Apa itu PLC programming?

Contoh-penerapan-PLC-Programming.jpg 62.93 KB
PLC programming merujuk pada proses membuat instruksi dan logika kontrol dalam suatu program untuk PLC. PLC adalah perangkat elektronik yang digunakan dalam sistem otomasi industri untuk mengendalikan berbagai proses dan mesin. PLC programming memungkinkan pengguna untuk menentukan bagaimana PLC akan merespons input dari berbagai perangkat lapangan (seperti sensor) dan menghasilkan output untuk mengendalikan perangkat keluaran (seperti motor atau aktuator).

Bagaimana cara kerjanya?

PLC programming mempunyai beberapa bagian dalam cara kerjanya. Prinsip kerja PLC bisa dijelaskan sebagai berikut:

Input device > Central Processing Unit (CPU) > Output device > Respond system yang dikontrol > Input

Pada umumnya PLC menerima data dari input device seperti sensor, limit switches, pressure transducers, push button, etc. yang mana data ini pada umumnya akan memberikan sinyal-sinyal analog yang akan dikonversi ke sinyal digital untuk diproses oleh otak perangkat / CPU dalam PLC dan diolah sesuai dengan program yang telah tersimpan / dibuat dalam memori PLC tersebut. Terminologi ini sering disebut dengan program PLC.

Kemudian Central Processing Unit (CPU) akan memproses sinyal tersebut dan mengolahnya lalu memberikan hasil proses perintah yang akan disampaikan ke modul output dalam sinyal digital. Modul output yang nanti akan mengkonversi menjadi sinyal analog dan menggerakan output device seperti relay, kontaktor, motor, valves, maupun pump sesuai dengan perintah hasil olah dari CPU PLC. Dan respon pergerakan dari output device inilah yang dinamakan hasil output PLC.

Apa saja jenis PLC berdasarkan kebutuhan industri?

PLC programming hadir dalam berbagai jenis dan model yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan berbagai aplikasi industri. Beberapa jenis PLC yang umum digunakan meliputi:

1. Compact

Bentuk yang lebih simple dikarenakan dalam satu body PLC terdapat input dan output channel, biasanya memiliki kapasitas program kecil.

2. Modular

Plc berbentuk modul – modul dengan fungsi yang berbeda-beda, contoh input dan output memiliki modul sendiri-sendiri tidak gabung dalam 1 modul serta memiliki kapasitas lebih besar dari compact.

3. Racking

Tipe ini biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar dan banyak digunakan di industri besar yang memiliki proses / sistem lebih kompleks. Disebut racking karena penginstalan modul PLC ini menggunakan rack khusus.

Apa saja komponen kuncinya?

PLC programming memiliki beberapa komponen kunci yang bekerja bersama untuk mengendalikan proses otomatisasi. Anda juga bisa mempelajari komponen ini dalam artikel Komponen-komponen PLC dan Kegunaannya. Berikut adalah komponen-komponen penting di dalam PLC:

1. Power supply

Untuk memberikan pasokan daya pada komponen PLC. Pada umumnya sumber daya PLC adalah 24 VDC atau 220 VAC, PLC tipe modular dan racking memiliki power supply terpisah, sedangkan PLC compact pada umumnya sudah menyatu.

2. CPU

Disinilah letak otak sebuah PLC yang berperan mengatur tugas keseluruhan sistem PLC. Di bagian inilah, PLC menyimpan dan mengambil data memory, membaca input, mengeksekusi program, memeriksa kerusakan dan melakukan perhitungan matematis dari data lainnya untuk memerintah output / komunikasi dengan perangkat lain

3. Modul input/ output

Modul input adalah modul PLC yang berfungsi membaca perangkat input device sebagai perantara sebelum menyalurkan sinyal input device ke CPU. Sinyal masukan akan dikonversi sesuai dengan tegangan kerja CPU PLC. Misalnya sinyal input device 5vdc akan dikonversi ke 24vdc sesuai tegangan yang dimiliki CPU PLC. .

Modul output adalah modul perantara antara CPU PLC terhadap output device. Setelah melalui proses pengolahan data, sinyal akan disampaikan oleh CPU PLC ke modul output untuk memerintah perangkat lain.

4. Perangkat pemrogramanan (computer / software)

Semakin kompleks sistem yang akan dibuat, semakin dibutuhkan perangkat yang memudahkan programmer dalam membuat program / perintah pada otak PLC. Oleh karena itu, vendor-vendor PLC umumnya menyertakan perangkat lunak (software) untuk mengimplementasikan pemasukan program diagram tangga, pengeditan, dokumentasi dan monitoring ke dalam PLC

5. Input / output device

Input device berperan sebagai media yang digunakan dalam proses industri untuk membaca dan menangkap sinyal seperti sensor serta switch untuk dibaca oleh CPU PLC dan diproses sesuai program yang tersimpan dalam memory PLC.

Output device adalah media yang digerakan / mendapatkan respon / perintah dari hasil olah pemrograman CPU PLC agar berjalan sesuai dengan perintah yang diharapkan seperti valve, pump relay,etc.

Bagaimana penggunaannya dalam proses otomatisasi industri?

Menggunakan PLC memberikan sejumlah keuntungan dan solusi efektif dalam mengendalikan proses otomatisasi industri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa PLC programming sering dipilih dan digunakan:

  1. Butuh waktu yang tidak lama untuk membangun, memelihara, memperbaiki dan mengembangkan sistem kendali, pengembangan sistem yang mudah.
  2. Ketahanan PLC jauh lebih baik dan murah.
  3. Mengkonsumsi daya lebih rendah.
  4. Pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat.
  5. Pengkabelan lebih sedikit.
  6. Perawatan yang mudah.
  7. Tidak membutuhkan ruang kontrol yang besar.
  8. Tidak membutuhkan spare part yang banyak, dan lain-lain.
  9. Biaya maintenance lebih murah.

Apa saja jenis pemrograman PLC?

Terdapat beberapa jenis PLC programming yang digunakan untuk mengembangkan logika kontrol dalam PLC (Programmable Logic Controller). Berikut adalah beberapa jenis pemrograman PLC yang umum digunakan:

1. Ladder Diagram (LD)

Bahasa pemrograman yang paling umum digunakan di industri karena sangat mudah dipahami. Bahasa ini memiliki fungsi witch, nc/no, serta garis horizontal dan vertikal untuk menyambung rangkaian ladder.

2. Function Block Diagram (FBD)

Fungsi-fungsi logika yang disederhanakan dalam gambar blok – blok diagram dan dapat dihubungkan dalam suatu fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain. Di dalam ini, instruksi logika juga akan dimasukkan.

3. Sequential Function Chart (SFC)

Serupa dengan bahasa assembly system yang memiliki susunan sederhana menuju ke operansi yang berupa alamat atau register.

4. Structure Text (ST)

Termasuk dalam high level language yang digunakan untuk memproses prosedur  kompleks dengan menggunakan logika ataupun algoritma seperti  IF…THEN…ELSE, WHILE…DO, REPEAT…UNTIL dll.

5. Instruction List (IL)

Bahasa program yang dibuat dan disimpan dalam chart. Bagian-bagian chart memiliki fungsi urutan langkah, transisi dan percabangan. Tiap step memiliki status proses dan bisa terdiri dari struktur yang berurutan.

Bagaimana hubungan PLC dan IoT?

IoT merupakan singkatan dari Internet of Things, di mana sistem ini mengirim data tanpa perantara manusia ke manusia atau dari manusia ke benda mati selayaknya komputer. Penggunaan PLC programming di IOT makin banyak digunakan dan membantu dalam pengembangan IoT ke ranca yang lebih beragam. Salah satu yang biasa digunakan adalah PLC Siemens dan IoT 2000. Untuk membaca ulasan lebih lengkap lagi mengenai ini, silahkan simak artikel kami tentang Cara Penggunaan PLC di IoT.

PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo menyediakan konsultasi PLC untuk kebutuhan industrial automation di perusahaan anda. Segera hubungi kami.