Penggunaan PLC dalam Sistem Otomasi Industri

Penggunaan PLC dalam Sistem Otomasi Industri

Penggunaan PLC dalam Sistem Otomasi Industri

Penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri sudah diterapkan pada beberapa bidang, mulai dari industri otomotif, karet, pulp dan paper. Teknologi PLC ini bisa dibilang merupakan perkembangan teknologi dalam operasional produksi.

PLC sering disebut sebagai otak dari sistem otomatisasi karena bertugas untuk mengatur berbagai aktivitas produksi, packaging dan aktivitas industri lainnya. Programmable Logic Controller ini bisa diprogram sesuai kebutuhan proses industri. Omron menjadi salah satu produsen PLC berkualitas, PLC Omron merupakan salah satu produk unggulannya.

Penggunaan PLC dalam Industri Otomotif

Bidang industri pertama yang sering menggunakan PLC adalah industri otomotif, mulai dari monitoring mesin produksi hingga internal combustion engine monitoring. Penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri otomotif akan kita ulas berikut ini.

PLC digunakan pada monitoring mesin produksi untuk memaksimalkan tugasnya. Sistem ini bertugas untuk memonitor semua penempatan komponen, perhitungan waktu siklus peralatan, pendeteksian komponen yang cacat.

Selain itu, PLC juga bertugas untuk mengontrol tingkat presisi dan penggerakan komponen untuk keperluan produksi sehingga data statistik yang tersedia nantinya bisa memudahkan analisa, bahkan proses produksi dapat dikontrol dengan baik.

PLC juga berfungsi dalam pengujian produksi komponen karena proses analisa dalam jalur perakitan produksi menjadi lebih mudah. Penggunaan PLC dapat mengurangi risiko kesalahan yang biasa dilakukan manusia sehingga pengukuran lebih akurat.

Bukan hanya itu saja, penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri otomotif juga bermanfaat untuk quality checking. Spesifikasi ukuran detail yang presisi menjadi takaran bagi sistem untuk mengontrol dan memastikan komponen agar lebih sesuai.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memastikan komponen produksi antara lain shape testing, dimension testing, compatibility testing, material testing dan lain sebagainya dengan penggunaan jenis sensor yang beragam sesuai kebutuhan.

Di bidang otomotif, PLC juga digunakan sebagai internal combustion engine monitoring untuk memperoleh data dari sensor. Ada beberapa hal yang menjadi target pengukuran, seperti timing, suhu oli, suhu gas buang, RPM, torsi, dan lainnya.

Informasi atau data yang direkam melalui sensor ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses analisa. Hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi daya tenaga, bahan bakar dan pengukuran lain untuk menghasilkan kendaraan berkualitas.

Penggunaan PLC dalam Industri Pulp dan Paper

Penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri pulp dan paper juga patut untuk kita pelajari. Misalnya saja digunakan dalam pulp batch blending, persiapan batch untuk pembuatan kertas, hingga paper mill digester.

Proses operasional blending bahan pembuatan kertas biasanya menggunakan sistem PLC, mulai dari proses pengukuran bahan hingga penempatan hasil jadi. Penggunaan PLC memungkinkan petugas untuk mengontrol setiap proses dan bahan.

Selain itu, PLC juga memudahkan petugas dalam memperhitungkan bahan dan jumlah produksi yang diproses. Selanjutnya, PLC juga digunakan dalam persiapan batch untuk membuat kertas, termasuk dalam hal mengontrol proses yang berjalan.

Setiap tangki batch membutuhkan resep sesuai kebutuhan dan harus diatur melalui entry operator. Tugas ini nantinya akan dilakukan oleh sistem PLC karena sistem ini bisa mengontrol logic agar penambahan bahan kimia sesuai pengukuran level tangki.

Bukan hanya mengontrol proses pembuatan kertas, PLC juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan laporan penggunaan teknologi hingga seluruh proses produksi. Data ini nantinya akan digunakan operator atau manajemen untuk analisa.

Dalam industri pembuatan pulp dan kertas, PLC juga berguna untuk mengendalikan proses pembuatan pulp atau bubur kertas. Kepadatan dan digester volume nantinya akan digunakan dalam sistem perhitungan dan kontrol jumlah chip.

Sistem akan memperhitungkan metode yang dibutuhkan sesuai dengan ketersediaan bahan sehingga bisa digunakan dalam urutan proses. Peran temperature sensor sangat penting dalam proses ini dan hal ini dilakukan oleh sistem PLC.

Penggunaan PLC dalam Industri Karet

Industri karet menjadi salah satu bidang yang memanfaatkan PLC dalam proses produksinya. Karet merupakan bahan utama dari pembuatan ban sehingga dalam hal ini kita akan membahas industri pembuatan ban untuk kendaraan.

Industri ini dimulai dari memproses karet mentah dan kemudian mengolahnya sedemikian rupa hingga terbentuk ban kendaraan siap pakai. Sistem PLC ini memiliki peran penting dalam proses produksi ban karet dengan mengontrol urutan proses.

Penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri karet ini bermanfaat untuk mengontrol dan memantau berbagai kegiatan produksi ban, mulai dari cetak pola tapak, pembentukan ukuran, pengetesan durabilitas, penulisan timbul, dan lainnya.

Setiap proses membutuhkan jenis sensor yang sesuai kebutuhan agar hasilnya juga sesuai harapan. Misalnya saja, penggunaan pressure sensor yang digunakan dalam pengetesan daya tahan ban melalui mesin hidrolik bertekanan tinggi.

Penggunaan PLC secara substansial berfungsi dalam mengurangi usaha yang diperlukan dalam proses produksi. Selain itu, sistem PLC juga dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam produksi.

Masih banyak fungsi dan kegunaan PLC dalam berbagai industri selain ketiga bidang industri di atas. Penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri membuat proses produksi semakin terukur, terpantau dan semakin terorganisir.

PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation di Indonesia. Kami melayani jasa pemograman dan pemasangan PLC untuk segala kebutuhan anda.