Apa Arti Penskalaan Pada PLC
Apa Arti Penskalaan Pada PLC
Setiap mesin tentunya memiliki skala, namun belum banyak orang tahu tentang arti penskalaan pada PLC (programmable Logic Controller). Penskalaan ini nanti akan mempermudah berbagai proses, mulai dari proses antar mesin maupun menampilkan hasil untuk diperiksa teknisi.
PLC sendiri mulai ramai dibicarakan, tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi mulai merambah ke berbagai sektor lainnya yang memerlukan otomasi proses. Namun penggunaannya sendiri sudah ada sejak beberapa dekade lalu. PLC biasanya diproduksi oleh merek penyedia otomasi industri, seperti PLC Omron, PLC Delta, dan masih banyak lagi.
Proses produksi otomatis kian menjadi kebutuhan, karena prosesnya lebih simpel, terkontrol, serta lebih akurat. Pada berbagai jenis industri, seperti otomotif maupun bahan makanan memerlukan perhitungan secara presisi, sehingga menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Untuk menjaga kualitas produknya, tentu harus ada perangkat yang mengontrol seluruh prosesnya. Tentu tidak mungkin apabila menggunakan tenaga manusia, karena dalam produksi skala banyak akan sangat tidak efektif dan efisien.
Karenanya diperlukan sebuah mesin kontroler untuk memastikan bahwa seluruh prosesnya sudah melewati segala prosedur dan alur produksi. Selain itu bisa juga memeriksa bagaimana kondisi produknya setelah melewati rangkaian proses produksi tersebut.
Sejarah Perkembangan PLC di Industri Otomatis
Sebelum mengenal lebih jauh tentang arti penskalaan pada PLC, cobalah mengenal lebih jauh tentang sejarah PLC-nya terlebih dahulu. Melalui pemahaman tentang perkembangan penggunaannya, akan lebih mudah memahami bagaimana skalanya bekerja dan berfungsi.
Pada mulanya seluruh pekerjaan manusia dilakukan secara manual, artinya manusia mengerjakan dan memproduksi berbagai kebutuhannya. Mulai dari memanfaatkan keterampilan tangan atau menggunakan berbagai teknologi sederhana.
Sistem ini cepat sekali mengalami perubahan setelah ditemukannya berbagai mesin yang bisa memproduksi secara cepat. Munculnya mesin ini salah satunya juga didorong oleh permintaan masyarakat yang banyak.
Tidak berselang lama, mesin – mesin tersebut mulai dikembangkan agar bisa berproses secara sekuensial atau berurutan. Contohnya adalah proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku, kemudian dikembangkan menjadi bahan siap pakai.
Pada mulanya untuk memastikan setiap tahapannya berjalan berurutan dibentuklah sistem kontrol berbasis kabel (relay wired-control system). Sistem tersebut memang bisa menjaga dan mengawasi prosesnya secara akurat.
Namun memiliki satu kelemahan besar, konfigurasinya cenderung stagnan. Artinya setelah disetel dengan ukuran kontrol tertentu, akan sangat sulit menggantinya. Diperlukan pengaturan ulang oleh teknisi ahli dan membuat sistem kontrol yang baru lagi.
Kondisi tersebut memunculkan inovasi untuk membuat sebuah mesin kontrol lebih sederhana dan lebih mudah dioperasikan. Richard Morley adalah salah satu nama yang muncul dalam mengembangkan mesin kontrol berbasis program ini.
Melalui inovasi ini, beragam tahapan bisa lebih terkendali, bahkan konfigurasi ulangnya juga tidak sulit. Hal terpenting adalah mudah dioperasikan oleh orang yang tidak begitu memahami bahasa pemrograman. Salah satunya adalah adanya peranan skala.
Terdapat arti penskalaan pada PLC yang penting dan berperan besar agar membantu teknisi mengoperasikan dan melihat status operasinya. Sistem ini semakin dikembangkan agar bisa mengelola berbagai proses rumit lainnya.
Mengenal Arti Penskalaan Pada PLC dan Jenis – Jenisnya
Secara umum skala artinya adalah perbandingan sebuah ukuran, contoh paling sederhana dan mudah dikenali adalah peta. Jarak puluhan hingga ratusan kilometer bisa diringkas hanya beberapa centimeter saja. Pada mesin, ini juga berlaku, namun yang diukur sedikit rumit.
Mesin memiliki keterbatasan dalam menangkap dan menampilkan data, oleh karenanya penskalaan akan menggantungkan informasi dari berbagai variabel, seperti voltase atau arusnya. Nantinya akan dikonversi menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca oleh teknisi.
Sehingga arti penskalaan pada PLC adalah sebuah proses perubahan bahasa mesin menjadi bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti oleh teknisi. Ini nanti akan ditampilkan dalam sebuah interface yang lebih menarik. Selain itu, penskalaan memiliki beberapa jenis.
- Skala Linier
Penskalaan jenis ini paling umum digunakan, tetapi hanya bisa dilakukan apabila memiliki sistem sensor linear. Ukuran minimal dan maksimal pada outputnya merepresentasikan nilai yang liner dan spesifik pada rentang sensornya.
Ciri paling mudah adalah dengan menggambarkan grafiknya, apabila grafiknya cenderung menunjukkan garis lurus (linear), maka sistem skala ini bisa digunakan. Namun harus memasang perangkat yang cukup banyak.
- Skala Terpeta
Penggunaan ini juga umum, digunakan ketika nilai tidak representatif dengan rentang sensornya, biasanya ditandai dengan kenaikan dan penurunan tidak linear. Cara penggunaan skalanya adalah dengan memberikan listing atau peta ukuran yang spesifik.
Sistem atau mesin akan memakai informasi peta tersebut dalam menampilkan datanya. Sehingga semakin detail dan banyak datanya, maka semakin akurat hasil yang ditampilkan pada user interfacenya. Contohnya untuk mengukur volume air pada bidang non datar.
- Skala Formula
Skala formula sangat jarang digunakan karena sistemnya sedikit rumit dan diperlukan pada konteks – konteks tertentu saja. Namun metode ini sangat presisi, biasanya digunakan untuk menggabungkan output pada sebuah proses produksi. Mesin industri otomatis memang sudah minim kontrol dari tenaga manusia, tetapi masih harus tetap bisa diperiksa oleh teknisi, salah satunya adalah dengan penskalaan. Karenanya memahami arti penskalaan pada PLC dan jenisnya akan membantu memantau prosesnya.
Percayakan pemrograman PLC bisnis Anda pada PT MiSEL. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Segera hubungi kami untuk mendapatkan PLC dan SCADA terbaik.
Related Blog
- Apa itu PLC dan Bagaimana Cara Kerja PLC?
- Definisi Ladder Diagram dalam PLC beserta Contohnya
- Komponen-komponen PLC dan Kegunaannya
- Jenis-jenis PLC dan Fungsinya
- Perbedaan Antara SCADA dan PLC
- Bagaimana Cara Kerja PLC Bersama dengan VFC?
- Bagaimana PLC Terhubung ke SCADA?
- Apakah PLC Dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA?
- Penggunaan PLC dalam Sistem Otomasi Industri
- Apa Itu PLC Atau Sistem Tanam Terbaik Beserta Keunggulannya
- Apa Arti Penskalaan Pada PLC
- Bagaimana Kita Bisa Mengontrol PLC Melalui Suara?
- Apa Kode Sumber untuk DCS dan PLC?
- Bagaimana Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC
- Manfaat PLC dalam Dunia Industri
- PLC Mana yang Paling Umum Digunakan?
- Ketahui Cara Kerja Encoder, Fungsi hingga Jenisnya di sini
- Buruan Ganti PLC, Karena PLC CJ1 OMRON Dikabarkan Stop Produksi
- Apa Itu PLC Omron? Berikut Fitur dan Fungsinya
- Panduan Praktis Penggunaan Timer PLC: Teori dan Tipsnya
- Counter PLC: Panduan Lengkap tentang Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya
- Memahami dan Mengoptimalkan Pemrograman Timer PLC Omron
- Mengenal Berbagai Jenis Timer yang Sering Digunakan dalam PLC untuk Performa Optimal
- Memanfaatkan PLC Omron dalam Merancang Smart Home
- Mengenal Berbagai Fungsi Timer dalam PLC
- Memahami Batas Maksimal Nilai Set Value (SV) Timer pada PLC
- PLC Programming FAQs