PLC yang paling umum digunakan dalam industri bisa menjadi pilihan bagi Anda yang sedang mencari sistem PLC. Perusahaan industri sekarang ini mengalami perkembangan pesat dengan adanya teknologi canggih, termasuk otomasi industri.
PLC menjadi salah satu bentuk kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan di bidang industri. Itulah mengapa semakin hari semakin banyak tipe, bahasa dan merek PLC yang bermunculan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Tipe PLC yang Sering Digunakan
Untuk memenuhi kebutuhan industri, PLC didesain dengan beberapa tipe sesuai spesifikasi yang dimilikinya. Kita mengenal ada tiga tipe umum dari PLC, mulai dari PLC mikro, medium hingga makro.
Dari ketiga tipe yang ada, PLC dengan tipe mikro (15-128 I/O) adalah PLC yang paling umum digunakan oleh berbagai industri. Hal ini dikarenakan PLC mikro dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan industri, baik besar maupun kecil.
Setelah itu, PLC medium menjadi tipe yang sering digunakan juga, khususnya untuk PLC/PAC (128-512 I/O). Sebagian pengguna PLC memanfaatkannya untuk data logger atau aplikasi SCADA yang terkoneksi dengan PC atau komputer.
Kebanyakan industri menggunakan PLC untuk aplikasi machine control atau mesin kontrol karena dirasa mampu memberikan fungsi maksimal dan memudahkan pekerjaan dalam mengontrol proses produksi yang berlangsung di industri tersebut.
Selain digunakan untuk machine control, Anda juga akan menemukan banyak industri yang memanfaatkan PLC sebagai process control di mana PLC/PAC industri terhubung dalam jaringan dengan PLC dan PAC lainnya.
Bahasa PLC yang Sering Digunakan
Bahasa pemrograman PLC menjadi bagian penting yang harus diperhatikan saat Anda ingin menggunakan sistem ini dalam industri. Ada banyak pilihan bahasa PLC yang bisa kita jumpai dan semuanya memiliki spesifikasi masing-masing.
Dari sekian banyaknya bahasa pemrograman PLC, ada bahasa PLC yang paling umum digunakan oleh berbagai industri, yaitu Ladder Diagram (LD). Berdasarkan survei diketahui bahwa Ladder Diagram digunakan 2 kali lebih banyak dari bahasa lainnya.
Selain Ladder Diagram, Anda juga akan menjumpai beberapa bahasa pemrograman PLC di industri, mulai dari Instruction List (IL), Structure Text (ST), Function Block Diagram (FBD) hingga bahasa pemrograman PLC Sequential Function Charts (SFC).
Bahasa pemrograman yang memiliki lebih banyak kelebihan dan minim kekurangan adalah Ladder Diagram. Tidak heran jika banyak industri yang memilih bahasa pemrograman ini karena dirasa lebih simpel dan sederhana.
Bahasa pemrograman PLC yang digunakan tergantung dengan kebutuhan industri sehingga Anda harus memahami spesifikasi bahasa tersebut. Sesuaikan dengan kebutuhan industri maka akan didapatkan bahasa pemrograman PLC yang tepat.
Merek PLC yang Sering Digunakan
Selain tipe dan bahasa pemrograman PLC, Anda akan menemukan merek PLC yang beraneka macam. Setiap merek PLC memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda sehingga Anda harus mempertimbangkannya sebelum memilih.
Meskipun ada banyak merek PLC, tapi industri memiliki merek PLC favorit karena cocok dengan kebutuhan industri tersebut. PLC yang paling umum digunakan berdasarkan dengan mereknya, yaitu merek Rockwell Automation (Allen-Bradley).
Setelah itu, masih ada merek PLC yang paling umum digunakan oleh industri, antara lain Siemens Energy & Automation, Automation Direct (koyo), GE Fanuc, Schneider Electric (Modicon, Square D, Telemecanique), ABB dan lainnya.
Anda juga akan menjumpai merek PLC yang sering digunakan industri, seperti National Instruments, Mitsubishi Electric, PLC Omron Electronics, Eaton (Cutler-Hammer), Baldor Electric, Bosch Rexroth, Idec, Invensys Foxboro, Omega Engineering, Opto 22.
Masih banyak merek PLC yang bisa Anda jumpai di pasaran. Tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan merek PLC yang paling banyak digunakan, tapi jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan dan biaya yang tersedia.
PLC yang Tepat untuk Digunakan
Jika Anda menyimak pembahasan sebelumnya, tentu Anda akan memahami PLC yang paling umum digunakan dalam industri. Setiap industri tentu memiliki pilihan tersendiri dalam menentukan sistem atau teknologi mana yang akan digunakan.
Meskipun begitu, ada data yang mengungkapkan tipe, bahasa pemrograman dan merek PLC yang paling banyak dipilih oleh industri. Hal ini tentu bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum Anda memilih PLC mana yang akan digunakan industri.
Meski begitu, ada baiknya Anda tidak hanya berpatok pada data umum atau industri lain karena kebutuhan setiap industri pada dasarnya berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus tahu apa yang menjadi kebutuhan industri Anda.
Sebagian besar industri mungkin lebih memilih PLC mikro, tapi tidak masalah jika Anda justru memilih PLC makro asalkan sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan menyesuaikannya seperti ini, maka Anda akan mendapatkan jenis PLC yang tepat.
Bukan hanya memilih jenis PLC yang tepat, Anda juga harus memilih distributor PLC yang terpercaya agar produk yang didapatkan original dan berkualitas. Anda bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang distributor PLC dan bandingkan. Bagi Anda yang membutuhkan PLC, tentu harus mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu, termasuk kebutuhan industri. PLC yang paling umum digunakan, yaitu PLC tipe mikro sehingga Anda bisa mempertimbangkan tipe PLC tersebut.
PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation di Indonesia. Kami melayani jasa pemrograman dan pemasangan PLC untuk segala kebutuhan anda.